Bagaikan hitam dan putih, kepribadian kami sangat bertolak belakang.
-Aeera Rinanda Hanasta✨✨✨
"Bekal, dari mami."
Aku meletakan tas bekal berwarna putih tulang dengan motif bergambar wajah aesthetic tersebut di atas meja kerja Mas Abi yang besar, membuatnya cukup menarik perhatian Mas Abi ketika warna kontras itu bergabung dengan barang-barang Mas Abi yang didominasi warna hitam.
"Hm."
"Kata mami, aku disuruh tungguin Mas Abi sampai Mas Abi benar-benar habisin makanannya."
Bohong.
Mas Abi terlihat mulai terusik, suara decakan terdengar nyaring di ruangan luas yang sepi ini. Dengan sedikit membantung pulpennya, ia memalingkan wajahnya. Enggan melihatku.
"Taruh aja, nanti aku makan." Wajah tegasnya benar-benar tidak bersahabat.
Aku menggeleng keras kepala. "Aku harus mastiin Mas Abi bener-bener habisin makanannya."
"Ganggu banget. Tunggu di sofa sana!"
Aku menggigit pipi dalamku, menahan takut melihat bagaimana kekesalan Mas Abi yang begitu kentara. Tapi apa boleh buat? Aku tidak mungkin mundur begitu saja dipercobaan pertama, seharusnya aku sudah tidak perlu kaget lagi dengan tanggapan Mas Abi saat melihatku.
Aku membawa tas bekal itu lalu duduk di sofa, menunggu Mas Abi yang sedang merapihkan berkasnya yang tadi sempat ia kerjakan. Jantungku berdegup kencang saat pria itu melangkahkan kakinya ke arahku, padahal matanya sedikitpun tidak sudi melihatku.
"Jangan bersuara dan buat selera makan aku semakin buruk." Titahnya sambil duduk di sofa yang berada tepat di hadapan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD FIANCE
RomanceHigest rank #1 in Bajingan 19/7/2022 Higest rank #3 in Tears 21/7/2022 Higest rank #20 in Menyesal 3/7/2022 Higest rank #6 in Fiance 27/6/2024 *** Bagi perempuan lain, mungkin perjodohan merupakan pemikiran yang sungguh ketinggalan zaman. Lalu baga...