2. First Kiss

10.3K 921 40
                                    

"Rasanya ciuman itu gimana sih?"

Dahi Sunghoon mengernyit. Rasa kantuknya hilang tak tau ke mana.

"Kamu sudah ngerasain mabuk, masa belum pernah ciuman? Bohong dosa loh, Jake."

Jake mengerling malas sementara Sunghoon cekikik kecil.

"Tau ah! Kepalaku pusing nih. Dah sana tidur lagi." Jake mengipas-kipas tangannya dan telentang siap tidur.

"Salah sendiri minum-minum. Tapi bener kamu belum pernah ciuman?" Jake hanya menggumam pelan.

"Cupu." Sunghoon mengejek.

"Siapa yang lu bilang cupu!?" Jake ngegas, duduk dan melempar Sunghoon dengan bantal yang tadi dipakainya. Sunghoon tergelak dibuatnya. Tapi kemudian Jake merasa pusing lagi. Jake memegang kepalanya dengan raut kesakitan.

Sunghoon ikut duduk berhadapan, memastikan si manis baik-baik saja. Sunghoon menyatukan dahi mereka.
"Aku ambilin susu beruang ya. Tapi harus habis, biar ga sakit kepala sama mual."

"Eh jangan!" Jake menahan Sunghoon yang berdiri, beranjak pergi. "Ga enak." Jake mendongak menatap Sunghoon lucu. Bibirnya kini maju beberapa senti. Sunghoon kembali senyum dibuatnya. Ia kembali duduk dan mengusap rambut Jake perlahan.

Ia tahu Jake tidak suka susu murni, katanya bau anyir dan rasanya seperti basi. Padahal sehat tapi malah ditolak.

Sunghoon terus saja mengusap-usap Jake, berharap itu dapat menghilangkan pusing Jake. Semakin lama usapannya turun ke pipi dan rahang Jake. Jake masih saja menikmati usapan Sunghoon dengan mata tertutup.

"Jake."

"Hm?"

"Masih penasaran rasa ciuman?" Kini jempol Sunghoon sudah sampai ke bilah bibir Jake. Atas-bawah diusap bergantian. Jake menatap Sunghoon ragu-ragu dan Sunghoon, entah apa yang dia pikirkan. Sunghoon mendekati Jake perlahan dan memiringkan wajahnya.

Jake tidak punya waktu merespon, yang ia rasakan jantungnya membuncah, memompa lebih cepat. Matanya sedikit melotot dan kemudian dipaksa tertutup karena malu dan gugup bersitatap dengan Sunghoon.

Belum. Masih ada jarak satu senti antara bibirnya dan bibir Sunghoon. Tanpa sadar Jake menahan napas.

"Aku tanya, Jake. Masih penasaran?" Sunghoon bertanya tepat di depan bibir Jake. Suaranya berat dan napasnya panas. Badan Jake meremang seketika. Darahnya berdesir hebat dan kepalanya semakin pusing.

Jake tetap diam dan perlahan membuka matanya. Dapat ia lihat wajah tampan Sunghoon menatap matanya. Jake yakin wajahnya sudah merah sekarang.

Jake mengangguk kaku dan detik itu juga Sunghoon menempelkan bibirnya dengan Jake, untuk pertama kalinya.

[1] How To Have Sex With You❗END❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang