1. Mabuk

12K 965 59
                                    

Sudah beberapa kali Sunghoon melirik jam dinding. Ini pukul dua pagi dan teman manisnya, Jake, belum terlihat batang hidungnya. Tinggal satu kamar apartemen dengan Jake membuat Sunghoon sedikit banyak mengerti tentang kebiasaan temannya itu. Pulang larut malam bukan tipe Jake sama sekali.

Sunghoon menggigit jempolnya, menahan rasa khawatir yang terus melanda. Sesekali ia akan jalan bolak-balik depan TV supaya terdistraksi, tapi tetap saja ia kepikiran Jake. Sunghoon berpikir untuk mencari Jake ke tempat yang biasa mereka kunjungi berdua dan tepat saat itu pintu apartemen terbuka. Jake menunduk dan hanya diam di ambang pintu. Sunghoon menatapnya heran.

"Dari mana saja Jake? Jangan sampai aku adukan ini ke bundamu ya." Ancam Sunghoon sambil berkacak pinggang. Jake diam saja. Inisiatif, Sunghoon jalan menghampiri Jake.
"Heh, dengar aku tidak? Jakey!" Tangan besar Sunghoon menangkup kedua pipi Jake dan mengarahkannya sejajar dengan wajah Sunghoon.

"Hehehehe." Si Jake malah senyum-senyum bodoh sambil ikut menggenggam pergelangan Sunghoon.
"Segitu khawatirnya sama aku, Hoon? Aku cuma pergi bentar loh."

Bau alkohol tercium oleh Sunghoon, ia menghela napas kesal.
"Ini jam 2, tadi pulang sama siapa, ko ga bilang minta jemput?"

"Sama Jay ko. Dia langsung balik abis itu." Jake melenggang pergi ke arah dapur. Mengambil segelas air dari keran dan meneguknya habis. Sunghoon cuma geleng-geleng kepala dan mengunci pintu.

"Yaudah yok tidur, mata kamu merah gitu, pasti pusing."

"Heem bentar ganti piyama dulu." Jake jalan ke kamar mereka dengan Sunghoon yang mengekor di belakang.

"Ga mau mandi ah, dingin." Jake bicara entah pada siapa. Piyama gambar anak ayam itu sudah terpakai rapi menyelimuti badannya. Sementara Sunghoon? Dia udah siap-siap ke alam mimpi dengan bathrobe dan selimut tebal.

"Geser dikit kek!" Jake menepuk perut Sunghoon pelan. Iya, mereka tidur seranjang. Soalnya, Jake ngeluh terus ga bisa tidur sendiri dan berakhir dengan Sunghoon keluar duit, beli ranjang yang lebih besar.

Jake tidur menyamping menghadap Sunghoon, memperhatikan setiap detik bagaimana Sunghoon yang tidur telentang dengan dada naik-turun perlahan. Ah iya, rahang tegas Sunghoon dari samping juga terlihat sempurna, belum lagi wajah tampan dan kulit putihnya yang terkena sinar lampu.

"Apaan sih, Jake. Cepet tidur! Besok kan ada kelas?" Sunghoon setengah berbisik. Jake agak kaget. Dia kira Sunghoon sudah tidur beneran, kan malu dia keciduk ngeliatin melulu.

"Hoon." Ada jeda cukup panjang dari Jake.

"Apa?" Giliran Sunghoon yang bergeser miring ke arah Jake. Kini mereka saling tatap dengan jarak wajah yang dekat, sampai-sampai bisa merasakan napas hangat satu sama lain.

"Rasanya ciuman itu gimana sih?" Jake bertanya penasaran.

[1] How To Have Sex With You❗END❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang