Part 24

590 53 6
                                    

"Kak rey ngapain sih, lama banget " ucap aqeela kesal
"Iya sorry, aku abis beresin mainan mainan aku" ucap rey

"Kamu kan udah gede, ngapain masih mainan mainan kaya gitu" ucap aqeela lagi
"Emang kenapa, bukannya kamu gak keberatan ya?" tanya rey

"Tau ah" ucap aqeela lalu pergi lagi

"Sebenernya dia kenapa sih, kok marah marah terus, padahal gak lagi mens, apa semalem gue buat kesalahan ya?" gumam rey berpikir

...
"Duhh, gue males banget, ngga mau ngapa ngapain" ucap aqeela, seharian ia hanya rebahan saja dan tidak mau diganggu rey, bahkan ia mengunci pintu kamarnya, rey berkali kali membujuk aqeela untuk membukakan pintu, tapi aqeela tetap tidak mau

Entah apa yang tengah dilakukan rey sekarang

...
TOK TOK TOK
"Qeel kakak kamu sama saski dateng nihh" ucap rey didepan pintu aqeela

Tidak ada jawaban
Saat rey ingin mengetok pintu lagi, pintunya terbuka, hampir saja ia terjatuh

Aqeela hanya melewati rey
"Duhh salah apa si guee?" ucap rey frustasi

Mereka tengah mengobrol ngobrol saja dimeja makan

Aqeela tidak pernah memandang rey yang sedang berbicara pada kiesha

"Hmm, lo lagi berantem sama aqeela?" tanya kiesha yang menyadari gerak gerik rey
"Gak tau, dia diemin gue terus" ucap rey

Tiba tiba
"Huekkk, Ughh" aqeela berlari ke kamar mandi

"Kamu kenapa?" tanya rey dan hendak menyusul aqeela

"Gue aja deh, kalian disini aja" ucap saskia lalu menyusul aqeela

Kiesha tampak berpikir, "Rey, lo sama aqeela udah berhubungan suami istri?" tanya kiesha
"Apaan sih lo, ngapain lo nanya kaya gitu" ucap rey malu

"Ya serius gue!" ucap kiesha
"Hmm iya udah" ucap rey

Kiesha tersenyum kecil, "Kayaknya gue bakal jadi om deh" ucapnya

"Hah, maksud lo aqeela?" rey berfikir juga
"Ntahh, ntar suruh qeela tes aja" ucap kiesha
"Lagipula nih ya, aqeela males liat muka lo itu juga tanda tanda kehamilan loh" ucap kiesha

....
Kiesha dan saskia sudah pulang, kini rey sedang memijat Aqeela

"Kamu baik baik aja kan?" tanya rey
"Iya, aku cuma pusing aja" jawabnya

"Kira kira kamu kenapa ya, kita cek ke dokter yuk" ajak rey
"Ngga, ngga usah kak, aku cuma masuk angin, kemarin kan aku telat makan, bahkan ga makan" ucap aqeela

Rey melamun mendengar aqeela, mungkin ia memang belum hamil

"Yaudah kalo gitu kamu istirahat aja ya" ucapnya, ia menyelimuti aqeela dan mencium keningnya
"I love you sayang" ucap aqeela
"Love you more, sayangg" jawab rey

Rey keluar dari kamar dan menyetel televisinya, ia merasa sedikit kecewa

...
Disore hari aqeela sengaja memesan tespack dengan ojek online, tanpa sepengetahuan rey

"Duh, apa gue.." ucapnya gemetar menunggu hasil tespacknya

Ada tanda dua garis merah disana, "Huhh, kejutan!" ucapnya tersenyum

Ia mengelus perutnya yang masih datar, "Makasih ya dede bayi" ucapnya

...
Sudah lima hari setelah aqeela melihat hasil tespacknya, ia masih ragu untuk memberitahu rey

"Akhir akhir ini kamu kenapa sering sakit? aku udah jaga pola makan kamu kok, mending kita ke dokter aja ya?" tanya rey mengusap usap dahi aqeela

"Iya nanti kita ke dokter, tapi sebelum itu aku punya hadiah buat kamu" ucap aqeela
"Hadiah?" tanya rey

Aqeela tersenyum dan memberi sebuah kotak kado untuk rey

Rey tersenyum, "Aku buka ya?" tanyanya, aqeela mengangguk

Vote komen!

To be continued

Love Scenario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang