Een

4.1K 501 273
                                    

❗️Disclaimer❗️ : cerita ini mengandung hal-hal negatif dan berbau adegan dewasa. Bagi yang tidak nyaman dengan hal yang disebutkan diatas, dimohon untuk tidak melanjutkan cerita ini.

BAGI YANG MASIH DIBAWAH 18 TAHUN, TIDAK DI PERKENANKAN UNTUK MEMBACA.

••••••

Jepang, 28 Oktober

Club malam dengan nama, '10 night club' merupakan club di Jepang yang terletak di tengah Tokyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Club malam dengan nama, '10 night club' merupakan club di Jepang yang terletak di tengah Tokyo. Siapa sangka jika club ini hanya boleh mengizinkan para petinggi Bonten— organisasi ter-sadis di Jepang untuk menikmati ruangan itu.

Ber-transaksi dengan para mafia, menjual senjata ilegal, menjadi bandar obat-obatan terlarang merupakan hal termudah bagi Bonten, termasuk memanipulasi seluruh aset club tersebut, mulai dari nama pemilik, alamat si pemilik, dan hal-hal detail lainnya. Bonten merupakan organisasi yang tertata sangat apik, bahkan satu orang anggota kepolisian pun tak ada yang sanggup mengungkapnya.

Pantas saja club ini berdiri kokoh di Tokyo.

Di dalam club ini semuanya tertata dengan baik dan lengkap, tak terkecuali wanita penghibur untuk masing-masing petinggi.

Wanita penghibur itu datang berbondong-bondong hanya untuk dinikmati oleh masing-masing petinggi organisasi keji itu. Fetish yang aneh, namun nyata. Bahkan, mereka rela mengantri layaknya menunggu panggilan.

Dengan bermodelkan pakaian kurang bahan, make up tebal dan lipstik merah menggoda, wanita haus belaian itu akan mengangkang secara sukarela terhadap setiap pria yang memiliki kekuasaan.

Sinting, tapi itulah realita.

Sano Manjirou.

Pemimpin organisasi gelap tersebut telah memiliki kekasih sejak Sekolah Menengah Pertama. Bahkan sampai saat ini, Sano Manjirou masih menjalin hubungan dengan sang kekasih.

"Bos, apa tidak masalah meninggalkan gadismu sendiri? Bagaimana jika ia mencoba untuk menemui bocah berambut kuning itu?" Tanya seorang lelaki dengan rambut mullet.

Sang pemimpin mendengarkan apa yang diucapkan oleh salah satu eksekutif Bonten itu sembari menggoyangkan gelas berisikan vodka.

"Tidak apa. Jika dia mencobanya, lihat saja hukuman apa yang akan ia dapat." Setelah itu ia meminum vodka ditangannya, memejamkan mata guna menikmati sensasi menyengat di kerokongan. "Lagipula sistem keamanan di mansion selalu aktif. Gadisku dengan bodohnya tidak menyadari bahwa ada kamera kecil didalam semua tasnya."

'Bos gila.' Batin pria berambut merah muda dengan luka di kedua sudut bibirnya, Sanzu Haruchiyo, lelaki itu terkekeh dalam hati. Disatu sisi ia sangat menghormati cara Manjirou menjadi seorang pemimpin. Sejak dulu, tidak ada yang mampu mengalahkan kharisma Sano Manjirou. Dengan sukarela, Sanzu menjadi anjing setianya.

Monachopsis (Sano Manjirou)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang