3. Perang Lidah (⚠️)

15.4K 941 43
                                    

Jake masih bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya sekarang. Pada awalnya ia memang penasaran dengan ciuman, tapi tidak pernah menyangka akan berakhir dengan dirinya di bawah kukungan Sunghoon.

Sudah bermenit-menit bibirnya dan Sunghoon menyatu tanpa ada pergerakan, tapi itu membuat Jake pusing kepayang.

Merasa Jake tidak berniat membalasnya, Sunghoon menjauhkan wajahnya. Posisi Sunghoon di atas tubuh telentang Jake memberinya akses untuk mengamati setiap lekuk wajah Jake. Matanya yang bulat, hidungnya yang mancung, alis dan bibir yang tebal, pipi tembam berwarna kemerahan. Sunghoon tak pernah puas dibuatnya.

"A-apa kita baru saja ciuman?" Jake dengan polos memecah keheningan.

"Hmm. Tidak. Aku rasa yang tadi hanya sebatas kecupan." Sunghoon melakukan pembenaran. "Ciuman seharusnya saling hisap dan bergulat lidah."

Wajah Jake total memerah. Ia mulai gelisah, matanya melirik tak tentu arah, ke mana saja asal tidak menatap Sunghoon. Sunghoon yang sadar akan hal itu semakin gemas.

Jempol Sunghoon, ia bawa kembali ke sudut bibir Jake, kali ini dengan sedikit tekanan dan menarik bibir bawah Jake perlahan.

"Jake, buka mulutmu, julurkan lidahmu." Sunghoon berkata sungguh-sungguh. Jake tidak tahu harus apalagi. Jadi, ia hanya mengikuti perintah Sunghoon tanpa banyak tanya.

Ragu-ragu Jake menjulurkan lidahnya. Liurnya sedikit menyapu jempol Sunghoon yang masih ada di bibir bawahnya. Rongga mulutnya kini terbuka dan sesekali menghembuskan napas. Mirip anjing kecil yang lucu, pikir Sunghoon.

"Jangan tutup mulut atau menarik lidahmu sebelum aku selesai. Okay?"

Tanpa menunggu jawaban, Sunghoon menyapukan lidahnya dengan lidah Jake. Jake kaget dan tanpa sadar menarik lidahnya, tapi sebelum itu terjadi, jari telunjuk dan tengah Sunghoon menjepit lidah Jake, membawanya kembali keluar supaya tetap terjulur.

"Jake. Sudah ku bilang kan. Jangan." Dominasi Sunghoon mutlak. Jake lemas seketika. Ia mengangguk dan Sunghoon melanjutkan kegiatannya.
Lidah Sunghoon kembali menempel diatas lidah Jake, membawanya menari dengan gerakan melingkar dan membelit. Sunghoon mendorong lidah Jake masuk kembali ke mulut Jake dan menariknya keluar lagi dengan lidahnya.

Terus seperti itu hingga liur mereka menjadi satu dan tumpah mengisi rongga mulut Jake. Beberapa diantaranya keluar dan mengalir hingga dagu Jake.

Dengan sengaja Sunghoon berhenti dari kegiatannya. Membiarkan lidah Jake tetap terjulur. Sedikit menjauh dari posisinya, di atas sana, Sunghoon pun melakukan hal yang sama terjulur dengan mulut terbuka membiarkan liur Sunghoon jatuh tetes demi tetes ke dalam rongga mulut Jake. Sunghoon sesekali meludah ke dalamnya.

Dirasa sudah cukup banyak liur yang tertampung di rongga Jake, Sunghoon memasukan lidah Jake kembali dan membungkamnya dengan telapak tangan. Jake hanya menatapnya sayu dan heran.

"Telan, Jake." Dan dengan sekali teguk liur itu sudah melewati kerongkongan Jake. "Pintar" Sunghoon memberinya tatapan memuja dan mengelus rambut Jake.

"S-sudah?" Jake masih terengah dengan tatapan sayunya.

"Tergantung. Apa kamu masih bisa lanjut?"

[1] How To Have Sex With You❗END❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang