Extra Part 1

5.3K 525 36
                                    

"Hadiah Ulang Tahun"

Happy reading
Sorry for typo

Sebuah kue ulang tahun dengan lilin tersusun rapi di atasnya kini ada di hadapan Crystal. Walaupun bentuknya tidak indah, begitu pula rasanya sepertinya juga tidak indah tapi Crystal senang bukan main diberi kue buatan ketiga sahabat curutnya.

"Wahhh makasih banyak sahabat-sahabat laknatku. BTW ini rasa apa?" Tanya Crystal.

"Ini adalah kue rasa matcha dengan krim kocok rasa BBQ dan dihias oleh remahan keripik kentang yang renyah rasa rumput laut," balas Bayu dengan bangganya. Ucapan Bayu langsung disambut anggukan oleh Rio dan Lucy.

Richard yang mendengar percakapan putrinya dan sahabatnya seketika meringis. "Baby, nanti Daddy belikan kue ulang tahun yang bagus ya. Yang itu jangan dimakan," ucap Richard sambil menunjuk kue yang tidak enak dipandang buatan curut-curut.

"Gak bisa gitu dong Dad. Bayu, Rio, dan Lucy sudah susah payah buat kue ini. Sayang dong kalau gak dihabisin, iya kan kawan-kawan?"

"Betul tuh om, masa usaha kita gak dihargai," timpal Lucy membenarkan ucapan Crystal.

Richard melirik ke arah Bryan guna meminta pembelaan. "Sudah biarkan saja Dad, kalau mereka sakit kan lumayan aku bisa punya 4 tawanan sekaligus," balas Bryan yang masih terfokus dengan ponselnya.

Keempat curut langsung meneguk ludahnya kasar. Kalau sampai dikurung seperti Crystal kan gak lucu.

"Wah hampir kelupaan. Ini hadiah dari kami bertiga," ucap Rio mengalihkan pembicaraan. Ia menyodorkan sebuah kotak kecil dan terbungkus kertas kado dengan rapi.

"Pelit amat kalian cuma kasih gue satu hadiah."

"Tapi isinya limited edition gak bakalan dijual di manapun," balas Rio.

Karena tak ingin berdebat lagi langsung saja Crystal membuka kotak kecil berwarna hitam tersebut. Otaknya dibuat jungkir balik memikirkan apa maksud ketiga curut itu memberikan selembar kertas dengan gambar tidak jelas terukir di atasnya.

Crystal menatap sinis ketiga sahabatnya. Oh yang benar saja, hadiah ulang tahun ke-16 nya hanya selembar kertas?

"Eits eits jangan marah dulu. Itu adalah hadiah yang paling Lo impikan sedunia akhirat," ucap Lucy.

Crystal tampak berpikir sejenak, sampai... "Eh ini?" Tanya Crystal saat dirinya menemukan sebuah kode di balik gambar tidak jelas tersebut. Kode yang hanya bisa dibaca oleh keempat curut.

Pertanyaan Crystal dibalas anggukan oleh Rio, Bayu, dan Lucy. Mata Crystal berkaca-kaca. Di satu lembar kertas yang mungkin dipandang orang tidak berguna terdapat data yang sangat penting bagi Crystal. Data keberadaan ayahnya yang sudah lama menghilang setelah bunda angkatnya meninggal. Berulang kali Crystal mencoba melacak keberadaan ayahnya tersebut, namun tidak ada hasil hingga bertahun-tahun. ketiga curut itu turut membantu namun tetap sama saja.

Hari ini, setelah 4 tahun 5 bulan 12 hari lamanya mencari akhirnya Crystal punya harapan untuk bertemu ayah angkatnya kembali.

Richard dan Bryan menatap aneh Crystal yang terharu karena mendapat hadiah selembar kertas. "Baby, kenapa kau terharu hanya dengan mendapatkan selembar kertas usang itu? Waktu Daddy belikan mansion dan jet pribadi baru, ekspresimu biasa saja"

"Dad izinkan Crystal keluar bersama mereka." Crystal tidak mengacuhkan pertanyaan Richard. Ia langsung melenggang pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian dan mengambil beberapa keperluan lainnya setelah menyelesaikan kalimatnya.

"Gabriella Crystal Sanjaya!" Richard segera menyusul putri bungsunya. Ia masih bingung kenapa Crystal tiba-tiba terburu-buru menuju kamarnya dan meminta izin keluar.

Crystal 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang