YOU

08. Jalousiè

Mendengar ucapan Jungkook, Taehyung pun tersenyum. Taehyung menarik sejenak tubuhnya, hingga tak lagi condong, membuat kekasihnya itu mencebikkan bibirnya lucu. Seolah tak rela, sosok tampan di depannya melepaskan kecupannya. Pria Kim itu makin tersenyum melihat wajah Jungkook, hingga ia pun menepuk pahanya seraya menatap kekasihnya. Memberi isyarat agar kekasihnya segera duduk di atas pangkuannya.

"Manis sekali babynya hyungie." Taehyung mengusap pelan pipi Jungkook, merengkuh kembali pinggang rampingnya hingga tak menyisakan jarakn satu senti pun.

Taehyung mendekati bilah ranum itu, tak lagi mengatup sedikit basah dan merah makin membuat Taehyung ingin segera menyentuhnya. Menyesap manis yang tak akan pernah habis. Hingga tak lama, bibir sedikit tebal itu melumat pelan, bibir mungil Jungkook. Dan seperti dugaannya, manis. Sangat manis. Layaknya menemukan sebuah permen favoritnya, ia pun tak ingin sedetikpun melepas kuluman dan sesapannya.

Tak hanya Taehyung, Jungkook pun menikmati ciuman itu. Pria manis itu tampak meremat pelan bahu Taehyung, hingga segtelah beberapa saat akhirnya kekasihnya pun mengakhiri ciumannya. Ia mencium dahi Jungkook lama, sebelum akhirnya membaringkan lagi tubuh pria manis itu pelan.

"Sudah?" Jungkook mengangguk pelan, seraya tersenyum. "Hyungie takut overdosis vitamin, karena mulai besok hyungie pasti akan lebih sering meminta vitamin dari Jungie." Taehyung mengusap pelan pucuk kepala Jungkook seraya tersenyum. "Sekarang tidur, ya? Hyungie akan pergi setelah Jungie tidur."

Jungkook menepuk sisi ranjang yang kosong, seraya menatap kekasihnya, seolah paham keinginan kekasih manisnya, ia pun menjatuhkan tubuhnya, berbaring di samping Jungkook. Mendekapnya erat dalam pelukannya.