08

416 126 74
                                    

Jam di dinding menunjukkan pukul satu malam, udara sudah menjadi lebih dingin ketika Dahyun keluar dari kamar mandi dengan wajah murung.

Semua rekannya masih di luar, sibuk membereskan kekacauan yang Johnny dan Jaehyun buat. Pertengkaran mereka akhirnya membuat Twice tutup lebih cepat, bahkan sangat cepat dari yang Jihyo perkirakan.


Setelah berpakaian, Tzuyu masuk ke dalam kamar dengan segelas air putih. Ia mengambil posisi duduk di sebelah Dahyun sambil tersenyum tipis, lalu meletakkan bawaannya di meja nakas.

Berinisiatif, tangannya mengambil sisir dan meminta izin untuk membantu Dahyun merapikan rambutnya. Sekalian menemaninya yang memilih sendirian dibanding kumpul dengan rekan-rekan.


"Di luar sudah beres?" tanya Dahyun.


"Belum. Sedikit lagi," jawab Tzuyu.


"Aku akan keluar setelah ini."

Tzuyu tak menyahut, dia mengelus rambut Dahyun yang lembut sambil melamun. Ada banyak dugaan yang terlintas di benaknya ketika melihat sang empu, apalagi setelah menyaksikan mini drama antara Dahyun dan Jaehyun.

Elusan itu, Tzuyu yakin mereka sudah sangat dekat. Pikirnya, mana mungkin ada pria asing yang mencoba menegur lelaki berengsek semacam Johnny sampai rela terluka seperti itu.


Kekhawatiran Dahyun dan kekaguman Jaehyun setelah pertengkaran tadi menjadi sesuatu yang janggal baginya.

Dan sejujurnya, ini menganggu Tzuyu.


"Eonnie," panggilnya hanya disahuti dehaman oleh Dahyun, "kau sudah mengobati Jaehyun Oppa?"


Dahyun mengangguk pelan sambil memainkan jari. "Eung, aku juga sudah menyarankannya untuk pergi ke rumah sakit. Supaya bisa diobati dengan baik."


"Syukurlah, aku sangat khawatir tadi."


"Siapapun yang melihatnya terluka seperti tadi pasti merasakan hal yang sama."


"Apa ... kalian saling kenal?" tanya Tzuyu ragu, memelankan gerakkan tangannya yang masih sibuk menyisir rambut Dahyun.


"Ya, tak lama setelah kita pindah ke sini," jawab Dahyun mendongak, memperhatikan langit-langit kamarnya sambil menghela napas, "hah~ aku harus menjelaskannya pada yang lain. Biar bagaimanapun Jaehyun memukul Johnny karena aku."


"Bicara apa kau ini?" dengus Tzuyu membuat Dahyun menoleh. "Kami semua percaya ini bukan salahmu. Sudah baik Jaehyun Oppa menolong Eonnie."


Dahyun menyunggingkan senyum, kemudian meneguk air putih yang Tzuyu bawa. Dia mengelap sekitaran bibirnya dan berkata, "Mendengarmu memanggilnya Oppa, aku ingat dia lebih tua setahun dariku."



"..."



"..."



Passing ByTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang