Aleum And 7

Hyungmin suka Aleum?!

"Jimin-siii!!!!! Hyungmin-ahh!!!! Ayoo bermain bola!!!!!" Taehyung berseru dari tempatnya berdiri, memperlihatkan sebuah bola karet yang ada ditangannya pada Jimin dan Hyungmin yang saat ini berada diarea ayunan. Dua temannya itu tengah duduk dikursi yang ada disana. "YAKK!!!!" Pekiknya saat tidak mendapatkan respon apapun dari saudara juga temannya itu. Ia melempar bolanya, mendekati area ayunan dengan langkah menggebu-gebu. "Jimin!! Hyungmin!!" Panggilnya begitu sampai, berdiri dihadapan sang saudara kembar dan temannya itu. "Ayo berm-"

"Sstttt.... Aku ingin menemani Aleum!!" Bibirnya itu berhasil dibungkam oleh jari telunjuk pendek milik Jimin, ia menunjuk atensi Aleum dengan dagunya, adik perempuan mereka sedang bermain ayunan sendirian. Tidak tahu Jungkook sedang dimana sehingga Aleum mendatangi nya dan menariknya menuju area ayunan.

"Benar! Aku juga!" Sahu Hyungmin.

Taehyung mendengus, tapi setelah itu duduk disamping Jimin dan Hyungmin. Tiga bocah itu berjejeran, kompak menatap lurus kearah atensi  gadis berkepang dua yang sedang bermain ayunan. "Mana Jungkook-ie?" Tanya Taehyung tiba-tiba.

Jimin hanya mengedikkan bahunya, tidak tahu juga. "TaeTae!!!!!!!! Ayo bermain bersama Reul!!!!" Pekikan itu lantas membuat Taehyung menghembuskan nafasnya kasar, netranya itu merotasi saat menangkap atensi gadis berkepang dua yang saat ini sudah berdiri dihadapannya. Rupanya Reul masih belum kapok mengikuti Aleum.

"Pindah, aku sedang melihat Aleum." Ucapnya sambil menggeser posisi gadis itu beberapa senti kesamping.

"Woww, TaeTae populer sekali, berbeda sekali dengan Jimin." Hyungmin menepuk bahu Taehyung yang saat ini sudah bersandar dikursi sambil menatap atensi Aleum yang tidak jauh dari mereka, anak itu bahkan sama sekali tidak melirik kearah Reul yang sudah cemberut ditempatnya. Hyungmin menggeleng tidak percaya kearah Taehyung, Tidak menyadari jika saat ini ia tengah ditatap tajam oleh bocah gembul yang tanpa sadar ia hina. "Mimi, jika kau menjadi TaeTae kau ingin memacari siapa?" Tanya Hyungmin kearah Jimin.

"Pacar?" Jimin lantas berdiri tegap, menatap Hyungmin dengan kepala yang miring kesamping. Apa itu pacar?

Hyungmin lantas berdecak pelan, "Gadis yang paling kau sukai dan ingin terus bersama dengannya." Jelasnya. Tahu betul jika Jimin itu tidak tahu menahu mengenai gadis kecuali Aleum.

Jimin lantas mengangguk mengerti, kembali bersandar dikursi sambil menatap lurus kedepan. Sedang berfikir. "Aleum?" Untuk saat ini tidak ada gadis yang ia paling sukai dari pada adik perempuan nya itu, ia juga tidak ingin bersama gadis lain selain Aleum.

"Bukan!! Bukan saudara perempuan! Pacar itu adalah orang yang ingin kau kencani!!!" Hyungmin memekik kesal,  gemas sekali dengan teman pendeknya itu. Wajah Jimin mengerut, menatap langit selama beberapa saat, kemudian menggeleng pelan.

"Tidak ada. Kalau kau?" Tanyanya.

Senyum Hyungmin lantas merekah, "Aku tidak akan memberitahumu." Ucapnya dengan raut jahil, hal itu lantas memancing sebuah dengusan dari Jimin.

"Sudahlah. Untuk apa memikirkan nya jika tidak ada gadis yang menyukai kalian?" Jimin dan Hyungmin lantas terdiam, kompak menoleh kearah Taehyung yang saat ini sudah berdiri dari kursi. Air wajah dua bocah itu berubah menjadi berkerut, menatap tidak percaya kepada Taehyung yang saat ini menatap mereka dengan pandangan santai setelah ucapan menyayat hatinya.

"Maksudmu?" Tanya Jimin mulai tersulut emosi.

Taehyung hanya mengedikkan bahunya, setelah itu berbalik meninggalkan atensi Jimin dan Hyungmin disana, jangan lupakan kedua tangannya yang berada disaku celana, juga Reul yang mengekorinya dari belakang. Jimin lantas mendengus, menendang kasar rumput taman bermain. "Aish!! Sudahlah! Aku ingin bermain bersama Aleum!!" Serunya dengan nada kesal, setelah itu mendekati Aleum dengan langkah menggebu-gebu.