"Papaaah! Kelompok gue kagak bener anjir! Ah, gue pindah kelompok aja, deh!" Yuna berkali-kali mengeluarkan keluhannya. Perempuan itu bahkan sampai menghentakkan kaki berkali-kali. "Masa gue pake baju beginiaaan."
Doyoung sudah terlalu malas mendengar keluhan Yuna dan masalah kelompok perempuan itu di ujian praktek olahraga. Sebenernya nggak heran si absen hampir terakhir itu ngeluh. Dia dapet kelompok sisa. Bener-bener sisa.
Jadi, ujian praktek olahraga itu dibagi 4 kelompok dengan beranggotakan 4 orang. Nah, anggotanya itu sesuai dengan nomor absen. Kelompok 1 sampe 3 semua aman, minimal ada satu atau dua anggota yang bisa dikatakan waras. Nah, kelompok 4 ini agak laen.
Beranggotakan 4 manusia absen terakhir. Nam Dohyon, Park Jeongwoo, Shin Yuna dan Watanabe Haruto. LIHAT! KURANG TERSIKSA APA YUNA!
"Mamaaaah--"
"Sumpah gue nggak bisa bantu lo. Lagian udah kagak bisa protes juga, kan udah mau praktek sekarang --"
"Gue juga udah protes dari zaman pembagian kelompok, latihan, dan sekaraaang!"
Hari ini 12 IPA dua bagian ujian praktek olahraga. Mereka harus senam dan renang untuk nilai kelulusan mereka. Kalau urusan renang, sih, individu. Nah, ini senam. Spaneng banget Yuna.
"Anjing!"
"KAN! LIAT, KAN! LO AJA NGUMPAT, EUN!" Yuna dengan penuh emosi mencari sekutu untuk memaki tiga teman kelompoknya. "Lo bayangin jadi gue."
Jelas Daeun ngumpat. Kostum tiga anak setan yang menjadi anggota kelompok Yuna itu benar-benar di luar galaxy. Memakai baju setelan atas bawah ala-ala bocil yang baru mandi sore, jangan lupakan kain berlebih yang ceritanya menjadi sayap Superman.
Nggak cuma itu. Sablon beberapa kartun di baju mereka juga diedit menjadi wajah pemilik pakaian itu. Power rangers merah dengan wajah Haruto, Boboboy berwajah Jeongwoo, Ben10 menjadi Doten alaian Dohyon Ten, dan Yuna yang cosplay menjadi Dora.
Mahakarya tiga bujang gila itu memang luar biasa. Mereka bahkan sudah heboh mikirin kostum sejak awal pembagian kelompok, urusan formasi senam dan lainnya bisa nanti. Anjim, kan?
"Woy, Yuyun! Cepet ganti kostum!" Jeongwoo yang sudah terlihat seperti bocah kampung umur 4 tahun, tapi kelebihan kalsium itu memberikan baju hasil karyanya dan dua kawan gila yang lain. "Lo cewek satu-satunya, tapi masa nggak guna--"
"Otak lo nggak guna!"
🐶🐰
Yujin menepuk keningnya. Anak-anak yang lain juga sudah melongo saat mendengar lagu yang dipakai untuk senam oleh kelompok terakhir itu. Wonyoung bahkan beberapa kali mengumpat, memaki dua budaknya yang bersatu dalam kelompok terakhir.
"Rungkad banget?" komentar Junhyuk yang sudah tertawa puas. "Ini pemanasan beneran panas!"
"Ini mah dangdutan, bukan senam," sahut Mara saat melihat tiga laki-laki di barisan depan itu. "Mana ada pemanasan senam pake acara sawer uang."
Iya, Dohyon menjadi biduan, sedangkan Haruto dan Jeongwoo menyawer lelaki itu. Yuna di belakang mereka menjadi satu-satunya makhluk hidup yang beneran senam.
Baru pemanasan, masih ada dua lagu lagi untuk sesi inti dan pendinginan. Kebayang, kan, ujian hidup Yuna sebesar apa?
"WEEEEH! HOBAAAH!" Junhyuk dan Jinwoo langsung semangat saat mendengar lagu andalan mereka. Dua badut itu bahkan sudah antusias berjoget gila, dan hampir saja bergabung dengan Haruto, Dohyon, Jeongwoo di lapangan basket.
Jinwoo dan Junhyuk bahkan dengan semangat melakukan fan chant King Nassar. Jiwa Nastarlicious mereka bergejolak.
"SEPERTI APA?" teriak Jinwoon semangat, tepat sebelum refrain lagu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPAH [KIM DOYOUNG]✓
Teen FictionBUKAN! INI BUKAN TENTANG ANAK SMA NIKAH MUDA YANG PUNYA ANAK MANIS DAN LUCU!