29. Bambino

7.3K 510 92
                                    

Akhirnya malam itu pun Taehyung tidur, di kamar yang lain dan masih berada di samping kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Akhirnya malam itu pun Taehyung tidur, di kamar yang lain dan masih berada di samping kamar mereka. Hingga saat makin larut, Taehyung tampak keluar kamarnya menuju kamar mereka dimana Jungkook tertidur. Ia membuka pelan pintu kamarnya, tak ingin mengusik Jungie kecilnya yang tengah terlelap. Melangkahkan kakinya pelan, menuju ranjang. Sosok manis itu telah tertidur lelap, matanya terlihat sedikit sembab, dengan bekas air mata yang telah mengering. Taehyung mengusap lembut kepala Jungkook lalu mencium dahinya lama.

"Aku sangat mencintaimu, baby... Tidak akan ada lagi tempat untuk orang lain di hatiku. Maafkan daddy telah membuat air matamu jatuh. Maaf..."

"Daddy jahat..." ucap Jungkook dengan matanya terpejam, sepertinya ia mengigau.

"Maaf, baby... maafkan daddy. Daddy tidak akan pernah membuatmu menangis lagi." Taehyung hendak meninggalkan Jungkook, namun sosok manis itu tanpa sadar menahan tangan Taehyung.

Taehyung tersenyum sejenak, tak lama ia pun menjatuhkan tubuhnya di samping Jungkook. Pria Kim itu pun akhirnya memeluk Jungkook erat. Lalu memejamkan hazelnya menuju alam mimpinya. Hingga waktu pun berlalu, dan hari pun berganti. Jungkook tampak mengerjap pelan kala, ia merasakan tubuhnya berada dalam pelukan seseorang.

Sadar siapa yang berada di ranjang yang sama dengannya, Jungkook melepaskan pelan pelukan Taehyung, dan mengambil jarak. Ia pun tampak mencebikkan bibirnya, kesal. Sepasang matanya kembali berair saat mengingat kejadian siang kemarin di kampusnya. Tangannya merambat, meraih ponselnya di atas nakas, dan sudah saatnya ia bangun. Ia turun dari ranjang tanpa membangunkan Taehyung, tanpa kecupan selamat pagi atau hanya sekedar pelukan hangat. Ia menapakkan kakinya, keluar dari kamarnya menuruni tangga menuju pantri.

Sebenarnya, sepasang matanya masih enggan terbuka, ia masih mengantuk. Akan tetapi, melihat Taehyung bersamanya, membuat peristiwa siang tadi kembali terlintas di benaknya. Dan makin membuat ia bersedih, itulah mengapa ia memilih untuk meninggalkan kamarnya. Ia duduk di sofa tak jauh dari pantri, lalu membaringkan tubuhnya begitu saja. Ya, ia kembali tertidur.

"Bangunkan aku sepuluh menit lagi," ucapnya dengan mata setengah tertutup. Jungkook berbicara dengan Mirae, salah satu maidnya, yang beberapa saat lalu tampak membawa sebuah cangkir berisi teh hangat. Masih tampak uap halus mengepul dari dalam cangkir.

"Baik. Kalau begitu saya permisi. Anda boleh memanggil saya, jika membutuhkan sesuatu," ucap Mirae.

"Uhm, terima kasih..."

Sementara itu, Taehyung tampak membuka matanya perlahan, ia meraba sisi samping ranjangnya. Ia tak menemukan Jungie kecilnya, Taehyung pun memeriksa kamar mandinya dan Jungkook tak ada. Pria Kim itu pun keluar kamarnya, lalu menuruni tangga sedikit cepat dan tersenyum saat ia mendapati Jungkook tengah tertidur di sofa panjang ruang tengahnya. Taehyung mengambil bantal kecil, lalu ia letakkan di bawah kepala Jungkook. Taehyung pun duduk di lantai beralaskan sebuah karpet menatap lamat sosok manis di depannya.

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang