18

402 105 52
                                    

Bola mata Dahyun mengedar ke penjuru ruangan yang tengah ia tempati, mencari celah—barangkali dia bisa kabur dari sebuah kamar yang tidak begitu mewah, tapi nyaman untuk ditiduri.


Meski terlihat tenang, mata gadis itu begitu awas. Penerangan yang remang-remang membuatnya bersiaga, apalagi setelah tahu siapa penculik yang membawanya ke tempat asing tersebut.

Johnny Suh.

Pria itu tak mengikat tangan dan kaki Dahyun, tidak pula membungkam mulutnya yang bisa saja berteriak kesetanan untuk meminta bantuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu tak mengikat tangan dan kaki Dahyun, tidak pula membungkam mulutnya yang bisa saja berteriak kesetanan untuk meminta bantuan. Gadis itu dibiarkan bebas—seolah dia bisa melakukan apapun sebelum Johnny bersenang-senang.


Tapi melihat begitu tertutupnya kamar yang sempit ini, Dahyun tahu dia takkan bisa dengan mudah menyelamatkan diri. Keheningan pun terlalu mendominasi, membuat Dahyun berspekulasi bahwa ia ada di tempat yang jauh dari kota atau keramaian.

Hanya satu hal yang Dahyun yakini ...










... dia tidak di Sokcho. Entah ke mana Johnny akan membawanya pergi, tapi yang jelas dia sedang melaju ke suatu tempat yang tak bisa diprediksi.


"Dingin..."

Dahyun bergumam pelan sambil mengusap kedua lengan, mencoba mencari sesuatu untuk menghangatkan tubuhnya yang berpakaian cukup terbuka. Musim panas tak membuat malam melupakan keganasannya, apalagi di tempat yang tak Dahyun kenali.





"Berengsek! Bajingan!"

Belum saja dia menemukan apa yang dicarinya, samar-samar Dahyun bisa mendengar seseorang sedang meracau di luar sana—dibarengi kegaduhan yang memicu keributan. Sontak ia berdiri tegap, apalagi ketika mendapati ada sebuah bayangan hitam di bawah pintu kamar—di celahnya.


"Dasar jalang! Diam!"

Dahyun tersentak mendengar makian itu, bersamaan dengan pintu yang terbuka secara kasar dan seseorang didorong paksa untuk masuk ke dalam ruangan.


Gadis itu memekik terkejut, dia memeluk si anggota baru yang langsung dikenalinya—Momo, yang seketika tersungkur karena perlakuan para bawahan Johnny. "Eonnie!"

Passing ByTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang