07

457 119 70
                                    

Dahyun menarik helaian rambutnya untuk diikat menjadi satu, sebentar lagi waktunya bekerja dan ia harus bersiap. Dikarenakan jam kerja sudah mulai berkurang, shift para pegawai menjadi lebih cepat. Itulah kenapa meskipun masih sore, Dahyun sudah berdandan.

Melihat Tzuyu memasuki kamar, Dahyun mengerutkan kening sambil mengikuti pergerakannya. Gadis itu tampak berbeda hari ini, senyumnya tampak dihiasi rona di pipi. Seperti ... baru saja mengalami sesuatu yang membahagiakan.


Tzuyu itu minim eskpresi, bahkan menjadi orang yang paling sedikit interaksi dibanding yang lain. Mungkin karena yang paling muda, dan paling telat bergabung dengan Twice. Tzuyu selalu merasa dia bukan siapa-siapa. Akibatnya, dia sering mendahulukan orang lain ketika berpendapat, lalu mengikuti suara paling banyak dan tak mengutarakan isi hatinya.

Gadis ini hanya akan lepas berekspresi di beberapa waktu saja. Maka dari itu, jangan heran kenapa Dahyun teramat penasaran ketika melihatnya.


Merasa diperhatikan, akhirnya Tzuyu menoleh dengan tatapan tanya.



"Darimana?" tanya Dahyun kembali bercermin.


"Jalan-jalan," jawabnya membuka pakaian, "ah, bukan jalan-jalan, sih. Aku hanya baru beli kopi dan mengitari pantai sebentar."


"Pantai?" tanya Dahyun sambil berbalik, kedua alisnya naik secara spontan. "Sendirian??"

Bukan tanpa alasan gadis itu bertanya dengan raut yang cukup terkejut, Tzuyu sebenarnya tidak bisa kalau pergi ke pantai sendirian. Apalagi sampai menyentuh air lautnya. Gadis tinggi nan kurus ini punya semacam trauma, itulah kenapa kalau ke pantai biasanya ditemani oleh seseorang.


"Mana mungkin 'kan aku sendirian?" tanya Tzuyu terkekeh sambil membuka lemari. Dia mulai berpikir harus mengenakan pakaian seperti apa untuk malam ini. "Nanti aku pingsan."


"Makanya aku tanya," sahut Dahyun memakai kalung, "pergi dengan Chaeyoung?"


"Bukan. Aku punya kenalan di sini."

Mendengar jawaban yang sangat di luar dugaan itu membuat Dahyun lantas menyerigai, menatap Tzuyu dari pantulan cermin dengan tatapan yang gadis itu akui lumayan menyebalkan. Dahyun akan memulai godaannya kalau saja Jongyeon tak masuk ke kamar, menyuruh keduanya bergegas kalau tak mau diomeli Jihyo yang mulai patroli karena pergantian shift.


Omong-omong, hari ini Dahyun dan Tzuyu mendapatkan jadwal yang sama.


Setelah keduanya selesai bersiap, mereka bergegas memasuki kafe dan mengambil alih pekerjaan rekan-rekan. Sebelum bekerja, Tzuyu terlebih dahulu memperingati Dahyun untuk tak mengusilinya. Dia sudah cukup kenyang digodai habis-habisan kemarin siang hanya karena baru jalan dengan seseorang, oleh; Jongyeon; Sana dan Jihyo—jika kalian lupa.

Dahyun biasanya tak mendengarkan jika diperingatkan, tapi karena Tzuyu kelihatan memang benar-benar tak ingin diganggu ketika bekerja, jadi dia akan menahan dirinya.









Passing ByTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang