Siputri dan sipangeran

145 14 0
                                    

"Hyung! Lihat lihat!! Kostum pangeran dan Putri!!" Jungkook berseru heboh disebuah toko pakaian anak-anak yang mereka kunjungi dalam perjalanan menjemput Taehyung dan Jimin dari taman kanak-kanak.

Seokjin menoleh kearah Jungkook, matanya menatap kostum itu dan Aleum bergantian, Aleum terlihat berbinar saat melihat kostum itu. "Kau mau?" Tanya Seokjin, Aleum hanya diam, tidak menjawab dan menatap Seokjin dengan takut-takut. "Tidak apa-apa, kau bisa memilikinya." Putus Seokjin dengan senyum lebarnya, ia menarik tangan Aleum menuju kostum itu.

"Baiklah, Jungkook-ie yang Pangeran dan Aleum-ie yang putri." Seokjin tersenyum bangga, saat mata Aleum bebinar menatapi sebuah kostum indah yang mungkin diinginkan semua anak perempuan, dan jangan lupakan Jungkook yang berseru semangat karena mendapatkan kostum keren.

"Baiklah, karena sudah selesai izinkan aku untuk membayarnya." Seokjin membawa barang belanjaan mereka kekasir, tidak banyak, hanya pakaian yang dibutuhkan seorang anak berusia empat tahun yang memenuhi empat paper bag besar. "Apa ini akan cukup untuk anak berusia empat tahun?" Tanya Seokjin tidak yakin pada pegawai toko yang melayaninya.

Pegawai toko itu hanya terkekeh, "Aku tahu aku tampan, tapi maaf aku tidak berkencan dengan sembarang wanita." Ujarnya Narsis, pegawai toko itu tertawa datar, menatap Seokjin aneh. "Bercanda, Maafkan aku." Ucap Seokjin sambil membungkukkan tubuhnya sopan, ia rasa candaannya tidak lucu untuk sipegawai toko yang sedang melayaninya.

"Ayo pulang!"

°
°
°
Deringan ponsel terdengar saat Seokjin baru saja selesai melakukan rutinitas sebelum tidurnya, ia menghela nafas, gugup, berharap sipenelepon menyampaikan hal yang ia inginkan.

"Halo?"

"Seokjin-ah, aku baru saja bertemu dengan rekanku, dia mengatakan akan bertemu Aleum, ia harus melihat terlebih dahulu dan memastikan."

Seokjin menghela nafasnya kecewa, pagi tadi setelah pulang dari toko pakaian ia meminta seorang temannya untuk menanyakan perihal Aleum pada seorang psikiater anak, dan sepertinya ia harus benar-benar melakukan sesuatu untuk hal ini.
"Baiklah, terimakasih. Kau bisa membuat jadwal untuk Aleum." Putus Seokjin, ia menarik nafasnya dalam, kemudian menghembuskannya, ia sebenarnya sudah mencari tahu tentang hal ini diinternet, dan ada banyak faktor kenapa Aleum bisa mengalami hal ini. Ia bahkan tidak pernah mendengar sedikit pun suara Aleum walau mereka sudah bersama selama lebih dari sepekan.

"Aleum pasti bisa, ia hanya kesulitan saat ini, setiap pertumbuhan anak berbeda, Kim Seokjin." Pemuda itu berusaha berfikir positif, berusaha mengatakan jika semua ini bukanlah kesalahan.

Ia melempar handuk kecil yang sedari tadi hinggap di tengkuknya, kemudian berjalan meninggalkan kamar milik nya. Jam sebelas malam, ia harus memeriksa adik-adiknya sekali sebelum tidur.

°
°
°

"Jadi bagaimana hasilnya?" Seokjin menggosokkan kedua tangannya gugup, pemeriksaan baru saja selesai, dan ia sedang berhadapan dengan Dokter yang memeriksa Aleum, sedangkan adiknya itu sedang sibuk bermain dengan mainan yang disiapkan rumah sakit.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada gangguan fungsi otak, Aleum dapat menyelesaikan sebuah puzzle dengan baik, bisa mendengar sesuatu dengan baik, dan mendengarkan perintah dengan baik. Bisa dipastikan dia baik-baik saja, dan ini hanya proses dari pertumbuhan anak yang berbeda-beda." Seokjin akhirnya bernafas lega, bersyukur setidaknya Aleum-nya baik-baik saja.

"Jadi apa penyebab dari pertumbuhan Aleum yang sangat berbeda?"

Dokter itu mengangguk mengerti, terkesan dengan pertanyaan Seokjin yang cukup detail. "Biasanya juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, apakah suara Aleum belum terdengar sama sekali?" Seokjin lantas menggeleng cepat, ia tidak pernah mendengar suara Aleum, bahkan saat anak itu menangis, hanya terdengar isakan tanpa suara, dan itu adalah hal yang sangat aneh mengingat adik-adik nya yang lain menangis sambil berteriak.

"Tidak, aku sudah tinggal bersamanya kurang lebih seminggu yang lalu, dan sama sekali tidak mendengar suaranya."

"Aku menyarankan sebuah terapi bicara, sebenarnya kondisi seperti Aleum dialami oleh beberapa anak, dan dari pengalamanku, hampir semua yang dipengaruhi oleh lingkungan." Dokter itu memperlihatkan data-data dari pasien yang ditanganinya, ada sekitar empat sampai lima anak yang ada didalam data itu.

"Baiklah, terapi bicara mungkin ide yang bagus." Seokjin mengangguk yakin, ia akan mengikut sertakan Aleum dalam terapi bicara itu.

°
°
°

"Aleum-ah, Aku akan terus menemanimu. Jadi jangan takut." Seokjin menangkup wajah Aleum, membuat bibir gadis kecil itu mengerucut karena tekanan dari pipinya.

Mata Aleum mengerjap pelan, "Kau memang menggemaskan." Ujar Seokjin gemas, ingin rasanya ia memasukkan adik kecilnya itu disaku agar hanya dia yang bisa melihat wajah menggemaskan itu.

Rasa ketidak percayaan tentang Aleum yang bukan adiknya sudah hilang begitu saja, tidak lagi peduli jika gadis kecil itu bukan adik kandung nya atau bukan, Seokjin rasanya sudah jatuh cinta pada netra bulat nan indah yang persis seperti Jungkook, juga dengan rambut kecoklatan nya yang menurut Seokjin terlalu indah.

HAYYY GUYS!!!! HOW ARE U!???? SEMOGA SELALU BAIK YAH!!! First of all!!! Maapin Kiya! Ini tadi lupa Updatenya, huwaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAYYY GUYS!!!! HOW ARE U!???? SEMOGA SELALU BAIK YAH!!! First of all!!! Maapin Kiya! Ini tadi lupa Updatenya, huwaaaa. Makanya lain kali ingetin, hahay <3

Gimana guys??? Kalian tahu nggk sih??? Bikin story yang setiap part-nya nggk bersangkutan itu susah banget 😭, pke banget. Seharusnya Aleum & 7 ini jadi klip-klip menggemaskan yang setiap part-nya ngangkat insiden-insiden yang berbeda saat Bang Jin ngurus adeknya. Tapi karena story ku yang lain setiap part-nya bersangkutan, aku rasa hal ini jadi Habit buat aku, hehehe. But! I'm trying to make it different!!! Sebenarnya emang akan ada konflik akhir distory ini sih, jadi i think bikin part-nya bersangkutan tuh nggk papa... Ya elah, malah ngebacot lagi.

Gitu aja deh buat hari ini!!!! Love u guys!!!! Muacchhhh💜

Oh wait!!!!! Don't forget to vote and comment!!!!! Paypay!!!

Aleum And 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang