Malam ini, Taehyung sedang berada di balkon Apartemennya. Menatap langit-langit malam dengan pandangan sulit di artikan.
Berulang-ulang kali Taehyung menghembuskan asap rokok. Bahkan Taehyung sudah menghabiskan tiga putung rokok dalam waktu cepat.
Sepulang dari Apartemen Yoongi, pikirannya semakin terombang abing. Sedang mencari ribuan cara untuk mendekati kekasihnya yang kini sedang menghindarinya.
"Ah, mau sampai kapan, Yoon?"
Pikiran Taehyung lagi-lagi teringat pada Yoongi yang masih mendiamkannya. Lima hari adalah waktu yang sangat lama dan cukup menyiksa dirinya.
"Sudah lima hari, mau sampai kapan menghindar?"
Lagi, Taehyung menghembuskan asap rokoknya ke atas. Inilah satu-satunya cara untuk menghilangkan beban pikirannya.
"Kita akan selesaikan ini secepatnya." Gumam Taehyung setelah diam sekian lama.
Telinganya tiba-tiba mendengar suara bel berbunyi. Taehyung mendecak pelan. Malam-malam begini kenapa masih ada tamu yang datang mengganggu ke tenangannya.
Taehyung membuang putung rokok itu ke asbak, tentunya putung rokok itu sudah dalam keadaan mati.
Kakinya melangkah menuju pintu utama. Membuka perlahan dan melihat siapa yang datang.
"Kak Taehyung!!"
Taehyung menghela berat, menatap sosok Jihoon yang sudah di depan pintu. Tangan Jihoon juga membawa satu kantong kresek botol minuman.
"Mau apa?" Tanya Taehyung santai.
"Main aja, nih Jihoon bawakan anggur merah." Ucap Jihoon sembari masuk ke Apartemen Taehyung tanpa disuruh.
Taehyung berkerut melihat Jihoon yang masuk begitu saja ke meja makan. Pandangan matanya melihat Jihoon mengambil dua gelas lalu menuangkan anggur merah tersebut.
"Sini duduk." Ajak Jihoon menepuk kursi di sampingnya.
Mau tak mau Taehyung duduk saja. Sebelum itu, Taehyung melihat Jihoon meneguk minuman dengan tegukan yang besar.
"Umur lo belum legal Hoon. Ngapain beli minuman ini." Protes Taehyung menahan kesal.
"Tapi Jihoon sudah bisa minum ini." Balas Jihoon cepat.
Taehyung mengambil botol tersebut, melihat secara jeli. Matanya terbelalak ketika melihat kadar alkohol yang cukup tinggi.
"Hoon-"
Ucapan Taehyung terpotong ketika Jihoon merebut botol itu dari tangannya. Menungkan lagi ke gelas Jihoon yang sudah kosong.
"Sstt.. mending Kak Tae cobain aja." Suruh Jihoon.
Taehyung mendengus pelan, lalu mengambil gelas yang masih utuh minuman itu. Kemudian meneguknya hingga habis.
Taehyung bukan tipe orang minum-minuman seperti ini. Jika dibandingkan dengan Jungkook, tentu saja Jungkooklah juara minuman berakohol.
"Jadi tujuan lo ke Apartemen gue dan bawa minuman ini buat apa?"
"Temenin Jihoon minum." Balas Jihoon sembari meneguk minuman lagi.
"Nggak waras lo?"
Jihoon tersenyum, kini matanya berpindah menatap Taehyung. Wajahnya ia condongkan ke leher Taehyung. Mengendus kecil aroma tubuh Taehyung.
Saat itu juga Taehyung menjauhkan tubuhnya. Menatap was-was Jihoon agar tidak terlewat batas.
"Habis ngerokok?" Tanya Jihoon.