Jaehyun mengedarkan pandangan, mencoba menemukan gadis berkulit putih yang pagi tadi sempat ia selamatkan dari arus air. Keadaannya terlalu ramai, ia jadi cukup kesulitan menemukan tubuhnya yang kecil dan kurus itu di antara banyak orang.
Selagi mencari-cari, seseorang meletakkan pesanannya sambil berbasa-basi ria. Presensinya tersebut membuat Jaehyun menahan kepergiannya setelah selesai melayani, kemudian berkata dengan sopan, "Permisi, aku tidak melihat Dahyun malam ini."
"Ada aku loh~ kenapa cari orang lain?" goda Nayeon mengedipkan matanya genit.
"Hei hei, dia mau ke sini karena perempuan itu," kata Yuta sukses membuat Nayeon memicingkan mata. Tatapannya jadi penuh selidik, dan keceriaannya ketika melayani pembeli langsung sirna.
"Mau apa?" tanyanya galak sambil melotot ke Jaehyun yang keheranan di tempat. "Ini kafe, bukan tempat murahan. Tidak boleh request mau dilayani siapa."
Yuta mengangkat tangannya sambil tertawa melihat reaksi itu. "Wow, santai. Bukan itu maksud kami."
Jaehyun lantas tersenyum untuk menenangkan salah satu rekan Dahyun ini, dia menjulurkan tangan guna berkenalan dulu, lalu mengatakan bahwa lelaki itu hanya ingin memastikan bahwa Dahyun baik-baik saja setelah kejadian pagi ini.
Menyadari apa yang Jaehyun maksud, Nayeon langsung menutup mulut dan menepuk pengunjungnya sambil berterima kasih berkali-kali. Nayeon bercerita bahwa dia dan semua rekannya tak bisa menutupi kekhawatiran ketika Dahyun pulang dalam keadaan basah kuyup, rupanya pangeran penolong gadis itu ada di sini malam ini.
"Mau aku panggilkan? Kudengar kau langsung pergi setelah dia sampai di rumah," tawar Nayeon menunjuk ke belakang, "tapi tidak bisa lama, ya. Kau lihat sendiri di sini banyak pembeli."
"Oh? Apa yang dia lakukan di belakang?" tanya Yuta penasaran.
"Dahyun di bagian dapur, well, semua orang di sini punya pekerjaanya masing-masing," jelas Nayeon menoleh ketika seseorang memanggilnya untuk bergegas mengambil pesanan, "aku tak punya waktu untuk mengobrol, lain kali saja dilanjut, ya!"
Setelah Nayeon pergi, Yuta membelokkan posisi duduknya dan tersenyum menggoda pada Jaehyun. Dia menaik-turunkan alis dan berkata, "Kemarin juga begitu."
"Apanya?" tanya Jaehyun berusaha untuk terlihat tak acuh.
"Bilangnya tak mau ke sini, tapi datang juga," kata Yuta terkekeh, "sampai bisa bertemu dengan gadis bernama Dahyun. Lalu apa yang terjadi pagi ini? Kau 'kan tidak bekerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Passing By
FanfictionKabarnya, kafe yang menjadi buah bibir di pantai bagian barat itu buka sampai pagi. Didirikan oleh 9 perempuan cantik, yang hanya akan tinggal selama musim panas di tahun ini. Di suatu malam di awal musim, diiringi musik dan tarian khas Hawaii di ka...