"Kamarnya ... kau merapihkan ulang isi kamar ini?" Tanya Manjirou.
"Iya. Supaya Manji-kun nyaman. Dan aku juga mengelap laci, lemari, dan lain-lainnya agar Manji-kun semakin betah disini."
Manjirou tertegun. "Berapa lama membereskan semuanya?" Ia bertanya tanpa melihat sang kekasih. Atensinya sudah diambil alih oleh semua perabotan yang telah tertata dengan apik.
"Sejak Manji-kun pergi tadi dan baru selesai satu jam yang lalu." Ucapnya ringan tanpa beban.
Lelaki Sano ini hanya ber-oh-ria saja dan merebahkan tubuhnya diatas kasur. "Ah, sudah lama aku tidak tidur disini," ia menoleh ke (Y/N). "Maaf, ya?" Sang puan mengangguk seraya tersenyum lembut.
Manjirou menepuk kasur sebelahnya. "Sini, tidur disampingku." Dengan senang hati (Y/N) membaringkan tubuhnya dan memeluk raga milik si adam. Manjirou mengelus lembut surai hitam (Y/N), 'ck. Kenapa jadi kepikiran rambutnya Alexa.' Batinnya sambil tersenyum.
(Y/N) bersemu tipis melihat senyum sang kekasih. Ia berfikir bahwa senyuman itu untuknya.
Tetapi, tanpa sepengetahuan sang hawa, diam-diam lelaki yang menyandang status sebagai kekasihnya sudah menjalin hubungan dengan wanita pemuasnya sendiri.
Beda halnya dengan fikiran (Y/N), Sano Manjirou mengelus lembut surai si puan dengan senyum sambil membayangkan wajah panas milik Alexa.
Katakan dia brengsek, namun itu kenyataannya.
Kenyataan pahit yang harus ditelan mentah-mentah oleh (Y/N) suatu hari nanti.
"Oyasumi, Manji-kun."
Si empu nama tersentak kala mendengar suara (Y/N).
Sebab sedaritadi pemuda surai perak itu hanyut dalam pikirannya bersama si Alexa.
"A-ah ya, ohayou, dong? Ini sudah pagi." Ucap Manjirou. Lelaki ini sengaja memberi candaan ringan agar menghilangkan keterkejutannya dan agar kekasihnya ini tidak curiga.
"Iya juga. Baiklah, aku ulangi lagi. Ohayou, Manji-kun."
"Ohayou? Kau belum tidur loh, (Y/N)-cchi." Guraunya lagi.
"Salah melulu." Kekehan lembut mengudara dari bibir (Y/N). Manjirou mengecup singkat bibir si puan dan mendekapnya dengan erat. Ia mengelus pelan punggung (Y/N) agar tertidur.
"Tidurlah. Pasti lelah, ya?" Tanyanya yang diangguki oleh si jelita. "Tidur ya. Aku ada disini." Bisiknya.
Raganya memang bersama (Y/N), tapi hatinya sudah terlampau mendekati Alexa Smith.
'Seharusnya aku bertemu denganmu lebih dulu, Alexa.'
••••••
Karena tenaga yang habis terkuras membersihkan isi mansion, maka jangan heran jika 10 jam lamanya (Y/N) tertidur.
Dan selama 3 jam Manjirou melakukan video call sex dengan Alexa di kamar yang sebelumnya ia pakai dengan pemuas nafsunya yang dulu.
Bajingan.
Sano Manjirou semakin terjebak dalam pesona wanita berdarah Amerika itu.
Usai melakukan hal itu dengan Alexa melalui ponsel genggam, ia buru-buru membuat sup miso sederhana untuk (Y/N) supaya saat sang hawa terbangun tidak curiga kemana perginya Manjirou.
"Manji-kun?" Si empu nama menoleh dan menampilkan kekasihnya yang baru saja selesai mandi. Ia mengenakan kemeja putih menerawang milik Manjirou.
"Kau ... memakai kemejaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Monachopsis (Sano Manjirou)
Fanfiction[END] Kita saling mencintai. Aku yang mencintaimu, dan dirimu yang mencintai orang lain. ••••••••• - [♡] ; notes ⚠21+, harsh word, toxic relationship, angst. • semua gambar bersumber dari pinterest. • karakter hanya milik Ken Wakui, saya hanya mem...