TDS. 3

4.4K 430 23
                                        

Cekrekk!

"Heh! Rey kalau mau ngefoto bilang dong, biar bisa pose ganteng."

"Nih, lihat! Apa ini mencerminkam anak sekolah?"

"Mana liat fotonya!" Haevan merampas hp yang dipegang oleh pemuda di depannya.

"Mana liat fotonya!" Haevan merampas hp yang dipegang oleh pemuda di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngga rapi banget!"

"Walaupun ngga rapi tapi tetep ganteng!"

"Oh gitu, oke nih kirim ke Om Jeff, haha! Ngga rapi sama dengan berandalan. Pasti Om Jeff malu punya anak berandalan kaya lo."

"Loh kok gitu sih?" Balas Haevan dengan nada sedikit panik.

"Dih, biarin."

Haev menggertakkan giginya kesal, sungguh ia kesal dengan sepupunya.

"Sekolah make sendal?"

"Amnesia lo? Salah jadwal pake baju olahraga?"

"Siapa lo ngurusin hidup gue?" Tantangnya.

"Sepupu lo. Inget ngga?"

Tuk! Tuk!

Rey mengetuk jidat Haev sedikit kencang layaknya mengetuk pintu.

"Beneran amnesia?"

Haev menyingkirkan tangan Rey yang masih mengetuk jidatnya.

"Duh tangan lo panas api neraka nih! Minggir!"

Dengan kesal Rey menedang kursi yang diduduki Haev dengan kencang.

"Ngeselin lo Haev!"

Haevan membenarkan kursinya yang jadi menyamping akibat ulah si kecil caberawit itu. "Ngisilin li Hiiv." Cibirnya memandang tubuh Rey yang sudah menjauh.

Rey adalah anak dari Om Doby kembarannya Papa Jeff. Setiap hari, tiada hentinya orang itu mencari kesalahan Haev.

Setelah Rey pergi, pemuda dari bangku di depannya berbalik.

"Haev, kerjain ini ya. Gue tau lo pinter."

Haevan menggelengkan kepalanya kepada pemuda bernama Jinan di depannya. Ia tidak setuju.

"Kan ini tugas kelompok, ya harus dikerjain bareng dong."

"Ck. Tinggal ngerjain apa susahnya sih?"

"Bukan masalah susah atau gampangnya Nan."

"Ngeles mulu lo mau gue keluarin dari kelompok?"

"Masak yang ngerjain gue sendiri, denger ya, yang namanya tugas kelompok berarti yang ngerjain juga barengan berkelompok."

"Bacot. Gue keluarin lo dari kelompok."

Haev bersedekap dada. Matanya memancarkan kemarahan.

"Ya udah! Keluarin aja!"

The Dark Sun (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang