"Aku pulang." Jake lemas setengah mampus. Taksi yang ia tumpangi ACnya rusak. Berakhir dengan tubuhnya yang tercetak karena turtlenecknya basah.
"Sunghoon, ambilkan aku air, tolong."
Sunghoon langsung saja membuka kulkas dan memberikan satu botol besar air.
Jake menghabiskan hingga setengahnya. Mendesah lega karena gerah perlahan menghilang."Aku mau mandi."
"Nanti, tunggu keringatnya kering. Kamu bisa masuk angin."
Sunghoon beranjak ke kamar mandi mengisi bathtub dengan air hangat. Jake duduk di sofa beberapa saat, sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka baju.
Sial sekali Jake. Turtleneck yang sempit itu menjepit dirinya hingga stuck di antara kepala dan bahu lebarnya.
Lengket dan bau, itu yang Jake rasakan. Sudah setengah jalan terlepas masa harus dipakai lagi?
"Hoon, tolong aku." Jake berjalan limpung tanpa arah karena wajahnya yg tertutup turtleneck.
Tangannya bergerak seperti zombi yang kesulitan meraih mangsa.Sunghoon tertawa melihat kebodohan Jake.
"Dibilangin, diam dulu. Kalau bajunya basah memang susah dilep-" Sunghoon berhenti di hadapan Jake.
Merasa Sunghoon mendadak diam Jake mulai menggapai sekitar mencari Sunghoon.
"Ini tarik, jangan malah bengong." Jake tidak tau saja sekarang Sunghoon sudah kepalang sange.
Tanpa Jake ketahui Sunghoon sudah mati-matian menahan hasratnya dengan menggigit bibir bawah.
"Jake, sebelum mandi-
-aku pinjam tubuhmu sebentar."
Itu yang Sunghoon katakan sebelum ia dengan ringannya menggendong Jake ke kamar seperti karung beras.
Jake berteriak minta dilepas, tapi yang Sunghoon lakukan malah sebaliknya. Ia menidurkan Jake dan menahan kedua pergelangan tangan Jake di atas kepala.
Turtleneck yang masih menutupi wajah, membuat Jake sesak napas. Dengan cekatan Sunghoon menunduk dan langsung menyesap aroma keringat Jake di area yang tidak tertutup baju.
Tak lupa Sunghoon menjilati dada Jake, putingnya dan juga ketiaknya. Ada rasa asin, asam dan wangi Citrus-Vanila pada kulit Jake.
Jake berteriak-teriak, menggeliat geli dan tak nyaman. Namun, Sunghoon tetap tidak bisa dihentikan.
"S-sunghoon." Lirih Jake. Merasa Jake sudah tidak berontak, Sunghoon memilih melepas genggamannya, membiarkan Jake bebas.
Kini ia membantu Jake bertelanjang dada.
"Maaf aku kelepasan lagi." Sunghoon frustasi, terobsesi aroma Jake. Jake hanya mendesah.
"Ayo, aku bantu kamu mandi." Sunghoon memberi tangannya untung diraih Jake, tapi Jake menepisnya.
"Gapapa, aku bisa sendiri." Tanpa sadar yang dilakukan Jake malah menekuk lutut di pinggir kasur. Menutupi ereksinya.
Sunghoon yang sadar dengan reaksi Jake makin gelap mata. Mendekati Jake dan berbisik,
"Aku bisa balas Budi. Anggap saja kelanjutan tadi pagi."
Anggap saja mulmednya gambar Jake yang buka baju :)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] How To Have Sex With You❗END❗
Fanfic❗Follow authornya dulu❗ ❗Voment❗ "Bercintalah denganku malam ini." Jake tidak apa-apa jika hanya dapat merasakan Sunghoon satu kali. Satu kali atau tidak sama sekali, untuk selamanya. Buku ke-1 dari trilogi How To series. (⚠️) artinya berbahaya. (🔞...