Zeven

2.2K 312 212
                                    

Dua insan berbeda gender sedang berada diatas motor Zephyr 400 milik pemuda Ryuguji dengan kecepatan standar sembari menikmati angin petang hari.

"Eum, kita mau kemana, Ken-chan?"

"Hm? Taman," balas si empu nama.

Sang hawa terdiam. Memejamkan mata menikmati semilir angin yang menerpa wajah ayunya. Draken tersenyum kecil begitu melihat si gadis dibelakangnya sedang memejamkan netra indahnya.

"Sudah sampai." Celetuk Draken.

(Y/N) mengedarkan pandangannya. "Tamannya sangat damai, Ken-chan. Hari sudah sore, tetapi yang berkunjung masih sedikit."

Lelaki tato naga itu tersenyum canggung. Agaknya Draken cukup bingung dengan pola pikir perempuan yang selalu serba salah. "Kau ini, tempat ramai salah, tempat agak sepi juga salah. Astaga, aku tidak mengerti dengan jalan pemikiran perempuan."

Gelak tawa lembut mengudara dari labium si jelita. Hati Draken menjadi hangat mendengarnya.

Mereka berdua mencari tempat duduk, dan berhasil menemukan spot tempat duduk yang sejuk. Dibawah pepohonan hijau rindang diiringi hembusan angin pelan serta suara air mancur yang memberi kesan romantis bagi setiap pasangan yang duduk disana.

 Dibawah pepohonan hijau rindang diiringi hembusan angin pelan serta suara air mancur yang memberi kesan romantis bagi setiap pasangan yang duduk disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, hatiku jadi tenang," celetuk (Y/N) ketika menempatkan bokongnya pada kursi taman.

Refleks si pemuda berbadan tinggi ini mengusap lembut surai (Y/N). "Baguslah kalau begitu." Sudah menjadi kebiasaan Draken menyentuh helaian rambut berkilau si gadis sejak dulu.

(Y/N) menoleh kearah si pelaku yang tengah mengelus surainya. "Ken-chan, apa yang ingin dibicarakan?" Lantunan lembut dari gadis disebelahnya membuat gerakan Draken berhenti.

Draken menatap serius kedua manik (Y/N). "Apa hubunganmu baik-baik saja dengan Mikey?" Si gadis menanggapinya dengan senyum lembut.

"M-maksudku, Mikey itu ... Ketua organisasi Bonten, 'kan? Aku hanya takut kau disakiti atau semacamnya," balas Draken lagi.

"Tentu aku dan Manji-kun baik-baik saja, Ken-chan," kata (Y/N).

Bohong.

(Y/N) tersenyum lima jari. "Manji-kun memperlakukanku dengan baik," balasnya.

Bohong.

"Jadi, kau tidak perlu khawatir, Ken-chan!" Ucapnya sembari memekik ringan.

Padahal hatinya sudah menjerit pertolongan.

Entah kenapa Ryuguji Ken tidak ingin percaya dengan semua perkataan (Y/N), tetapi begitu melihat senyum manis milik si gadis, mau tak mau Draken harus mempercayainya.

Monachopsis (Sano Manjirou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang