Hari bersih-bersih!!

77 10 0
                                    

"Yoongi!!!! Cepat lah bergerak!!! Lantai itu tidak akan mengepel dirinya sendiri!!!" Seokjin berseru dari atas tangga, menatap gemas kearah Yoongi yang saat ini sedang mengepel lantai dengan perlahan. Kalian tahu tidak? Pagi ini Seokjin sudah selesai menyedot semua debu yang ada dirumah mereka, dan saat ini sedang duduk diatas tangga untuk membersihkan jaring laba-laba yang menempel di langit-langit rumah. Dan apakah kalian tahu? Yoongi sudah memegang tongkat pel itu sejak tadi pagi!!! Menggosok lantai rumah mereka dengan gerakan pelan dan lembut, seakan lantai yang selalu mereka injak-injak itu adalah biskuit rapuh yang mudah retak. Ayolah, bahkan adiknya yang lain membersihkan sesuatu lebih cepat dari pada Yoongi. Hoseok dan Namjoon sudah selesai membersihkan rak-rak buku yang ada dikamar mereka, Jimin dan Taehyung sudah selesai membersihkan seluruh rak-rak mainan milik mereka, bahkan Aleum dan Jungkook juga sudah selesai dengan mainan mereka.

Yoongi menghela nafas pelan, kakak satu-satunya itu cerewet sekali. "Bersihkan saja jaring laba-laba nya, kau akan terjatuh jika terlalu banyak bicara." Ucapnya dengan nada malas. Pemuda pucat itu duduk dikursi pantry, menatap kearah Seokjin yang masih sibuk dengan dunia jaring laba-laba nya. Huh, memang cukup menyebalkan hobi Seokjin yang satu ini. Sebulan sekali melakukan bersih-bersih yang besar-besaran pada seluruh penjuru rumah. Sebenarnya itu tradisi yang ayah mereka buat, setelah itu dilanjutkan oleh Seokjin yang memang cinta kebersihan. "Hyung...." Panggilnya tiba-tiba.

Seokjin hanya berdehem, meladeni panggilan tidak bertenaga dari adiknya itu. "Kau tidak ingin kembali kuliah?" Pertanyaan yang benar-benar pelan itu lantas membuat Seokjin berhenti bergerak. Satu helaan nafas terdengar dari pemuda tampan itu.

"Yoongi...."

"Yang lain akan baik-baik saja, mereka juga sudah mulai bersekolah." Yoongi berujar, tidak menghiraukan intrupsi kakaknya. Seokjin bergerak turun dari tangga, membersihkan peralatannya tanpa sepatah katapun. "Sedikit lagi selesai, Hyung." Lanjut Yoongi. Ia berdiri, mendekati kakaknya yang saat ini sedang menghindari pembicaraan. Yoongi tahu sekali hal itu, Seokjin selalu menghindari topik pembahasan ini sejak ayah mereka mati. Ia hanya tidak rela, Seokjin itu juga memiliki mimpi besar, dan mimpi itu hampir dicapai oleh kakaknya, tapi kemudian berhenti saat ayah mereka mati.

Seokjin berbalik kearah Yoongi, "Kau tahu aku tidak ingin membahasnya."  Ucapnya, sambil menatap kearah Yoongi dan kamar secara bergantian, tidak ingin yang lain mendengar tentang hal ini.

"Karena uang? Kau berhenti karena uang?" Seokjin menghela nafas, memejamkan matanya beberapa saat, ia benar-benar tidak ingin berdebat karena hal yang sudah berusaha ia lepaskan. Sudah cukup bersenang-senang untuknya, bukan saat nya lagi ia memikirkan mimpinya. Adik-adiknya adalah hal paling penting saat ini untuk dirinya. "Papa meninggalkan tabungan, Hyung. Jika memang masih tidak cukup, aku bisa bekerja paruh waktu setelah kelasku berakhir."

"Yoongi." Seokjin berkacak pinggang, menatap kearah adiknya itu dengan raut serius. "Tidak ada yang akan berkerja dirumah ini selain diriku, satu-satunya tugas mu adalah menyelesaikan kuliah mu dengan baik." Ucapnya.

"Tap-"

"Hyung!!!! Sudah selesai!!! Jungkook-ie belhasil melapikan tempat tidul!!!!" Yoongi mengatupkan bibirnya rapat, buru-buru menggapai pel dan melanjutkan pekerjaannya saat pekikan Jungkook terdengar, tidak lama kemudian sampai dihadapan mereka bersama Taehyung.

"TaeTae yang bantu!!!" Taehyung ikut berseru. Kedua anak yang mengenakan apron mini itu melompat semangat dihadapan Seokjin, tersenyum lebar sekali. Kakaknya itu sudah mengiming-imingi camilan jelly spesial yang dibeli dibeli disupermarket.

Senyum Seokjin lantas tersenyum lebar, "Bagus sekali. Setelah semua nya selesai, Hyung-ie akan membagikan jelly nya." Ucapnya sambil mengusak surai Taehyung dan Jungkook bergantian.

Aleum And 7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang