Ayo bermain hujan!!

41 9 0
                                    

"Hyung!! Jangan lupa beli jelly!"

"Hati-hati, Jin Hyung!!"

"Aish, aku ingin ikut!!!!"

"Jangan sampai tersesat!"

Kira-kira seperti itulah kata-kata pengantar untuk Kim Seokjin yang pergi menuju supermarket sendirian. Adik-adik nya itu berdiri didepan pintu sambil terus berseru seakan dirinya akan pergi jauh dan dalam kurun waktu yang lama, padahal ia hanya berniat untuk pergi kesupermarket untuk membeli peralatan hidup mereka, kali ini memang memutuskan untuk tidak mengajak adik-adiknya karena curah hujan yang tinggi, ia rasa musim panas memang selalu selembab ini. Dan Kim Seokjin tidak ingin satupun adiknya sakit, jadi harus menghentikan kurcaci - kurcaci kecil itu untuk mengikutinya. "Yoongi-ah, jangan biarkan mereka keluar."

Yoongi hanya berdehem, mengisyaratkan Seokjin untuk segera pergi. Pasalnya kakaknya itu seperti tidak percaya sekali dengan dirinya, seakan-akan ia akan membawa adik-adiknya keluar dari rumah dan membuat kekacauan dengan mengajak mereka bermain hujan diluar. Ia tidak gila. "Aku pergi!" Setelah berucap seperti itu Seokjin akhirnya keluar dari rumah, meninggalkan adik-adik kecilnya ditangan Yoongi yang entah akan merawat mereka atau tidak.

"Ayo masuk." Ajak Yoongi begitu Seokjin menghilang dibalik lift.

Adik-adiknya itu menurut, masuk kedalam rumah. Jungkook memacu langkahnya menuju jendela yang ada diruang keluarga, menempelkan wajahnya pada kaca besar itu. "Hyung-deul!!!!!! Lihat!" Ucapnya dengan mata membulat.

Semua orang mengikuti langkahnya, ikut berdiri didepan jendela kaca. Yoongi menghela nafas pelan, "Apa?" Tanyanya malas.

Jungkook menatap Yoongi masih dengan matanya yang membulat, "Anak-anak itu bermain hujan.." Katanya sambil menunjuk kearah anak-anak yang sedang berlarian ditaman bermain dengan jas hujan berwarna mereka, juga sepatu boots mini yang menggemaskan. Jungkook ingat ia juga punya satu yang seperti itu, berwarna orange terang.

Netra Yoongi lantas merotasi, ia pikir apa. Pemuda itu berjalan menuju sofa, duduk disana setelah menyalakan televisi. "Hyung!!! Bolehkah kami bermain hujan juga?" Hoseok mendekati kakaknya itu dengan wajah sumringah. Ayolah, ia tahu semua adiknya itu ingin sekali melompat keluar dan bermain hujan juga. "Pasti akan seru!!" Pekiknya.

"Tidak."

Wajah sumringah itu lantas berubah seratus delapan puluh derajat saat Yoongi menolak mentah-mentah permintaan nya. Alis Hoseok berkerut samar, menoleh sejenak kearah adik-adiknya yang ikut sedih karena penolakan Yoongi. "Jahat sekali..." Gumamnya pelan.

Jungkook memilih mendekat, duduk dipangkuan Yoongi. "Hyung.... Please..." Anak itu berusaha membujuk kakaknya, menatap sang kakak dengan mata bulat nya yang berkaca. Yang lainnya ikut bergabung, melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Jungkook, kecuali Aleum yang masih sibuk menatap keluar jendela.

"Sebentar saja, tiga puluh menit!" Tawar Jimin.

Yoongi berdecak pelan, "Jin Hyung nanti marah." Katanya dengan wajah berkerut. Jika bisa ia katakan, ia sebenarnya mulai luluh dengan bujukan semua adiknya, dan cukup tertarik dengan bermain hujan ditaman bermain bersama adik-adiknya. Pasti seru sekali, sudah lama ia tidak bersenang-senang dengan adiknya, tapi jika Seokjin tahu dirinya bisa habis. Kakak nya itu tidak akan berhenti mengomel berhari-hari. Sebenarnya alasan terbesar larangan itu adalah ketakutan Seokjin jika saja adik-adiknya sakit, ia mengerti itu. Dirinya bahkan tidak bisa membantu kakaknya karena terlalu sibuk dengan dunia perkuliahan.

"Hyung.... Kami akan berhenti sebelum Jin Hyung pulang! Kami berjanji!" Sahut Namjoon. Musim panas tanpa bermain hujan sama sekali tidak sah.

"Yoongi Hyung!!! Lihat!!!" Jimin yang sejak tadi diam akhirnya angkat suara, anak itu menunjuk tepat pada sosok kecil yang masih berdiri dijendela. "Aleum pasti ingin sekali bermain diluar..." Katanya dengan wajah memelas. Jika bujukan mereka tidak mempan untuk Yoongi, maka ini adalah saatnya ia menjual nama Aleum sebagai bujukan. Yoongi memang bisa menolak mereka, tapi tidak dengan Aleum. Bocah berbibir plum itu tertawa kencang dalam hatinya, menelisik kearah wajah Yoongi yang menatap Aleum dalam diam. Ia berani bertaruh seratus persen jika Yoongi tidak bisa menolak Aleum.

Aleum And 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang