Jake terbangun, mendapati Sunghoon di sampingnya. Pasti dia ketiduran lagi. Jake lupa apa saja yang mereka bahas saat mandi kedua kalinya, tapi dia ingat jelas bagaimana saat dirinya dan Sunghoon ejakulasi bersama.
'Jake, ini masih pagi. Masa pikiranmu sudah kotor?' batin Jake sambil menepuk-nepuk pipi perlahan.
Ia menyingkap selimut, duduk di sisi ranjang dan mendapati dirinya memakai kemeja Sunghoon. Pasti Sunghoon yang memilih bajunya.
Ia senang, baju-bajunya Sunghoon itu selalu wangi. Meski Jake dan Sunghoon mencuci baju dengan detergen yang sama, entah kenapa selalu ada bau khas Sunghoon yang menempel pada pakaiannya, mungkin parfum atau semacamnya.
Jake mengendus-endus kemeja yang ia pakai, tanpa sadar Sunghoon memperhatikan semuanya dari awal.
"Kenapa harus baju yang dicium, sementara orang aslinya ada di sini?"
Jake kaget. Kenapa sih Sunghoon tidak pernah beri waktu sedikit saja untuk Jake menikmati me time-nya?
Muka Jake memerah, tanpa menengok ke arah Sunghoon, ia langsung beranjak pergi. Tapi belum saja melangkah, pinggang Jake sudah ditarik dan Sunghoon membantingnya lagi ke kasur.
Sunghoon langsung menindih tubuh Jake, tidak, lebih tepatnya menggencet.
Jake memukul-mukul pelan bahu Sunghoon."Minggir, kamu ga sadar berat badan apa?"
"Kamu ada rencana hari ini?" Suara Sunghoon samar karena wajahnya terbenam di dada Jake, gerakan bibir Sunghoon pada dadanya memberikan sensasi geli.
"Iya aku sibuk. Mau bersih-bersih apart."
Sunghoon meringis. Benar juga mereka sama-sama laki-laki, terlebih hanya Jake yang lebih sadar akan kebersihan. Sunghoon jarang mau mengurus domestik.
"Sebentar lagi lah. Masih subuh ini. 5 menit lagi, nanti aku bantu nyapu sama ngepel."
Jake mengernyit, tumben Sunghoon mau bebantu. Biasanya kalau Jake bebersih, kerjanya Sunghoon ya main PS.
"Tapi nanti aku minta imbalan ya." Sunghoon menatap Jake dengan eye puppynya.
nah kan benar, pasti ada maunya.
"Oke, nanti aku belikan samgyupsal seporsi."
"Ga mau itu."
Jake menaikan alisnya,
"Terus?"
"Rahasia, nanti aku tagih imbalannya."
"Oke, jangan yang mahal-mahal ya. Lagi bokek nih."
Sunghoon tertawa.
"Awas ih, Berat." Jake menggeliat, mencoba mendorong Sunghoon.
"Cium dulu."
Muka Jake menghangat lagi.
"Loh kan kamu belum ngepelnya juga. masa udah nagih imbalan?"
"Ngisi tenaga dulu." Sunghoon memanjukan bibirnya. "Cepetan, atau aku nih yang cium duluan."
Jake menghela napas, mengecup singkat bibir Sunghoon.
"Udah tuh, minggir aku mau ke kamar mandi." Jake menutup sebagian wajahnya.
Sunghoon bangkit dan Jake langsung saja berlari keluar kamar.
"Jakey, jangan lama-lama ya! kalau mau masturbasi lagi, ajak aku!" Sunghoon teriak dari kamar.
"BERISIK!"
dan sisa hari itu mereka habiskan untuk bebersih apart sekaligus quality time.
🐧🐶🐧🐶🐧🐶🐧🐶
Wah 2k reads, author terharu 🥺
Anyway author rencananya mau bikin member TXT jadi kakak-kakaknya Enhypen.
Enaknya Soobin jadi Kakanya siapa?
Yeonjun udah pasti Kakanya Ni-Ki lah ya? Atau Beomgyu? Biar double chaos gitu 😂
Karena Jungwon sama Sunoo udah author bikin kembar mereka ga kebagian Kaka, hehe.
Tetep support author dengan voment ya. Love you readers, hope you enjoy this 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] How To Have Sex With You❗END❗
Fanfiction❗Follow authornya dulu❗ ❗Voment❗ "Bercintalah denganku malam ini." Jake tidak apa-apa jika hanya dapat merasakan Sunghoon satu kali. Satu kali atau tidak sama sekali, untuk selamanya. Buku ke-1 dari trilogi How To series. (⚠️) artinya berbahaya. (🔞...