Bibi itu??

56 10 0
                                    

Cahaya matahari menerangi ruang keluarga ruma Kim bersaudara, melewati sela-sela jendela gorden, kicauan burung terdengar begitu merdu dari luar jendela. Seokjin yang saat ini duduk bersila ditengah adik-adiknya yang tengah tertidur nyenyak itu tersenyum lebar, sangat lebar, hingga rasanya bibir pemuda itu bisa saja robek karena tersenyum selebar itu. Seokjin senang sekali, tentu saja. Setelah semua yang ia lalui, setelah berhasil menangkan Hoseok dan Namjoon, mereka semua memilih untuk berkumpul diruang tengah, memasang karpet alas tebal diruang keluarga dan memilih untuk tidur disana. Semua orang, termasuk Yoongi yang biasanya lebih memilih mengunci diri dikamar. Rasanya senang sekali, melihat adik-adiknya yang tertidur seperti bayi, Seokjin rasanya ingin melihat pemandangan ini terus-menerus.

"Sampai kapan kau akan tersenyum seperti itu?? Kau terlihat seperti orang gila." Suara serak yang tiba-tiba saja terdengar itu sama sekali tidak melunturkan senyuman milik seorang Kim Seokjin, terus melanjutkan kegiatan menatap adik-adiknya sambil tersenyum. "CK, orang gila memang begitu." Yoongi berdecak pelan, memilih mendudukkan dirinya. Pemuda itu menghela nafas, sedetik kemudian senyum kecil ikut muncul dibibir nya.

"Sekarang siapa yang ikut gila?" Sarkas Seokjin, pemuda itu tersenyum miring kearah adik nya itu.

"Diamlah."

Seokjin merotasikan matanya, dasar Yoongi. "Mereka menggemaskan sekali." Gumam Seokjin pelan. Seharusnya ia membangunkan adik-adiknya itu sekarang, mengingat matahari yang sudah berada diatas kepala. Tapi Seokjin tidak mau, ingin menikmati wajah polos adik-adiknya yang sedang tertidur terlebih dahulu. Saat melihat wajah-wajah itu, rasanya seluruh beban yang ada dipunggung nya hilang begitu saja, seluruh rasa sakit karena pengorbanan rasanya musnah begitu saja.

Seokjin mungkin mengorbankan banyak hal untuk Adik-adiknya, tapi ia mendapatkan lebih banyak hal dari pengorbanan itu. Untuk saat ini, kebahagiaan Seokjin seperti bergantung pada adik-adiknya. "Yoongi-ah..." Seokjin mengalihkan tatapannya pada Yoongi yang masih berusaha mengumpulkan semua nyawanya. Yang dipanggil hanya berdehem pelan, "Setelah ini jangan sembunyi kan apapun dariku. Jika kau ingin marah, tidak papa. Marah saja, berteriak sekencang mungkin padaku dan katakan kau marah. Jangan sembunyi kan perasaan mu." Perkataan itu keluar dari bibir plum milik Seokjin, tersenyum lembut kearah adik pertamanya yang hanya berbeda setahun dengan nya. "Aku tahu kita hanya berbeda setahun, tapi kau tetap adikku. Seperti mereka."

"Tiba-tiba?? Kau kerasukan?" Yoongi terkekeh pelan ditempatnya, setelah itu memilih kembali berbaring dan memeluk Aleum yang tertidur disampingnya, memejamkan matanya erat dan ingin kembali kedunia mimpinya. "Kau juga, katakan padaku jika kau lelah." Ucapan pelan itu terdengar beberapa saat kemudian, seperti bisikan yang terdengar jelas dipagi yang cerah diruang keluarga Kim bersaudara.



"Disana ada Bibi penjaga!! Bibi baik, tapi tidak sebaik Jin Hyung!" Jungkook berseru senang, ditangannya ada sebuah donat bertopping Meises cokelat. Sore ini mereka semua berkumpul diruang keluarga setelah sekian lama, menonton serial televisi dengan dua kotak donat yang semalam mereka simpan dalam kulkas. Sebut saja ini adalah sesi bercerita, Seokjin ingin mendengar semua cerita adik-adiknya.

"Benar!" Taehyung ikut berseru. Sepertinya sikembar itu adalah yang paling bersemangat untuk bercerita.

"Hyung, kau tahu??" Jimin berujar dengan mata membulat nya, bibirnya yang penuh cokelat itu mengerucut kearah sang kakak. Seokjin lantas menggeleng, "Disana juga banyak sekali anak-anak seperti kita- ahh, tidak! Tidak seperti kita." Bocah itu menggeleng kencang, "Tubuh mereka terluka! Banyak sekali!!" Katanya sambil merentangkan tangannya lebar-lebar, "Rasanya pasti menyakitkan..." Lirihan pelan itu terdengar samar diakhir suaranya. Jimin menghela nafas pelan sambil menunduk dalam.

"Kata Bibi mereka dipukuli, petugas sosial menyelamatkan mereka dari orang tua mereka yang jahat." Namjoon angkat suara, menepuk pelan punggung Jimin yang layu. Adiknya itu memang yang paling khawatir saat melihat anak-anak penuh luka seumuran mereka itu.

"Untung saja kita punya Jin Hyung yang tidak jahat..." Jungkook memeluk Seokjin dari tempatnya.

