Part 23

624 61 5
                                    

Alis Aqeela mengkerut melihat perlakuan Rey, "Kenapa sih dia? kan gue abis bantuin temen, sahabatnya dia juga" kesalnya

"Dasar ngambekan!" teriaknya, berharap Rey mendengarnya

..
"Malah dibilang ngambekan lagi, bukannya dibujuk" ucap rey dalam hati
...

Aqeela menyusul rey ke kamarnya, "Kamu kenapa sih kak, aku minta maaf karna ngga ngabarin tadi" ucapnya

Tidak ada jawaban sana sekali

"Kakkk, jangan diemin aku kaya gini dong, aku minta maaf plisss" ucap aqeela lalu ia memeluk suaminya itu dari belakang

Rey merasakan punggungnya basah dan bergetar, aqeela menangis sambil memeluknya

Akhirnya ia membalikan badannya, melihat wajah aqeela yang sedang menangis

Ia menghapus airmatanya, "Udah jangan nangis" ucapnya

"Aku nangis karna kamu, hikss"
"Jangan marah sama aku kak" ucap aqeela lagi

"Lain kali kalo kamu mau pergi jangan kaya gini, kamu harus ngabarin aku"

"Kamu ingetkan kalo aku suami kamu?"
"Kenapa nanya kaya gitu, aku pasti inget lah!" ucapnya masih menangis

Rey memeluk aqeela erat, "Kamu udah bikin aku mikir yang engga enggak tau!" ucap rey

"Maaf" ucap aqeela

Rey kembali melihat wajah aqeela, ia menghapus air matanya
Rey mencium kening, pipi, hidung dan akhirnya ia mencium bibir aqeela
Ia membiarkan pipinya yang ikut basah karna airmata aqeela

"Jangan nangis lagi, aku udah gak marah" ucap rey mengelus elus kepala aqeelanya

Aqeela mengangguk, dan menghapus airmatanya
"Hmm, udah berapa tahun kita nikah ya qeel?" tanya rey

"Kamu lupa ya?" tanya aqeela cemberut
"Ya ngga lah, udah hampir 5 tahun kita nikah, tapi 4 tahunnya harus terlisah karna beda ruang dan waktu" ucap rey

Aqeela tertawa karna ucapan rey itu, terlalu lebay menurutnya, bahkan ketika liburan ia selalu pulang dan menghabiskan waktu dengan rey

"Kok ketawa sih, hmm aku jadi inget waktu kita pacaran dulu" ucal rey

Aqeela mengerutkan keningnya, "Emang kita pacaran, kan kita langsung tunangan kakk" jawab aqeela
"Iya aku tau, tapi tetep aja, buat aku tuh, itu adalah masa pacaran kita!" ucap rey

"Aku inget pas aku sering ngambek dulu, pas kamu sering cemburu pas ada cewek cewek yang suka sama aku, pas kamu buat aku cemburu, terus aku juga inget kapan first kiss kita" ucap rey
"Banyak banget kenangan kita ternyata hahahaha" ucap rey

Ia melihat aqeela disampingnya, "Dan finally, sekarang kamu udah jadi punya aku selamanya" ucal rey tersenyum

Aqeela juga ikut tersenyum, dan tiba tiba rey memeluknya dan menindihnya,
"Siap ya?" tanyanya, Aqeela mengangguk saja

Ya tau lah,...

...
Aqeela terbangun, ia hendak kekamar mandi, "Aww" ucapnya karna merasa nyeri

Rey terbangun karna pergerakan disampingnya, ia melihat aqeela, "Kamu udah bangun" ucapnya, ia melihat wajah aqeela yang menahan nyeri

"Masih sakit ya?" tanyanya
"Haduh kamu pake nanya, ya masih lah!" ucap aqeela
"Mau aku gendong?" tawar rey

"Gausah ah" ucap aqeela lalu meninggalkan rey ditempat tidur

"Dasar moodyan" gumamnya

Vote komen!

To be continued

Love Scenario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang