Part 8

1K 102 9
                                    

Aqeela tengah berjalan di lorong menuju kelasnya, tiba tiba
"Sayang, kamu udah sembuh" tanya rey merangkul aqeela

"Aishh, ngangetin aja" kesal aqeela

"Hehe, kan aku nanya" ucap rey

"Udah sehat kak, emang kamu gak suka liat aku?" tanya aqeela manyun

"Suka banget lah, aku takut aja kamu sakit lagi" jawab rey lalu mengelus elus rambut aqeela
Mereka tertawa bersama

"Jadi kalian beneran pacaran?" tanya farel yang tiba tiba datang, sebelumnya ia mengira aqeela hanya berbohong kemarin

"Kalo iya kenapa?"
"Jangan lo coba coba buat deketin aqeela lagi" ucap rey pada farel
Lalu rey dan aqeela pun pergi meninggalkannya

"Kak rey masih cemburu sama dia?" tanya aqeela
"Masih lah" jawab rey

"Gausah cemburu, kan kita udah.." ucap aqeela lalu menunjukan cincin dijarinya
"Iya aku tau qeel, tapi tetep aja" ucap rey

"Yaudah deh, aku masuk kekelas dulu ya kak" ucap aqeela
Rey mengangguk dan pergi kekelasnya juga

Tiba tiba zia datang dan mencoba mencium rey. Tapi rey mendorongnya kasar. "Apa apaan sih lo!" marah rey

"Gue masih sayang sama lo rey, gue gak suka lo deket deket sama adek kelas yang caper itu" ucap zia

"Gausah kurang ajar ya, dia pacar gue, dan gue juga gak pernah suka sama lo!"

"Dan jangan lo coba coba buat celakain dia" rey memperingatinya dan pergi

Zia benar benar marah sekarang, "Awas lo qeel, pembalasan gue bakal lebih dari ini" ucapnya penuh benci

Pulang sekolah,
Kini zia sudah mempersiapkan rencananya

"Aqeela, tadi lo dicariin sama rey" ucap zia

"Dimana kak?" tanyanya
"Di belakang sekolah, gue pergi dulu ya" ucap zia

Saat aqeela ingin pergi, tiba tiba saski datang dan bertanya, "Mau kemana qeel?" tanya saskia

"Nyamperin kak rey, tadi kak zia bilang kak rey nyariin gue di belakang sekolah" ucap aqeela
"Zia? jangan deh qeel, gue takut lo kenapa napa"

"Lo udah tau kan ka zia gimana" ucap saskia
"Iya sih, tapi kayanya tadi dia serius" ucap aqeela

"Gue temenin ya" ucap saskia
"Gak usah, nanti lo dicariin kak ica" ucap aqeela

Kiesha memang menyuruh saskia untuk menunggunya

"Tapi qeel.." ucap saski
"Udah gapapa sas, gue sendiri aja" ucap aqeela lalu pergi

Setelah aqeela berada di belakang sekolah, ia mencari cari rey tapi tidak menemukannya
"Apa kak zia emang boongin gue ya" batinnya lalu ingin pergi lagi
Dia merasa ada seseorang yang membuntutinya.

Ia berlari dan bersembunyi dibalik pot besar, dan ternyata memang ada yang mengikutinya, Zia.
"Kemana tu anak, perasaan tadi dia disini" ucap zia mencari cari keberadaan aqeela, ia memegang sebuah pisau

"Beneran ini, kak zia emang mau celakain gue" batinnya
Tiba tiba aqeela terpeleset dan zia mengetahuinya

"Mau nyoba kemana lagi lo qeel?" ucap zia, ia berlari menuju aqeela dan ingin melukainya

AKHHH
"Kakakkk" Teriak aqeela

...
Kiesha POV

Entah mengapa perasaan kiesha menjadi tidak enak, ia memikirkan adiknya terus, lalu ia tidak sengaja melihat aqeela pergi keluar dari gerbang sekolah, ia ingin menemuinya, tapi ia juga melihat zia membuntuti aqeela

Love Scenario Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang