Obsession

395 27 0
                                    

Peringatan : Hanya cerita karangan author, tidak ada kaitannya dengan Taeil Doyoung maupun Yangyang RL
Alur cerita hanya Tuhan dan author yang tau hehe:>
Update tidak menentu, tergantung mood author, jangan lupa vote dan comment!!!

Ni chapter ada selai strawberry nya

____

____

____

"Argh! Kenapa semakin banyak yang mendekati dirinya!?" Karena emosi, dia langsung mengacak-acak buku yang ada dihadapannya.

Lalu saat sudah mulai tenang, dia meraih handphonenya dan menekan beberapa digit angka. Saat ada jawaban dari seberang, dia langsung mengumbar smirk tipis.

"Aku membutuhkanmu, sekarang!"

*****

"Jadi, apa yang harus aku lakukan lagi sekarang?" Pemuda itu melipat tangan, dia sudah tau apa yang diminta oleh pria di depannya.

"Kau tau pekerjaanmu bukan? Bunuh mereka secara berturut-turut, jangan meninggalkan jejak, buat seolah-olah memang murni karena kecelakaan." Pria itu meletakkan beberapa foto dan data diri di meja depannya, membuat pemuda itu tertarik.

"Jangan sampai salah langkah, Kim Doyoung." Pemuda itu, Kim Doyoung menatap jengah pria di depannya yang sialnya adalah tuannya sekarang.

"Kau tau tuan Moon Taeil, kau menyewaku sebagai pembunuh bayaran dengan harga tinggi, kau juga sudah melihat korban-korban yang pernah ku bunuh sebelumnya."

Taeil terkekeh, lalu mengangguk.

"Okay, kau boleh keluar dari ruangan ku sekarang Kim." Taeil tersenyum, mempersilahkan Doyoung untuk keluar dari ruangannya, sedangkan Doyoung hanya tersenyum miring.

"Baiklah Tuan Moon." Doyoung senyum terpaksa, lalu keluar meninggalkan Tuannya itu sendirian.

"Tunggu aku sayang, aku akan mendapatkan mu." Taeil tersenyum puas, lalu menatap foto pria manis di meja kebanggaannya.

*****
Target 1

Doyoung berjalan santai menuju sebuah rumah, dia telah menyusun rencananya sendiri untuk 'membunuh' orang yang diberi tahu oleh tuan sialan.

Dia berjalan mengitari sebuah rumah yang menjadi incarannya saat ini, terlihat dari jendela rumah jika pemilik rumah tersebut tengah tertawa gembira bersama pemuda lain di sebelahnya.

Menunggu waktu yang tepat untuk Doyoung masuk melalui pintu belakang, dia duduk di halte depan sambil menunggu pemuda itu pergi dari rumah targetnya.

15 menit menunggu, akhirnya tamu itu pergi, Doyoung sudah mulai bersiap untuk menyelinap ke rumah tersebut. Dia sempat mengamati apakah rumah itu ada cctv-nya, ternyata tidak ada.

Setelah menunggu pemiliknya masuk, Doyoung mulai bergerak menuju samping rumah yang mungkin akan langsung terhubung dengan halaman belakang, dia hanya mengikuti feeling nya.

Tepat! Ternyata langsung terhubung dengan halaman belakang yang menampakkan jendela yang langsung memperlihatkan dapur.

Terlihat seorang pria yang menjadi sasarannya itu berjalan ke dapur untuk mengambil air.

Doyoung tersenyum miring, dia memakai tudung hoodienya dan masker agar tidak terlihat, dan langsung menyelinap masuk ke rumah tersebut.

Dia mengambil tongkat bisbol yang berada di tempat dekat pintu belakang, dan langsung memukul tengkuk lehernya membuatnya tersedak dan jatuh.

FAMILY STORY'S [ILYOUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang