04. Metanoia

13.8K 976 223
                                    

Mendengar ucapan Taehyung pagi itu, kembali membuat hati Jungkook menghangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Mendengar ucapan Taehyung pagi itu, kembali membuat hati Jungkook menghangat. Seperti biasa pula ia akan berdehem dan langsung mengalihkan pandangannya ke semua arah, asal itu bukan ke manik hazel Taehyung. Taehyung menghampiri Jungkook, kembali duduk di tepian ranjang, dan masih belum menurunkan pandangannya menatap sosok manis dengan wajah khas bangun tidurnya.

"Masih sakit?" Taehyung hanya menunjuk luka di sudut bibir Jungkook, ia tak ingin pemuda manis itu menepis tangannya seperti hari sebelumnya.

"Ini hanya luka kecil! Jangan terlalu menganggapnya serius!" jawab Jungkook datar, sedikit memundurkan wajahnya kala tangan Taehyung kembali ingin menyentuh luka di bibirnya. "Jangan mencuri kesempatan karena bibirku terluka, jadi seenaknya saja kau menyentuh bibirku! Sekali saja kau melakukannya, aku akan membuat bibirmu sama dengan yang kualami!"

Taehyung bahwa tak mengatakan apapun, dia hanya mendengar ucapan Jungkook seraya menatap bibir merah sosok manis yang tampak kesal di depannya. Menurutnya, Jungkook yang mengoceh seperti ini malah terlihat manis, meskipun ia selalu menunjukkan wajah marah ataupun kesal saat berhadapan dengannya.

"Berhenti menatapku seperti pria mesum!" Jungkook menggigit bibir bawahnya.

"Jangan menggigit bibirmu di depanku, aku jadi ingin menggigitnya juga!" ucap Taehyung saat hendak menyentuh lagi bibir Jungkook, namun sang pemilik langsung menutup mulutnya dengan salah satu tangannya. Taehyung tersenyum, hazelnya kini menatap lamat netra kelam Jungkook, kembali membuat pemuda manis itu terpaku.

"Boleh aku meminta sesuatu padamu? Seharusnya ini tidak berlebihan."

"A-Apa?!" Jungkook makin rapat menutup mulutnya, mengerjapkan matanya perlahan.

Taehyung tersenyum melihat sikap Jungkook, "Aku tidak menciummu, kenapa kau menutup mulutmu, hm? Aku hanya minta, jangan berkelahi lagi ya, Jungie! Kau boleh meneleponku saat ada orang yang ingin mengeroyokmu, anak buahku akan membantumu, tapi jangan kau yang melakukannya. Aku tidak ingin melihatmu seperti ini lagi," ucap Taehyung hangat.

"Kalau aku harus meneleponmu saat orang ingin mengeroyokku, aku pasti sudah dihajar terlebih dulu. Apa kau ingin aku mati? Kau itu lucu sekali! Tidak pernah berkelahi, ya?"

Taehyung menggeleng.

"Tapi kalau dalam perkelahian itu memperebutkanmu aku pasti akan maju terkebih dulu agar aku yang pertama mendapatkanmu!"

Jungkook hendak menyunggingkan senyumannya, sedikit menarik sudut bibirnya namun saat ia menyadari apa yang ia lakukan, pemuda manis itu berdehem lalu mengalihkan pandangannya, tepat saat ponselnya menampilkan sebuah notif pesan. Tangannya merayap, meraih ponselnya di atas nakas. Taehyung masih mengamati sikap dan polah Jungkook, menatapnya tajam namun masih terkesan hangat tentu saja itu membuat dirinya salah tingkah.

Hingga ia tanpa sadar mengangkat salah satu tangannya menutupi kedua hazel Taehyung saat tangan yang lainnya tampak mengetikkan sesuai di layar ponselnya agar tak melihat wajahnya. Mungkin karena ia terlalu fokus dengan ponselnya, ia bahkan tidak sadar bahwa kini Taehyung telah menurunkan tangannya, dan menggenggamnya.

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang