From: AJun
Wey, katanya mau CO novel. Mana?Yujin yang awalnya sedang leha-leha di studio langsung terlonjak saat membaca pesan masuk dari Junkyu--kakaknya Doyoung.
Yujin: Seriusan?
Yujin: Budget-nya berapa?Remaja itu langsung keluar dari WhatsApp. Ia segera membuka e-commerce kesukaannya, melakukan checkout beberapa novel yang sudah lama di dalam keranjang. "Berapa, ya? Empat atau lima?" gumam Yujin. Ia sedang memilih-milih. "Yang paket aja apa?"
AJun: Gue top-up in Shopee pay aja, deh. Agak curiga lo CO banyak nih.
Bibir Yujin mengerucut. Niatnya untuk merampok seketika sirna saat melihat pop up notifikasi di ponselnya.
AJun: Kirimin nomornya
AJun: Atau masih sama kayak yang lama?Senyum Yujin sudah bersemu. Junkyu yang masih mengingat nomor untuk mengisi shopee pay saja ia sudah baper.
Yujin: Mau ngasih lewat mana?
Yujin: Alfa? Indo? BCA?AJun: BCA aja, deh. Gue males ke Alfa.
Yujin: SHIAAAAP
Dengan cepat Yujin langsung melakukan registrasi top up. Memilih Bank yang Junkyu pilih, dan menyalin kode nomor untuk top up.
Yujin: 12208956189560**
Yujin: Ditunggu notifikasinya, BosHidup Yujin esok hari pasti akan sangat cerah. Bayangkan saja, malam ini ia bisa saling berkirim pesan dengan Junkyu. Kakak dari Doyoung itu biasanya hanya menjadi penonton story Whatsapp-nya. Belum lagi notifikasi top up di toko oranye yang membuat senyuman Yujin semakin mengembang.
"Adek lo sinting, Chan."
Sungchan yang sedang memainkan rubik langsung menoleh ke arah Jihoon. "Adek lo itu, Bang. Gue anak bungsu."
"Gue juga anak bungsu," balas Jihoon.
"Lah, terus dia adek siapa?" tanya Sungchan random.
Jihoon mengedikan bahunya. "Yang pasti bukan gue," ucap lelaki itu santai.
Yujin, Jihoon dan Sungchan. Ketiganya baru selesai siaran radio malam. Seharusnya mereka sudah pulang dari satu jam yang lalu karena siaran mereka berakhir pada pukul 8. Namun, mereka belum ada niatan pulang karena menunggu traktiran dari salah satu penyiar senior yang berulang tahun.
"Yuj, lo lagi jatuh cinta, ye?" tebak Jihoon. Ia paling suka mengganggu Yujin. "Gila, gila, gila. Anyu udah gede, Chan. Udah pacar-pacaran. Kita ketinggalan."
Sungchan melirik sekilas ke arah Jihoon. "Lo doang yang ketinggalan, Bang," koreksinya. "Gue, sih, punya cewek."
"Ck! Dasar anak muda tidak bermoral," gumam Jihoon. "Meninggalkan kakaknya jomlo sendirian."
"Lah, katanya lo bungsu, Bang." Sungchan dengan semangat membalas perkataan Jioon. "Gimana ceritanya punya adek."
Dengan penuh drama Jihoon bangkit dari duduknya. Ia membenarkan selimut panda dari Miniso di kepalanya. "Liat aja! Lo pada kaget kalo tiba-tiba gue nyebar undangan!" sewot Jihoon yang langsung berjalan keluar dari studio.
"Park Jihoon kenapa, Kak?" tanya Yujin yang baru kembali ke dunia saat mendengar pintu yang dibuka oleh Jihoon
"Biasa, lah. Kerasukan setan perawan tua."
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPAH [KIM DOYOUNG]✓
Teen FictionBUKAN! INI BUKAN TENTANG ANAK SMA NIKAH MUDA YANG PUNYA ANAK MANIS DAN LUCU!