"Sebenernya gue mau nanya sama lo"
"Bisa gak kita balik kaya dulu, gue gak bisa ngelupain lo qeel, fikiran gue penuh sama lo, gue mau serius sama lo" ucap farel"Udah gue bilang kan, gak bisa rel, gue punya kak rey, dia yang selama ini selalu nemenin gue, dan.." Aqeela menunjukan cincin dijari manisnya
"K-kalian udah tunangan?" tanya farel yang kaget melihat cincin itu
Aqeela mengangguk, "Maaf rel, mungkin gue bukan jodoh lo, tapi gue yakin kok, lo pasti akan ketemu sama perempuan yang baik dan selalu sayang sama lo" ucap aqeela
Farel menunduk, ia sangat menyesal dengan apa yang ia lakukan dulu, kalau saja dulu ia percaya dengan aqeela, pasti mereka sangat bahagia sekarang
"Boleh gak, gue peluk lo untuk terakhir kalinya?" lirih farel, aqeela memeluk farel dan mengusap punggungnya, farel menangis karna mau tidak mau ia harus melupakan aqeela
"Rel, makasih ya karna lo udah sayang sama gue, kita masih bisa sahabatan kok" ucap aqeela
Farel mengeratkan pelukannya dan aqeela melepasnya, "Gue pergi dulu ya"...
Pulang sekolah, aqeela mencari rey kemana mana tapi ia tidak menemukannya, ia malah bertemu rassya
"Hai qeel, kok belum pulang?" sapa rassya
"Iya hehe, liat kak rey gak kak?" tanya aqeela"Hmm, kayaknya sih udah pulang qeel, soalnya dari tadi gue gak liat dia" jawab rassya
"Lo pulang sama siapa? mau gue anter?" tawar rassya
"Gak usah kak""Terus lo pulang sama siapa, kiesha udah pergi sama saskia, rey juga udah pulang"
"Lo pulang sama gue aja yuk, udah sore loh!" ucap rassya"Gapapa kak, gausah, rumah kita beda jalur, nanti kak rassya malah muter muter"
"Aku duluan ya kak, bye" pamit aqeela dan pergi"Bisa bisanya rey ninggalin aqeela" pikir rassya
...
"Mendung lagi" batin aqeela, ia berjalan kaki karna tidak ada kendaraan lain, dan hpnya juga mati
"Kak rey kenapa ninggalin gue sih" batin aqeela bingungPadahal tadi pagi rey mengajaknya pulang bersama, makanya kiesha tidak menunggu aqeela dulu
Hujan pun turun, aqeela berteduh di depan alfamart dan menunggu hujan reda
"Qeel, kok lo disini?" tanya farel tiba tiba
"Rel? gue lagi neduh, kok lo disini juga?" tanya aqeela balik"Gue tadi mau neduh juga, terus gue ke dalem beli minuman" ucap farel
Ia memperhatikan aqeela yang tampak kedinginan, "Lo kedinginan ya qeel?" tanyanya,
Aqeela mengangguk, farel memakaikan jaketnya pada aqeela
"Makasih rel" ucap aqeelaFarel tersenyum mengingat sesuatu, "Ini kayak deja vu, dulu kita juga pernah neduh bareng pas kehujanan, dan gue juga ngasih jaket gue ke lo" farel meringis mengingat itu
Aqeela diam saja, "Tenang qeel, gue gak berharap lo inget itu kok" ucap farel
"Udah reda, gue duluan ya rel, makasih jaketnya" ucap aqeela memberikan jaket farel lalu pergi
Aqeela pulang pukul 17.30, diruang tamu ada kiesha yang sudah menunggunya di sofa
"Kenapa baru pulang? terus kenapa gak pulang sama rey?" tanya kiesha menginterogasi adiknya itu"ehh, itu, tadi gue suruh kak rey pulang duluan kak" ucap aqeela berbohong
"Masa sih?" tanya kiesha tidak percaya"Kok baru pulang nak?" tanya mama riri yang tiba tiba datang
"Kok adeknya malah diwawancara sih kak, baru pulang loh dia" ucap mama riri, "Udah kamu ganti baju sana, mandi terus istirahat" lanjutnyaAqeela bernafas lega, untung saja mamanya datang tepat waktu, dan kiesha tidak banyak bertanya lagi
Aqeela mencoba menelfon dan mengechat rey tapi tidak ada yang dijawab dan hanya dibaca
"Kak rey lagi kenapa sih?" kesalnya
...Besoknya ketika pulang sekolah, aqeela mencari rey lagi
"Kak" panggil aqeela pada rey, rey tetap berjalan, aqeela mengejarnya dan menarik tangannya"Kamu kenapa sih sebenernya?" tanya aqeela bingung melihat rey yang seolah olah tidak mengenalinya
Rey diam saja, aqeela melihat tangan rey, ia tidak memakai cincinnya
"Cincinnya gak kamu pake?" tanya aqeela
"Gak" jawab rey singkat lalu pergi lagi"Huhh, gue salah apasih?" batin aqeela yang benar benar bingung dengan sikap rey
Aqeela mengejar rey lagi sampai ke halte bus didepan sekolahnya
"Kakk"
"Kalo aku punya salah bilang, jangan begini terus, aku ngga ngerti kamu kenapa" ucap aqeela sambil menarik tangan rey"Kamu ngga ngerti atau pura pura gak ngerti?" ucap rey malas
Aqeela bertambah bingung"Gak malu kamu hianatin tunangan kamu?" tanya rey memancing
"Maksudnya?" tanya aqeela"Gini aja deh, biar aku akhirin pertunangan kita, biar aku yang bujuk orang tua aku" ucap rey
"Biar kamu bisa kembali lagi sama mantan kamu itu tanpa harus susah susah bohongin aku" sambungnya"Gakk, gak mau, aku gapernah bohongin kamu rey" ucap aqeela
"Aku tau semuanya qeel" ucap reyFlashback
"Rey, gue gaenak sama cewek lo, mending lo temenin dia aja deh" ucap teman rey
"Terus latihannya?" tanya rey
"Bisa kita ganti hari lain, udah samperin aja sana" jawab temannyaRey mencari aqeela, tapi dia malah melihat gadis yang ia cintai itu sedang memeluk orang lain, dan orang itu adalah farel, mantannya
Ia mengingat ucapan zia "Aqeela masih berhubungan sama mantannya, farel"Rey sangat marah dan kecewa, hingga akhirnya ia lupa untuk menghantar aqeela pulang
Kiesha menelfon rey,
"Halo, aqeela mana? hujan nih, cepetan anter pulang!" ucap kiesha
"Gue gapulang sama dia" jawab rey dan langsung mematikan telfonnyaRey mengingat sesuatu,
"Oh iya, kan gue bilang mau anterin dia pulang, apa dia masih disekolah ya, mana ujan lagi" batin rey cemas
Rey mengambil kunci motornya lalu pergiIa mencari keberadaan aqeela disekolah tapi tidak menemukannya, akhirnya ia ingin pulang lagi.
Tapi hujan malah semakin deras, akhirnya rey mencari tempat untuk berteduh sebentar
Di depan alfamart, ia melihat aqeela sedang duduk di sebuah kursi
"Itu aqeela kan, untung dia gak kehujanan" ucap rey lega, ia berniat meminta maaf pada aqeela karna sudah meninggalkannya, tapi ia malah melihat farel yang duduk disamping aqeelaIa melihat farel memberi jaketnya pada aqeela, mereka mengobrol dengan sangat dekat
"Sialan, mereka emang beneran bohongin gue" rey pergi dengan rasa penuh kekecewaannya
"Buat apa gue peduli sama orang yang udah hianatin gue!" batin rey kecewaflashback end
"Aku emang ngobrol sama farel kemarin, tapi aku gak ada apa apa sama dia!" ucap aqeela
"Kalo ngobrol harus peluk peluk ya? apa aku harus peluk peluk zia juga qeel? didepan kamu" ucap rey
"Kamu tenang aja, aku bakal batalin pernikahan kita kok" sambungnya
Rey pergi meninggalkan aqeelaAqeela menangis karna perlakuan rey padanya, ia benar benar tidak menyangka
Hujan pun turun, aqeela pulang hujan hujanan sambil menangis sepanjang jalan
Dirumah,
Jam menunjukan pukul 17.00, kiesha sendirian dirumah menunggu adiknya yang belum pulang"Kemana sih ni anak, kebiasaan banget ga angkat telfon, si rey juga ngediemien gue mulu lagi" gerutu kiesha yang mulai kesal
Ia juga menelfon saskia untuk menanyakan aqeela, tapi saskia juga tidak tau"Hikss..hiksss.." Tangis aqeela
"Astaghfirullah, kamu kenapa hah?" tanya kiesha panikNext? Vote coment!!!
Jangan jadi silent readers ya :)To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario
Novela JuvenilGimana jadinya kalo dijodohin sama kakak kelas sendiri? - Fahreyza Anugrah Efrianda (Rey) - Aqeela Aza Calista (Aqeela) Rank #1 - Reyqeel #1 - Rey #1 - Kakakkelas #1 - Kiesas #1 - Saskiachadwick #1 - Farell #2 - Kieshaalvaro #4 - Aqeela #13 - Rassya...