"Kamu gak mau jadi guru disini aja, Mark?"
"Ngaco." jawab Mark pada ibunya, "Lagian Mark kan udah kerja di cafe."
"Ya itu mah bisa jadi kerja sampingan, Mark. Terus kamu kalo jadi guru disini juga bisa terus ketemu Renjun."
Mark tidak habis pikir, padahal dirinya yang kekasih Renjun tetapi ibunya yang malah bucin pada remaja itu.
"Nanti Mark pikirin lagi. Sebentar lagi Mark mau ke tempat kerja."
"Udah pamit Renjun?"
"Belum."
"Pamit gih."
Mark mengangguk lalu pergi ke kelas Renjun untuk berpamitan karena dia akan bekerja.
"Mark?" gumam Renjun seraya tersenyum ke arah Mark yang kini menghampiri meja nya.
Mark mengusak rambut Renjun, "Aku shift sore buat sekarang karena ada yang gak masuk, jadi aku mau ke tempat kerja sekarang."
Renjun mengangguk, "Hati-hati ya. Besok gak usah ke rumah, aku mau ke rumah kakek sama Win-ge."
"Okay baby. Aku berangkat ya, kamu juga hati-hati pulangnya."
Setelah itu Mark pergi dari sana, menunggu taxi dan berangkat menuju tempat kerja nya.
Kafe cukup ramai sore ini, mungkin karena cuaca yang dingin, beberapa orang datang hanya sekedar memesan kopi panas dan diam disini berjam-jam.
"Kak."
"Ah iya, pesen apa?" tanya Mark yang terlepas dari lamunan nya.
"Macchiato satu, sama americano satu ya."
Mark mulai mencatat pesana pelanggan itu, "Baik, silahkan bayar di kasir ya. Ditunggu pesanan nya."
Pelanggan itu mengangguk, "Eh kak sebentar."
Lelaki di hadapan nya seperti mrngambil sesuatu dari rambutnya, "Abis dari hutan ya, kak?"
"Hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Fell In Love In October | Markren
Fanfiction[ October special ] ❝ Thank you October.❞ • | bxb • | homophobic? left this ©niki, 2021