[Season 1]
[TELAH TERBIT By ALINEAPUBLISHING]
BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN.
[Eɴᴅ] Menjadi putera tunggal keluarga Jeon dan selalu bergelimang harta tak menjamin hidupnya bahagia. Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan seseor...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya Taehyung turun bersama Jungkook, masih sedikit mencebikkan bibirnya, Taehyung memeluk pinggang ramping Jungkook. Menuruni belasan anak tangga, setelah dipijakan terakhir mereka berjalan ke arah kiri dimana keluarga Kim berkumpul, tepatnya di ruang tengah. Jungkook tampak tersenyum ramah, dan Taehyung berusaha tuk tersenyum.
"Daddy, senyum...baby suka saat daddy tersenyum. Sangat tampan... kalau tidak tersenyum, besok tidak ada morning kiss dan double cintamin, ya?" ancam Jungkook manja setengah berbisik.
"Setelah itu daddy pingsan karena kekurangan vitamin juga cintamin dari babdy... Jangan, ya?" rayu Taehyung setengah berbisik.
Akhirnya mereka pun duduk di ruang tengah. Taehyung tidak membiarkan Jungkook jauh darinya. Bahkan menempel saja seperti lem, ia tak ingin Jungkook duduk di sofa, jadilah sosok manis itu duduk di pangkuan Taehyung. Dengan sang suami yang memeluknya erat, Jungkook pun tampak melingkarkan lengannya pada leher Taehyung dan sesekali mengetukkan kepalanya pelan pada kepala Taehyung, saat tangan Taehyung tengah usil penyapa kulit punggungnya, mengusapnya sensual.
"Dadd..." panggil Jungkook pelan, seraya menarik tangan Taehyung lalu mendekapnya.
"Uuhm..."
"Jangan nakal," ucap Jungkook pelan, ia pun menatap Taehyung lalu berbisik. "Bagaimana kalau baby tiba-tiba ingin? Hm? Dadd mau melakukannya disini?" bisik Jungkook sangat pelan.
"Sampai kapan kau akan menempel seperti lem, Sayang, huh? Atau kau ingin eomma membawa dulu Kookie ke rumah eomma, hm?" goda sang eomma saat melihat puteranya itu tidak bisa lepas dari Jungkook. Dan sang eomma hanya menggeleng pelan.
"Daddy, tunggu disini, ya? Baby akan memeriksa makanan yang telah disiapkan oleh mereka, hm? Sudah saatnya kita sarapan," pinta Jungkook berusaha melepaskan tangan Taehyung yang melingkar di perutnya. Sang suami masih berbincang dengan sang apa juga kakek Kim. Namun seolah menulikan pendengarannya, Taehyung justru makin mengeratkan pelukannya. "Daddy... sayang..., hm?"
"Uuuhm, ya baby..." jawabnya lembut.
"Biarkan baby ke pantri, baby harus memeriksa makanan terlebih dulu. Bagaimana nanti kalau ada yang kurang, hm?"