FAMILY STORY'S [ILYOUNG]

Jodoh?

Peringatan : Hanya cerita karangan author, tidak ada kaitannya dengan Taeil Doyoung maupun Yangyang RL
Alur cerita hanya Tuhan dan author yang tau hehe:>
Update tidak menentu, tergantung mood author, jangan lupa vote dan comment!!!

2.4K words😊

_____

_____

_____

_____

_____

"Karena itu, kita harus membuat rencana ini..."

.

.

.

.

"Pa, sudah berapa kali Doy bilang, KALO DOY ITU NGGA MAU DIJODOHIN!"

"Tidak ada penolakan! Kamu harus bersiap nanti untuk menyambut kedatangan keluarganya. Jangan sekali-kali kamu berusaha kabur Doy!"

Setelah perdebatan yang panjang tersebut, akhirnya pemuda manis itu memilih untuk mengurung diri ke kamar, memikirkan segalanya yang akan terjadi padanya

Jangan lupa juga

Pada kekasihnya

********

"Hyungieeee.......!!!!!" Teriakan pemuda manis itu menggema dari pintu masuk hingga ujung kafe yang terletak dekat dengan kampus pemuda itu. Saat netranya menangkap seorang pemuda yang lebih tua sedang mengaduk segelas kopi yang dia yakini masih panas, dia langsung melangkahkan kaki jenjangnya menujunya.

"Ada apa baby? Kau tau? Pelanggan lainnya terganggu oleh teriakan mu yang bisa memecahkan telinga orang." Ucap seorang itu saat pemuda manisnya menghampiri nya dan mendudukkan dirinya didepannya. Dan jangan lupa, kekehan halus dia lontarkan.

Segera mungkin pemuda itu mendudukkan diri ke depan pemuda yang lain itu.

Perkenalkan, Dia Moon Taeil yang berhasil mencuri hati seorang Kim Doyoung. Seorang pemuda incaran banyak seme ataupun wanita karena keimutannya.

"Kali ini apalagi sayang?" Taeil tahu betul jika Doyoung sudah seperti itu, pasti ada masalah yang menganggu atau terjadi pada pemuda itu.

Doyoung mempout kan bibirnya, membuat taeil harus menahan untuk tidak mencium atau berteriak.

"Itu hyungie, papa ingin menjodohkan ku dengan orang lain huweee!!!!!" Teriak doyoung, membuat orang sekitar mereka melihat dengan tatapan tajam. Segera mungkin taeil menganggukkan kepalanya untuk meminta maaf.

Taeil terkekeh, membuat doyoung sedikit terpana dengan ketampanannya. Lalu taeil menatap doyoung dan mengusak rambut doyoung, membuat pemuda itu merah karenanya.

"Baby sudah melihat orang itu belum?" Taeil menatap dalam doyoung, doyoung hanya menggelengkan kepala. Membuat taeil senyum.

"Jangan selalu menyimpulkannya sendiri sayang, berilah kesempatan buat dia untuk kenal denganmu. Kasian orang tua mu sayang, pikirkan dia, untuk kali ini aja." Taeil mengusap pipi doyoung dengan lembut, memberikan sedikit ketenangan dan semangat untuk doyoung.

"T-tapi doyie nda mawu hyungie." Kata doyong sambil menunjukkan muka andalannya, dibarengi dengan puppy eye nya, menggembungkan pipinya dan mempoutkan bibirnya. Mungkin kita harus mengucapkan selamat tinggal pada jiwa taeil yang sudah melayang-layang diatas sana.