"Hoseok Hyung dan Namjoon juga bertengkar hebat!!" Taehyung berseru dengan nada heboh, bocah itu berdiri, "Seperti ini." Ia berdehem pelan, memosisikan dirinya ditengah-tengah semua orang, "YAK!! Kim Hoseok!! Kau bilang ingin menenangkan nya! Kenapa malah meneriakinya??!" Tiru nya dengan nada marah.

"Saat itu Hoseok Hyung memarahi Jungkook-ie." Jimin menyahut tiba-tiba, setelah itu mengambil gigitan besar pada donat cokelat nya.

Taehyung mengangguk, "Aish, Jinjja!! Kalian semua jahat sekali!! Kenapa kalian tidak ingin percaya pada Jin Hyung??! Sebentar saja! Percaya padanya!" Wajah anak itu yang berkerut samar, berusaha menirukan ekpresi Hoseok saat itu.

"Saat itu Hoseok Hyung menangis." Jimin kembali menyahut.

"YAK! JIMIN!"

Seruan milik Hoseok itu sama sekali tidak dihiraukan oleh adik kembarnya, "Papa sudah mati, Namjoon!! Satu-satunya orang yang selalu bersama kita itu Jin Hyung!!! Kau tidak lihat saat dia mengurusi semua orang sampai kelelahan??!" Wajah Taehyung melemas, ia kembali duduk ditempatnya. Aksi acting nya sudah selesai. "Setelah itu Jimin menghentikan mereka. Ngomong-ngomong Hyung, Apa artinya Papa sudah mati?" Tanyanya dengan kedua alis yang terangkat keatas.

Seokjin tentu saja kepanikan, menggaruk kepalanya gugup. Aishh, bisa-bisanya Hoseok dan Namjoon bertengkar sebesar itu. "Hyung!!! Kau tahu???!" Ia mengerjap pelan, Hoseok tiba-tiba saja berseru kencang dari tempatnya. Hal itu tentu saja berhasil membuat Seokjin bernafas lega, semua perhatian beralih pada Hoseok begitu saja. "Waktu itu hari terapi Aleum, kami kira kau akan datang untuk membawa Aleum kerumah sakit," Hoseok menjeda ucapannya selama beberapa saat, memilih menegak susu vanilla nya terlebih dahulu. "Seorang Bibi datang, katanya untuk membawa Aleum kerumah sakit. Tapi Aleum tidak mau, Aleum menangis sangat kencang sambil memohon seperti ini." Anak itu meletakkan donatnya dipiring, setelah itu menirukan posisi Aleum yang memohon.

"Kenapa?" Tanya Seokjin dengan wajah terkejut nya, menatap Aleum yang sibuk menonton serial kartun sambil memakan sebuah donat strawberry, adik perempuan nya itu sibuk dengan dunia televisi nya. Hoseok mengedikkan bahunya tanda tidak tahu.

Ia menggeleng pelan, "Aku tidak tahu, tapi Aleum tidak jadi pergi terapi, aku memintanya pada Bibi penjaga." Katanya sambil tersenyum lebar.

"S-siapa? Siapa Bibi itu?" Seokjin menatap adiknya satu-persatu, berharap salah satu adiknya itu bisa mendeskripsikan wajah Bibi yang membuat Aleum menangis dan memohon seperti yang dikatakan Hoseok.

TING NUNG....

"Eoh!!" Jungkook berseru, refleks menatap kearah layar bel saat bel rumah berbunyi. "Bibi itu!!!" Serunya sambil menunjuk kearah layar bel yang menampilkan seorang wanita yang tidak asing lagi untuk semua orang.

HAY GUYS!!! HARI INI D-DAY D1 IN INDONESIA!!!!! WAWWWWWW, KTA BERADA DINEGARA YANG SAMA DENGAN YOONGI!!!! Ksndjdidie, untuk kalian yang nonton konser malam ini, atau mungkin hari selanjutnya, jaga sikap yah guys~~ tunjukin sama Yoongi klo Indomy t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAY GUYS!!! HARI INI D-DAY D1 IN INDONESIA!!!!! WAWWWWWW, KTA BERADA DINEGARA YANG SAMA DENGAN YOONGI!!!! Ksndjdidie, untuk kalian yang nonton konser malam ini, atau mungkin hari selanjutnya, jaga sikap yah guys~~ tunjukin sama Yoongi klo Indomy tuh sangat-sangat baik!! Jangan rusuh-rusuhannnn :( nanti Yoongi takut kesini lagi... Soalnya klo rusuh pasti bakal ada yang pingsan~And have fun guys!!! Pasti seru banget!

Btw, back to Topic! Sebenarnya Aleum and 7 ini udh mau endd guys~~ maybe 10 part lagi(?)~~ And abis itu aku mau langsung lanjut ke story selanjutnya!!! Hehehehe.... Mumpung akunya blum mulai kuliah jadi ku gas kenceng aja, hahahaha....

Udah deh gitu aja buat hari ini!! Ini datangnya cepet soalnya lagi berusaha nahan buat nggk iri sama ARMY yang bisa ketemu Yoongi, ahahahahah.. paypay gusy!! See u next chapter!!! Don't forget to vote and comment!!!!

 

Aleum And 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang