Pagi ini, Taehyung sudah mempersiapkan semuanya untuk keberangkatannya ke Las Vegas besok. Semua baju sudah ia tata dengan rapi, dan semua laporan-laporan tugasnya juga sudah ia bawa.
Kini Taehyung keluar dari Apartemennya, tentu saja untuk menemui Jihoon. Entah apa yang ingin Jihoon bicarakan, tapi Taehyung akan mencoba untuk mendengarkannya.
Taehyung melangkah masuk ke dalam cafe yang minimalis itu. Disambut dengan loncengan bel ketika Ia membuka pintunya.
Mata Taehyung melihat kesana-kemari, dan mendapati Jihoon yang sudah terduduk di dekat jendela. Taehyung segera menghampirinya.
"Hai Kak, duduk dulu sini," suruh Jihoon menyambut dengan senyumannya.
Taehyung duduk di depan Jihoon. "Apa?"
"Sabar, kakak nggak mau pesen minum dulu?" Tanya Jihoon menawari.
"Nggak usah, langsung aja." Suruh Taehyung tak ingin basa-basi.
Jihoon mendengus, "Buru-buru banget sih? Mau nyamperin Kak Yoongi?"
"Nggak." Balas Taehyung datar.
"Terus? Kok buru-buru?"
Taehyung menghela napas kasar, "Waktu gue nggak buat lo aja!"
"Ck. Iya-iya!" Jihoon bercedak kesal.
Taehyung melihat Jihoon yang tiba-tiba mengeluarkan sebuah lembaran kertas berharga yang Taehyung yakini adalah sertifikat. Tapi yang membingungkan adalah, mengapa Jihoon memperlihatkan sertifikatnya?
"Minggu kemarin Jihoon wisuda, Jihoon sudah lulus SMA." Ucap Jihoon dengan wajah sumringah.
Taehyung diam, menatap berkas-berkas sekolah yang ada di tangan Jihoon dengan bingung.
"Jihoon lulus dengan nilai yang memuaskan, coba kakak lihat deh!" Ucap Jihoon lagi sambil menyodorkan kertas berisi nilai-nilai itu ke Taehyung.
Taehyung melihat dari atas hingga bawah, itu membuat Taehyung tersenyum tipis. Jihoon memang mendapatkan nilai yang bagus. Taehyung juga melihat, Jihoon mendapat beasiswa.
"Bagus, jadi lo mau jurusan apa? Dan kuliah dimana?" Tanya Taehyung penasaran.
"Entahlah, Jihoon pengin masuk kedokteran."
"Yaudah coba aja, gue yakin dengan nilai yang lo punya sudah cukup kok." Ucap Taehyung santai.
Tiba-tiba Taehyung terlintas sebuah informasi di kepalanya. Taehyung membuka ponselnya, memasuki Room webinar. Lalu memperlihatkannya ke Jihoon.
"Kakak gue kemarin kirim ini, mungkin lo minat kuliah kedokteran disini." Saran Taehyung sekalian promosi.
Jihoon membaca surat webinar itu, seketika matanya pun berbinar ketika membacanya.
"Jihoon mau daftar!" Pinta Jihoon, lalu segera mencantumkan link webinar itu ke ponselnya sendiri.
Taehyung tersenyum samar, "Iya, semoga keterima." Ucapnya.
Jihoon menatap Taehyung intens, "Kalau Jihoon keterima, Jihoon dapat apa?"
Taehyung terdiam, menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Lo maunya apa?"
Jihoon tersenyum senang, "Jihoon nggak mau yang aneh-aneh."
"Jadi?" Bingung Taehyung.
"Kakak cukup bahagiain Jihoon aja, bisa?"
*****
Disisi lain, di tempat kantin, Jimin dan Yoongi sedang bercerita satu sama lain. Karena sekarang adalah jam istirahatnya, makanya mereka nongkrong dulu.