3. Terkenang Awal Pertemuan

228 60 10
                                    

Brad Smith sudah sejak awal sadar, suatu saat akan tiba waktunya bagi Dara Paramitha untuk kembali ke negerinya. Gadis itu bukan warga negara Amerika, hanya seorang mahasiswi asal Indonesia yang kuliah di Amerika. Ia pun tidak punya hak apa-apa atas Dara. 

Dara punya hak untuk pulang ke negerinya dan tidak kembali lagi ke New York.

Untuk saat ini Brad dan Dara masih tidak terikat hubungan apa pun. Walau mereka berdua sudah mengakui, masing-masing menyimpan perasaan saling suka. 

Brad teringat bagaimana awal pertemuannya dengan Dara. Di sebuah lorong remang-remang di salah satu bagian Kota New York saat gadis itu ditodong oleh Nick, adik kelasnya di senior high school. 

Ia percaya pertemuannya dengan Dara adalah takdir yang tidak bisa ia hindarkan. 

Bukan hanya sekali, entah bagaimana Nick yang dulu sempat kehilangan arah bisa-bisanya menodong Dara sampai dua kali. Dan Brad selalu saja kebetulan melewati lorong yang sama dengan tempat Dara dicegat Nick. Sebenarnya, bukan kebetulan ia berhasil mencegah perbuatan Nick

Nicholas Sneider adalah adik kelas Brad saat di senior high school dulu. Pemuda tinggi agak kurus itu tidak sempat menyicipi bangku perguruan tinggi. 

Sejak remaja sudah menjadi anak yang ditelantarkan kedua orangtuanya yang bercerai dan masing-masing sibuk sendiri. Membuat Nick, begitu biasa ia dipanggil menjadi anak yang dipaksa mandiri sejak ia lulus dari senior high school. Brad Smith adalah satu-satunya teman sekolahnya yang peduli padanya. 

Nick sadar itu, walau ia seringkali merasa kesal hanya karena iri melihat keberuntungan hidup Brad. Tapi ia akui, ia berhutang budi cukup banyak pada Brad. Walau Brad tidak pernah menyinggung-nyinggung soal kebaikan yang sudah ia lakukan untuk Nick.

Nick sempat marah pada nasibnya yang kurang beruntung, dibuang oleh keluarganya sendiri, harus berjuang keras untuk bertahan hidup di belantara beton Kota New York. 

Berkali-kali ia terjerumus ke jalan yang salah, dan selalu saja Brad Smith yang menolongnya. Bahkan setelah ia tanpa sengaja menusuk perut Brad dalam salah satu aksi penodongan yang ia lakukan, Brad memaafkannya dan masih bersikap baik padanya. 

Brad tidak pernah melaporkan perbuatan Nick pada polisi, walau ia sempat sekarat karena luka tusuk yang dilakukan Nick padanya.

Usai bencana badai setahun lalu, Nick merasa mendapat mukzijat saat ia berhasil selamat dari reruntuhan gedung tua yang dulu ia tinggali. 

Sejak itu ia mulai berpikir ingin berubah, menjalani keidupan yang lebih baik. Ia terima tawaran Brad yang membantunya mendapatkan pekerjaan di sebuah bengkel. Kemudian Brad malah mempercayakan servis mobilnya pada Nick. 

Seperti kali ini, Brad ingin memastikan mobilnya dalam keadaan baik sebelum ia mengantar Dara besok sore ke Bandara John F Kennedy.

Sembari menunggui Nick mengecek kondisi mobilnya, Brad mengajak pemuda yang selalu dianggapnya sebagai teman dekat itu berbincang-bincang.

"Kamu tahu, Nick. Kadang kupikir kau punya andil mempertemukan aku dengan Dara," ucap Brad, arah pembicaraannya kini mulai tentang Dara setelah tadi ia berbasa-basi membicarakan soal kebutuhan mobilnya.

Nick hanya tersenyum. Ia sudah mendengar Dara akan kembali ke Indonesia. Nick sadar, saat ini Brad pasti sedang butuh seseorang untuk mendengarkan kegundahannya.

From America With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang