Jake terbangun jam 1 siang. Wajar saja, dia dan Sunghoon baru tidur menjelang subuh. Itu pun karena Jake kelelahan berciuman dengan Sunghoon.
Hangovernya sudah hilang dan kini dia lapar. Jake berjalan ke arah dapur, mendapati Sunghoon yang sedang memasak nasi goreng.
"Pagi, sayang." Sunghoon berujar tanpa melirik Jake. Jake mengendus sebal, bisa-bisanya temannya ini bersikap biasa saja, padahal kemarin malam mereka hampir melakukan yang tidak-tidak.
"Mandi dulu sana. Habis itu makan. Kelas jam 4 kan?"
"I-iya." Jake masih dengan muka bantal dan suara seraknya melenggang ke toilet. Tak sadar kalau Sunghoon baru saja smirk sambil mengeringkan alat masak yang baru saja ia cuci.
"SUNGHOON!!" Teriak Jake dari kamar mandi. Terdengar suara ribut langkah kaki, tak lama Jake muncul dengan telanjang dada.
"Apa Jake?" Sunghoon hanya menengok, pura-pura tidak peduli padahal hatinya ketawa setan.
"INI APA?" Tunjuk Jake pada dada, tulang selangka, dan lehernya. "ULAHMU KAN INI?"
"Ya pasti ulahku. Tidak mungkin ulah yang lain."
"YAK!! BAGAIMANA AKU BISA KELUAR KALAU BEGINI!"
Jake menggaruk dan mengusap kasar bagian tubuhnya yang dihias ruam dan gigitan karya Sunghoon. Mungkin dia pikir hal itu dapat menghilangkan bekasnya.
Sunghoon hanya menggidikan bahu.
"Habis kamu ketiduran. Padahal lagi seru-serunya. Hari ini, kamu pakai turtleneck atau syal saja."
"Haish, ini musim panas, Sunghoon. Pakai itu sama saja cari mati."
"Loh bukannya bagus ya, berkeringat?" Sunghoon bertanya sambil menaikan sebelah alisnya.
"Habis itu jangan mandi. Biar wangi tubuhmu tetap sama, Jake.""HEY, MESUM!" Jake melotot, Sunghoon hanya ketawa saja.
Sesuai saran Sunghoon, di kelas hari ini, Jake pakai turtleneck warna hitam dengan jaket denim dilan. Meski sudah ada AC tapi tetap saja Jake kegerahan.
"Kenapa pakai baju double begini sih? Kamu bisa dehidrasi, Jake." Jungwon memberinya sebotol air dan duduk di sebelahnya. Jake langsung meneguk habis.
"Sudah dehidrasi dari kemarin."
Pipi Jake memerah entah karena gerah atau teringat kegiatan dengan Sunghoon."Kok bisa? Habis karaokean? Ko ga ngajak?" Jungwon tak sadar Jay sudah duduk di belakang bangku Jake.
"Iya, Won, habis karaokean dia. Tapi liriknya cuma satu kata. 'Ah...Ah...Ah...' gitu." Jay hanya tersenyum saat Jake melotot ke arahnya, menyuruhnya diam. Sementara Jungwon tidak mengerti.
"Memangnya ada lagu begitu, ya?" Jungwon makin penasaran. Jay hanya menaik-turunkan alis masih dengan senyum menyebalkan.
Obrolan mereka terhenti karena Pak Siwon masuk ke kelas. Hening melanda saat Pak Siwon menjelaskan materi perkuliahan.
Jay merangsek maju dari duduknya, berbisik di belakang telinga Jake,
"Jake, ko leher lu merah-merah? Abis digigit penguin?"
PLAK!
Itu suara tamparan antar telapak Jake dengan lehernya sendiri. Cukup nyaring sampai Pak Siwon dan yang lain mengalihkan atensinya.
"Ada yang salah, Jake?" Pak Siwon membetulkan posisi kacamatanya, menatap Jake. Dia terlihat hot.
"Ini pak ada nyamuk, iya, nyamuk."
Pak Siwon percaya saja dan melanjutkan penjelasan. Jake bersumpah akan menjewer Jay setelah kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] How To Have Sex With You❗END❗
Fanfiction❗Follow authornya dulu❗ ❗Voment❗ "Bercintalah denganku malam ini." Jake tidak apa-apa jika hanya dapat merasakan Sunghoon satu kali. Satu kali atau tidak sama sekali, untuk selamanya. Buku ke-1 dari trilogi How To series. (⚠️) artinya berbahaya. (🔞...