🔒 Posesif 9

1.7K 262 231
                                    

Malam telah tiba, tepat pukul tujuh Yoongi dan Taehyung sudah sampai di rumah Suho. Mereka pun keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah besar yang mewah itu.

Yoongi ternganga ketika melihat rumah Suho yang tidak ada duanya dengan istana tahun 90-an. Suasananya seperti american-clasic yang modern. Seluruh rumahnya berwarna putih dan abu-abu. Sangat elegan. Yoongi geleng-geleng takjub.

"Mungkin gue betah kalo di suruh tinggal disini selamanya." Gumam Yoongi.

Tangan Taehyung menggenggam tangan Yoongi erat. "Rumah gue nggak kalah bagus, Yoon."

Yoongi terkekeh mendengarnya. "Oh ya? Gue jadi penasaran,"

Mereka berdua melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan luas pertama yaitu ruang tamu. Yoongi menghela pelan ketika melihat sofa besar, pasti itu sangat mahal.

Taehyung menarik Yoongi untuk mengikutinya. Mereka berdua berjalan berdampingan menaiki anak tangga.

Yoongi hanya bisa diam mengikuti Taehyung karena dialah yang tau betul bagaimana isi rumah Suho. Mereka berdua pun masuk ke sebuah ruangan yaitu Room Games.

"ALOHA UNTUK SEPASANG KEKASIH YANG BARU BISA CIUMAN,"

Sambutan dari Si tuan rumah, yaitu Suho. Ia sedang memegang stick PS, tentu saja sedang bermain. Disana juga ada Hoseok yang sedang memakan camilan.

"Duo J belum datang?" Tanya Taehyung duduk di samping Suho. Sedangkan Yoongi duduk di samping Hoseok.

"Belom tuh, macet katanya." Jawab Suho lalu memberikan stick PS satunya untuk Taehyung. "Let's play the game."

Taehyung tersenyum, menerima stick PS itu. Mereka berdua memang selalu bermain seperti ini bersama Jungkook juga.

Berbeda dengan Yoongi masih menatap kesana-kemari dengan pandangan bingung.

"Ini tempat apa?" Gumam Yoongi.

"Ruang main Yoon, tuh bejibun koleksi PS ada dilemari. Komputer khusus game juga disitu." Jawab Hoseok memberi info.

Yoongi mengangguk paham. Ruangan game yang cukup luas untuk bermain PS. Kalo orang yang udah candu main PS pasti udah betah kalo masuk ruangan ini.

"Keren ya orang kaya," bisik Yoongi ke Hoseok.

"Tapi kalo mati lampu serem Yoon." Kata Hoseok was-was.

"Iyalah. Rumah gede gini mati lampu ya serem, Seok. Di apartemen aja kalo mati lampu gue masih menjerit apalagi disini,"

Hoseok ketawa mendengar kalimat Yoongi, "Yang ada cepirit lo." Celetuknya.

Yoongi mendengus. Ia melihat jam tangan yang ada di lengan kirinya. Jam setengah delapan malam, Jimin dan Jungkook belum datang juga.

"Mereka kok belum datang?"

"Mungkin sebentar lagi,"

Tiba-tiba terdengar suara dering ponsel berbunyi. Seketika dua manusia yang sedang bermain PS itu terbuyar dari kefokusannya.

"Hp siapa itu yang bunyi?" Tanya Suho matanya tak teralihkan komputer.

"Hp gue nih, sorry ya ganggu." Ucap Yoongi, saat itu juga ia melihat siapa yang menelfon.

Tanpa basa-basi Yoongi langsung menjawab panggilan itu, sedikit keheranan dan kebingungan karena seseorang yang sedang menelfonnya saat ini.

"Halo Minhyun, ada apa ya?"

Detik itu juga Taehyung nge-pause gamenya. Ketika mendengar nama 'Minhyun' keluar dari mulut si pacar, mata elang Taehyung seketika menatap Yoongi tajam.

POSESIF  ; TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang