Aleum And 7

Pacar baru Yoongi Hyung 2

"Jimin!!! Jungkook!!!! Hyung-deul!!!!" Langkah kaki mungil bocah laki-laki itu memacu dengan cepat, buru-buru memasuki sebuah kamar yang saat ini memang diisi oleh saudara-saudaranya. Sebut saja basecamp mereka, kamar Hoseok dan Namjoon. "Semuanya!!" Taehyung menghentikan langkahnya begitu memasuki kamar, berusaha kembali mengatur nafasnya yang sedikit memburu.

"Hey, kau baik-baik saja?" Tanya Namjoon dari meja belajarnya.

Taehyung lantas mengangkat jari telunjuknya, mengangguk ditengah-tengah nafasnya yang ngos-ngosan. Ia menarik nafasnya panjang, alisnya tiba-tiba saja menukik samar. "Dia... Kembali lagi!!!" Serunya dengan wajah serius. Jadi telunjuknya itu ia arahkan pada pintu kamar, "Song Nia itu, kembali." Ulangnya berbisik.

"APA?!"

Taehyung mengerjap pelan, netranya membulat keraah saudara-saudaranya yang baru saja kompak berseru kearahnya, termasuk Namjoon saat ini sudah meninggalkan meja belajarnya. Bocah bersenyun kotak itu lantas menggeleng pelan, mengembalikan ekpresi seriusnya.

"Yoongi Hyung membawa gadis itu lagi?? Dimana Aelum?" Tanya Namjoon dengan nada cepat, menatap kearah pintu kamar. Huh, tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Aleum saat mengetahui gadis bernama Song Nia yang ia anggap 'mencuri' kakaknya itu datang lagi.

Hoseok, Jimin, dan Jungkook lantas berdiri, "Aleum..." Lirih Hoseok pelan sebelum memacu langkahnya meninggalkan kamar diikuti oleh adiknya yang lain. Lima bocah dengan piama itu berbaris rapi, melangkah dengan terburu-buru agar bisa menemukan Aleum lebih cepat, dan setidaknya membawa adik perempuan mereka itu kekamar agar tidak usah bertatapan dengan Song Nia lagi. Huh, tanpa perlu diberitahu kan lagi, mereka tidak suka saat Aleum bersedih. "Terlambat..." Langkah Hoseok berhenti secara tiba-tiba diujung lorong menuju ruang keluarga,  bibirnya melengkung kebawah, tidak memperdulikan bokongnya yang ditubruk oleh adik-adiknya yang sejak tadi memang mengekor dibelakangnya.

"Hoseok.... Kenapa berhenti tiba-tiba?" Tanya Namjoon yang berada diposisi paling belakang,  membantu Jungkook dibarisan dua yang tersungkur karena bokong Hoseok. "Eoh?? Kita terlambat..." Gumamnya pelan. Anak itu meraup pelan wajahnya. "Bagaimana sekarang??" Tanyanya. Menatap satu persatu kearah 'pasukannya'.

Semuanya sontak mengintip kearah ruang keluarga. Aleum yang sedang duduk disofa dengan piama pink kesukaan anak itu, dengan Televisi yang menyala namun dengan Song Nia disisinya. Wajah gadis kecil itu mengerut, nyaris menangis karena dua kakak lelaki bodohnya menitipkan nya pada manusia paling ia tidak sukai saat ini. "Dimana Yoongi Hyung dan Jin Hyung??" Tanya Jimin berbisik. Baru menyadari jika atensi dua kakak tertua mereka tidak ada disana.

"Jin Hyung ada didapur, dan Yoongi Hyung ada dikamarnya untuk berganti pakaian." Sahut Taehyung cepat.

Hoseok sebagai yang tertua disana terdiam selama beberapa saat, menatap sekitarnya seakan menimbang-nimbang keputusan yang ada di kepalanya saat ini. "Kookie-ah, sebutkan alasan kenapa kita membenci Song Nia." Ujarnya tiba-tiba. Menatap kearah Jungkook yang memang sejak tadi menggenggam sebotol susu pisang.

"Dia membuat Yoongi Hyung mengabaikan kita!!" Jawabnya dengan nada kesal.

Hoseok mengangguk, kali ini menatap kearah Taehyung dan Jimin. "Kenapa kita membenci Song Nia??" Pertanyaan yang sama itu ia layangkan pada sikembar.

"Karena Aleum tidak menyukainya!!"

"Karena dia Kakak Song Reul!!"

Hoseok mengangguk, "Baik- APA?!" Serunya dengan mata membulat, mendekati Taehyung yang tadi berseru, anak itu meremas bahu Taehyung pelan. "Song Reul yang menarik rambut Aleum?" Tanyanya. Taehyung lantas mengangguk, "Aleum tahu?" Lagi, Taehyung mengangguk kencang. Ia menatap kearah ruang keluarga.