20. Deep Throat (🔞)

16.5K 656 77
                                    

Source: Kai - Mmmh

Breathe out and еxhale
Bеyond the boundary
Hold you in my arms
Don't even think about other things.

- Sunghoon

Jake baru saja selesai mandi, saat melihat Sunghoon di dapur sedang mengompres bibirnya dengan es batu.

Gigitannya tidak main-main ternyata, Jake meringis sendiri.

"Hoon."

"Hm?" Sunghoon terkejut mendapati Jake yang bertelanjang dada dengan rambut yang sedikit basah. Jake mendekati Sunghoon.

Kini Sunghoon dapat melihat dengan jelas bagaimana penuhnya bibir Jake, bulu matanya yang lentik dan bagaimana bisa tetesan air yang melewati leher dan tulang selangka Jake begitu seksi?

Sunghoon meneguk ludah kasar, matanya jelalatan, fokusnya turun ke selembar handuk kecil yang menutupi setengah paha Jake.

Jake sengaja mengangkat handuknya dengan gerakan pelan dan menggoda.

Hingga akhirnya Sunghoon dapat melihat penis setengah tegang Jake. Sunghoon bolak-balik menatap wajah memerah Jake dan penis mungilnya.

"H-hoon, aku serius ingin bercinta denganmu." katanya malu-malu.

Sunghoon bingung dan ikut malu, siapa yang mengajarkan Jake jadi binal begini?

Sunghoon dengan lembut menggenggam jemari Jake. Ia tidak mau khilaf dan menyakiti Jake lagi.

Sunghoon membawanya ke dalam pelukan, tangannya ia gunakan untuk mengelus-elus punggung telanjang Jake.

Tapi Jake tidak bisa diam, dan malah mendesah pelan.

"Hoon, tanganmu dingin." Jake menutup mulutnya agar tidak terus mendesah.

Benar juga. Sunghoon baru saja memegang es batu. Seketika ide nakal terlintas di kepalanya.

Sunghoon mengambil beberapa es batu yang ia taruh di atas pantry, mengoleskannya perlahan sepanjang garis punggung Jake.

Jake menggigil, menggigit bibir supaya desahannya tak lolos, ia mengeratkan pelukannya.

"H-haah.. Ah!"

Persetan, habis sudah kesabaran Sunghoon.

Ia mengambil es batu dalam wadah, menyeret Jake ke kamar dan membantingnya cukup keras ke kasur. Jake meringis sakit.

"Aku tidak akan minta maaf, salahmu menggodaku terus."

Sunghoon menaruh wadah es di nakas samping kasur. Membuka kemeja dan jeans yang ia pakai dengan terburu-buru, menyisakan boxer yang membalut penis tegangnya.

Jake duduk di tepi kasur, mengelus penis Sunghoon dari luar boxernya, ia menatap Sunghoon takut-takut.

"Tidak apa, kamu yang mau bukan?" Sunghoon meyakinkan Jake kalau ia boleh menyentuhnya.

Perlahan Jake menurunkan boxer Sunghoon, ia kaget saat penis besar Sunghoon menampar pipinya.

Jake mengeluskan pipinya naik-turun, beradu dengan kulit penis Sunghoon.

"Jake, aku belum mandi, baunya tidak mengganggu?"

Jake heran, ia rasa ini bukan saatnya untuk menghawatirkan itu. Ia menggeleng segera.

Jake mengendus-endus aroma yang menguar dari penis Sunghoon.

"Aromanya seperti kulit biasa, tapi yang ini, favoritku. Aroma keringatmu." Jake mengedipkan sebelah matanya.

Sunghoon mau mati rasanya. Berhadapan dengan Jake yang seperti ini, birahinya semakin terpancing.

"Jake buka mulut." Sunghoon mengurut penisnya, mengarahkannya ke bibir Jake.

"Aaaa.." Jake memejamkan mata dan menjulurkan lidahnya.

'Manis sekali, dia pikir penisku makanan apa?' batin Sunghoon.

Sunghoon memasukan penisnya perlahan, rongga hangat Jake langsung membungkus kepala penisnya.

Shit! Sunghoon hampir saja hilang akal.

Sayangnya, penis Sunghoon hanya bisa masuk setengah karena diameternya semakin membesar. 

"Watch your teeth, Jake. Buka mulutmu lebih lebar!" Sunghoon menggeram, ada rasa linu saat Jake bergerak. Rahang Jake mulai pegal rasanya.

"Lemaskan rahang, jangan lipat lidahmu, kencangkan otot pipimu."

Jake mengikuti seluruh arahan Sunghoon dengan baik.

"Bernapaslah lewat hidung, buka kerongkonganmu."

"Mmmh... hh-aahh.. good.."

Sunghoon menggangguk, membelai wajah Jake dengan sayang.

Sunghoon melesakkan penisnya lebih dalam menuju kerongkongan Jake, hingga masuk semua.

Penisnya berdenyut-denyut, rasanya nikmat, langit-langit dan pangkal kerongkongan Jake memijat lembut penis Sunghoon.

Liur Jake yang hangat membalut penisnya.

Sunghoon memundurkan kembali penisnya, memberi waktu Jake istirahat.

Jake terengah-engah, sesekali terbatuk.

"Kulum lagi, Jangan berhenti sebelum aku ejakulasi."

[1] How To Have Sex With You❗END❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang