Move On

311 24 3
                                    

Peringatan : Hanya cerita karangan author, tidak ada kaitannya dengan Taeil Doyoung maupun Yangyang RL
Alur cerita hanya Tuhan dan author yang tau hehe:>
Update tidak menentu, tergantung mood author, jangan lupa vote dan comment!!!

N.) harsh word, kalo ga nyaman boleh keluar

____

____

____

Teriakan mahasiswa dan mahasiswi di pagi hari sudah menjadi hal biasa, karena datangnya seseorang yang bisa dibilang cukup terkenal namun tidak terkenal dengan prestasi akademiknya, melainkan hanya dengan rupa yang cukup tampan.

Bagi dia, teriakan ini hanyalah musik yang bisa saja memecahkan gendang telinganya suatu hari nanti, berjalan dengan menunduk dan segera melewati kerumunan tersebut.

Langkah kakinya terhenti ketika dirinya mendengar suara tawa yang cukup bahagia di lorong sebelah kanan, dimana terdapat perpustakaan dan juga ruangan lab lainnya.

Lagi dan lagi, dirinya menyesal karena telah mengabaikan orang sebaik dan setampan orang yang sedang tertawa itu, entah kemana hilangnya akal pada saat itu hingga dia tidak menyadarinya.

Ingin sekali dia menuju kantin untuk sekarang ini, yang sialnya adalah salah satu jalan menuju kantin harus melewati lorong tersebut, dirinya tidak mau mencari penyakit dan berakhir ke kamar mandi, untuk menumpahkan segala isi pikiran dan penyesalannya.

"Weh Doy! Cemberut aja Lo pagi-pagi, senyum dikit napa." Sang sahabat merangkul pundak pria tersebut, dan segera mengangkat kepalanya yang tertunduk.

"Udah, Lo aja yang ngga liat tadi. Gue mau ke kelas dulu, bye!" Pria yang dipanggil itu langsung membenarkan tas di bahunya dan meninggalkan sahabatnya sendirian.

Si sahabat itu sedikit mengernyitkan dahinya, lalu melihat ke arah sekitar.

"Ohh, gara-gara dia, lumayan buat panas-panasin Doyoung." Sungguh toxic persahabatan mereka.

*****

Kelas sudah selesai beberapa menit lalu. Pria itu, Doyoung masih terdiam di kelas dan tidak ada niatan untuk beranjak dari tempat duduknya, dan tidak lama suara nyaring yang memekakkan telinga terdengar dari pintu kelas.

"Doyoung sayang!!!" Wanita dengan pakaian sederhana berlari ke arah Doyoung dan menempatkan diri di hadapan Doyoung, membuat lelaki itu mengeluarkan tatapan tajam.

"Apaan sih njing? Lo bisa ga sehari ga usah ganggu? Capek gue." Saat Doyoung ingin beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari kelas meninggalkan wanita itu sendirian, hal sial menimpa Doyoung.

Seseorang yang dia lihat tadi pagi baru saja lewat di depan kelasnya, tidak lupa orang di sebelahnya yang mungkin sekarang sedang melemparkan sebuah lelucon yang membuat mereka tertawa bersama.

Wanita yang tepat di belakang Doyoung itu sedikit menyunggingkan senyumnya, dia tidak bodoh untuk menyadari apa yang sedang terjadi.

"Cielah ada yang cemburu ni? Cemburu doang ga ada hubungan. Eh salah, maksudnya udah ga ada hubungan." Dia tertawa kecil, lalu segera berlari keluar kelas agar tidak terkena amukan big bunny tersebut.

"KIM YERI!!"

*****

Seseorang yang melewati kelas Doyoung itu jelas mendengar teriakan suara Doyoung yang meneriakkan nama saudara wanitanya, dirinya sudah biasa mendengar teriakan nyaring itu, tapi dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FAMILY STORY'S [ILYOUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang