Monachopsis (Sano Manjirou)

Twintig (END)

"Bagaimana perasaan (Y/N) ketika mengetahui kekasihnya berselingkuh? Maksudku, empat tahun lamanya itu bukanlah waktu yang sebentar." Ujar salah seorang wartawan dengan menggebu.

Gadis belia itu tersenyum manis, "pastinya sangat sakit hati, dong. Laki-laki yang selalu ia percayai, yang kemudian menghancurkan kepercayaannya secara diam-diam, adalah hal yang paling menyedihkan bagi wanita. Dan saya sebagai pemain protagonis utama pun ikut merasakan kepedihannya. Tak elak, acap kali usai pengambilan scene atau sekadar membaca script, saya menitikkan air mata karena nasib (L/N)(Y/N) yang memilukan."

Nishimura (Y/N), anak tunggal dari pasangan Nishimura Miko dan Nishimura Kenzo ini berhasil dalam dunia per-filman diusianya yang terbilang muda. Meski begitu, gadis 20 tahun tersebut masih melanjutkan kuliahnya di University of Tokyo dengan jurusan Hukum.

Berbakat di dunia entertainment sekaligus kuliah tidak membuatnya menjadi gadis angkuh. Perempuan Nishimura itu selalu rendah hati, disiplin, tegas, berkharisma, dan cantik dalam waktu bersamaan.

"Lalu, untuk kedepannya apakah Nishimura-san akan bermain film lagi?"

(Y/N) mencapit dagu dengan telunjuk beserta jempol lentiknya, "jikalau ada yang menawarkan, why not?" Ucapnya yang diakhiri kekehan. "Kurasa menjadi aktris dadakan tidak masalah."

Para wartawan terkekeh geli. Selalu saja gadis Nishimura satu ini membuat semua orang menyeganinya.

"Lalu, bagaimana tanggapan anda selaku kekasih Nishimura (Y/N) yang menjadi lawan main dari sahabat anda sendiri, Haitani Ran?"

Lelaki itu memasang wajah masam, lalu merangkul bahu sang kekasih; posesif. "Agak kesal, tapi, mau bagaimana lagi? Namanya juga tuntutan film. Satu hal yang harus diketahui, saya nggak peduli kalau ada yang cinta lokasi, toh (Y/N) telah bersamaku selama lima tahun." Jawaban Ran terdengar sedikit tajam saat mengucapkan kata 'cinta lokasi.'

Sebenarnya kata tersebut ditujukan oleh Mikey, yang berhasil disadari oleh lelaki surai pirang yang tengah memakan dorayaki disamping sulung Haitani seraya menggembungkan pipinya.

'Cih. Padahal 'kan aku dulu yang kenal (Y/N)-cchi.'

"Wah, ternyata Haitani-san merupakan lelaki yang, errr ... cukup posesif?"

Ran, "aku tidak posesif. Hanya mengantisipasi dan memberitahu keseluruh penjuru dunia kalau Nishimura (Y/N) hanya milikku." Elaknya.

'Ya itu sama saja, Ran.' Batin (Y/N) menatap Ran malas.

Wartawan pun hanya bisa terkekeh canggung. Takut terkena tekanan batin jika beradu mulut dengan anak sulung Haitani, mereka pun beralih ke sang pembuat film.

"Nah, khusus Akashi Senju sendiri, berikan tanggapan anda perihal film yang anda buat ini. Judulnya cukup asing, yakni Monachopsis. Jika boleh tahu, kenapa Akashi-san memberi nama Monachopsis ini?"

Perempuan yang memiliki iris mata bak berlian itu tersenyum tipis. "Monachopsis itu artinya perasaan yang menggambarkan bahwa pemain protagonis utama kami, yakni (L/N)(Y/N) berada di tempat yang salah, sehingga membuat (Y/N) ini merasa tidak nyaman di sana. Lebih mudahnya, (Y/N) ini merasa kecemasan halus yang muncul secara terus-menerus ketika (Y/N) sedang kacau. Misalnya, scene (Y/N) yang disekap oleh kekasihnya atau bisa dikenal dengan toxic relationship, yang ternyata selingkuh dengan wanita pemuas nafsu. Lalu, scene yang bagian shower. Semua kecemasan itulah yang membuat (Y/N) semakin tidak tenang, dan puncaknya ketika kakak tiri, Alexa Smith, yang ternyata salah satu wanita sewaan kekasihnya. Sano Manjirou menjadi laki-laki egois, manipulatif, dan serakah, itulah poinnya."

"Terlepas daripada itu, Tachibana Naoto tahu kalau (Y/N) merasa tidak pada tempatnya, tidak mampu mengenali suara gemuruh sekitar dari lingkungan yang di dambakan. Suara gemuruh yang dimaksud ini ialah jeritan hatinya sendiri, perasaan sedih yang (L/N)(Y/N) alami, perasaan yang tidak bisa dimengerti oleh si gadis. Sementara lingkungan dambaan tersebut adalah lingkungan yang mana bila tercapai, (Y/N) akan merasa betah seperti berada di rumah. Yang pada akhirnya, Tachibana Naoto lah yang menjadi rumah itu." Tutup Senju dengan memberi senyum tipis di bibir ranum.