Peringatan : Hanya cerita karangan author, tidak ada kaitannya dengan Taeil Doyoung maupun Yangyang RL
Alur cerita hanya Tuhan dan author yang tau hehe:>
Update tidak menentu, tergantung mood author, jangan lupa vote dan comment!!!____
____
____
"Saranghae kalian dongsaeng ku!!"
"Dongsaeng ternyata ya?"
"Hyung? Bisa aku bicara dengan mu? Sebentar saja ya??" Pemuda itu memohon kepada orang di depannya.
"Baiklah Doyoung, nanti ke kamar ku saja nee?" Orang itu tersenyum, lalu mengusak rambut Doyoung dan segera menuju ke lantai 10, kamarnya.
"Andai kau tau Hyung, sikapmu membuatku berharap."
*****
Tok! Tok! Tok!
"Taeil Hyung!! Kau ada didalam??" Teriak Doyoung dari luar kamar Hyung nya itu, membuat beberapa member kesal dengan teriakan Doyoung.
"Masuk lah Doyoung, tidak di kunci!!" Setelah mendapat jawaban, Doyoung pun langsung masuk dan menutup kembali pintu tersebut. Terlihat jika Taeil sedang sibuk dengan benda persegi di tangannya.
"Duduk lah Doy, kau ingin bicara apa?" Taeil menepuk kasur di sebelahnya, lalu menaruh ponsel nya di nakas.
"Eum... Itu Hyung." Doyoung berpindah untuk duduk di sebelah Taeil. Dan Doyoung sedikit gugup karena lawan bicaranya itu menatap lekat pada dirinya.
"Tentang orang yang kau sukai lagi?" Tanya Taeil, dan hanya dibalas anggukan oleh Doyoung.
"Sudah ku duga, kali ini apa?" Taeil menumpukan dagunya di tangan, mungkin dia sedikit tertarik dengan cerita Doyoung kali ini.
"Tidak, aku hanya merasa sesak saat dia hanya menganggap ku dongsaeng nya." Doyoung tersenyum, berusaha menahan sesak di dadanya saat Taeil hanya menganggukkan kepalanya, memang Hyung nya itu terlalu bodoh untuk soal percintaan.
"Bolehkan aku egois Hyung? Aku hanya ingin dianggap lebih olehnya."
"Memangnya siapa dia?" Tanya Taeil penasaran.
"Kau Hyung." Doyoung tersenyum tipis melihat reaksi Taeil, sudah dia duga. Dirinya bukanlah seseorang yang pandai menyimpan perasaan selama bertahun-tahun lamanya.
"D-doyoung, jangan bercanda!" Taeil menggelengkan kepalanya, mencoba untuk menyadarkan Doyoung.
"Ngga Hyung! Aku ngga mungkin bercanda!" Doyoung meremat ujung bajunya hingga kusut, dia tidak menyukai posisinya sekarang.
"Sejak kapan?" Taeil mulai menetralkan napasnya.
"Sejak debut, walaupun aku mencoba untuk menghilangkannya ataupun menyangkalnya, aku tidak bisa Hyung! Kau tau bukan jika perasaan datang tiba-tiba dan tidak bisa dipaksakan untuk berhenti ataupun memaksakan?"
"Hentikan Doyoung." Taeil menggelengkan kepalanya, dirinya tidak mau mendengarkan apapun dari mulut Doyoung.
"Kenapa Hyung? Kau muak denganku karena aku mencintaimu? Bukankah begitu Hyung!?" Dia tidak bisa bertahan, runtuh sudah air mata Doyoung yang bebas meluncur di pipi putih bersih itu.
"Berhentilah untuk mencintaiku, kau tau bukan bahwa mereka yang ada di luar sana tidak akan menyukai hal ini!?"
"Kenapa harus menurut pada mereka!? Tidak bisakah aku egois sekali saja Hyung! Bahkan kita bisa saja keluar dari sini dan memulai hidup baru!! Tidak bisakah seperti itu Hyung!?" Doyoung tidak sadar telah meninggikan nada suaranya, menyulut emosi dari Taeil.
"Tidak akan bisa!! Memang seperti ini kehidupan kita, sadarlah Kim Doyoung! Jangan egois untuk dirimu sendiri!! Bagaimana jika mereka tahu!? Bukan berdampak pada mu saja, TAPI GRUP INI JUGA KIM!!" Runtuh sudah kesabaran Taeil, entah kenapa dirinya juga emosi dalam hal ini.
"H-hyung, please..."
"Kau sudah menyadari fakta kalau kita tidak bisa bersama bukan? Tapi kenapa kau masih bertahan? Kau sadar jika itu akan menyakiti dirimu sendiri hm? Aku tidak bermaksud Doyoung, tapi ku mohon, sadarlah."
"Berhenti untuk bersikap egois, kau juga tau akibat jika dirimu egois, sekarang hapus air matamu dan keluar dari sini, anggap aja kita tidak pernah membicarakan hal ini." Taeil mengusap matanya yang sedikit berair, dia ingin ke kamar mandi namun lengannya di tahan oleh Doyoung.
"Bolehkan jika aku memelukmu Hyung? Kali ini saja, kumohon." Doyoung menunduk saat Taeil membalikkan badannya menghadap Doyoung. Taeil menghela napas.
"Kemari lah." Taeil membawa Doyoung ke dekapannya, dan Doyoung langsung membalas pelukan Taeil.
"Kau boleh menyimpannya Doyoung, maaf telah menyakitimu." Bisik Taeil di telinga Doyoung dan hanya membalas anggukan.
"Aku mencintaimu Hyung." Lirih Doyoung.
*****
"Andai kau tau Hyung, mencintaimu adalah hal yang paling mengesankan dalam hidupku, sampai kapanpun aku tidak akan merubah perasaan ini terhadapmu, aku akan menunggu jika semua ini dapat berubah, jika tidak aku akan tetap menyimpan perasaan ini. Terimakasih Hyung, mungkin aku adalah seseorang yang beruntung dapat mengenal dan mencintaimu."
- Kim Doyoung*****
"Satu hal yang kau tidak ketahui Doyoung, aku juga mencintaimu, kau juga tau Doyoung, bahwa bulan dan kelinci tidak dapat menyatu. Bulan akan bersinar bersama bintang di gelapnya malam, sedangkan kelinci jantan harus menjaga keluarganya. Keadaan yang memaksakan kita untuk tidak bisa bersama selamanya, senang bertemu dan mengenalmu."
- Moon Taeil*****
Pertama kali buat cerita sad:(
Ga nge feel keknyaEnjoy❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY STORY'S [ILYOUNG]
Randomkumpulan oneshoot twoshoot ilyoung WARN ⚠️BXB Taeil - Dom Doyoung - Sub 7 #ilyoung - [15/10/2021] 16 #ilyoung - [16/10/2021] 31 #ilyoung - [18/10/2021] 20 #moontaeil - [19/10/2021] 26 #nctshipper - [19/10/2021] 1 #nctshipper - [20/10/2021] 13 #moont...