"Hoon, aku pergi ya!" Jake setengah teriak, bersiap memakai sneakersnya.
"Mau nongkrong di tempat biasa? Di jemput Jay ga?" Sunghoon mengantar Jake sampai pintu apart.
Jake menggeleng,
"Jay jemput Jungwon katanya, Sunoo juga bawa motor sendiri. Aku pesan Goblock ko."
"Maaf ya aku ga bisa anter-jemput."
"Gapapa." Jake tersenyum maklum.
Sunghoon membenarkan ritsleting jaket Jake,
"Pake yang benar, di luar dingin."
afeksi kecil seperti ini saja sudah bikin Jake salah tingkah.
"Jangan pulang terlalu larut, okay?" Sunghoon mengacak rambut Jake sayang.
Jake mengangguk, melambai sebentar dan keluar apartemen, meninggalkan Sunghoon dengan setumpuk berkas kantoran.
Ini malam Sabtu, sudah jadi kebiasaan Jay, Jake dan si kembar untuk kumpul di ⭐buks. Kini mereka sudah duduk manis di tempat strategis dengan gelas kopi masing-masing.
"Eh Jake, liat deh yang itu tuh, lumayan ga?" Sunoo menunjuk lelaki sebaya yang sedang berkumpul dengan teman-temannya menggunakan dagunya.
Matanya mengerling genit, membuat Jay, Jungwon juga Jake malas. Terlampau sering meladeni kelakuan Sunoo.
"Duh ka! jangan keras-keras ngomongnya. Malu tau!" protes Jungwon.
"Yeh, gua kan nyariin jodoh buat Jake juga. Lu kan ada Jay, jangan ikutan!"
Jay melotot, sementara Jungwon sudah memekik malu. Padahal mereka sebelahan tapi malah saling canggung.
Jake mendengus, meneguk kopinya.
"Kalian udah jadian?"
Lagi. pertanyaan yang bikin kaget.
"Ga!"/"Belum." ujar Jungwon dan Jay bersamaan.
sinkron sekali otak keduanya.
Sementara Jake dan Sunoo terus menggoda JayWon, tiba-tiba Jay menanyakan hubungan Jake dengan Sunghoon.
Jake terdiam, bingung harus jawab apa.
"Oh.. Anak manajemen yang ganteng itu?" Sunoo menyela keheningan.
"Lah, Lu kenal?" ini Jay yang tanya.
"Heem. Banyak yang incer pengen ditidurin sama dia soalnya."
Jake membeku. Jungwon peka, dia merasa tidak enak pada Jake.
"Ish, Ka, ngomongnya!"
Sunoo mengangguk-angguk sambil terus mengunyah donat.
"Tapi bener, ga tau sih anak itu nerima ajakan mereka atau ga. Lu deket sama dia, Jake?"
Jake gugup. Dibilang tidak, mereka kan tinggal sekamar dari awal kuliah, dibilang dekat tapi nyatanya tidak sedekat itu.
"Hati-hati, Jake. Sunghoon kayanya tipe-tipe cowok yang kalo 'sudah dapat badan, nanti ditinggal'." Sunoo mengisyaratkan tanda petik.
Jake semakin keringat dingin, merasa ada seseorang yang memandangi dari kejauhan.
I believe in JakeSunJung(?) supremacy 🥺
Mereka dalam satu frame tuh uwu sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] How To Have Sex With You❗END❗
Fanfiction❗Follow authornya dulu❗ ❗Voment❗ "Bercintalah denganku malam ini." Jake tidak apa-apa jika hanya dapat merasakan Sunghoon satu kali. Satu kali atau tidak sama sekali, untuk selamanya. Buku ke-1 dari trilogi How To series. (⚠️) artinya berbahaya. (🔞...