"Tch! Apa mereka tidak ada kerjaan yang lebih bagus? Kenapa menculikku? Dan di mana ini? Gelap sekali, dan... aakh! kepalaku sakit!" ucap seseorang saat berusaha bangun dari posisinya. Ia tampak mengusak belakang kepalanya kasar. "Aku tidak bisa melihat apapun," imbuhnya.Tangannya tampak meraba, mencari sesuatu, setidaknya yang bisa ia gunakan untuk menerangi ruangan itu meskipun hanya sejenak. Terlampau gelap di sana, untung saja ia tidak dalam keadaan terikat, jadi mudah baginya untuk bergerak. Ia dapat merasakan dinding itu sedikit lembab, bau lumut sangat kentara menyapa penciumannya. Bahkan ia pun tak hanya sekali mengusapkan telapak tangannya pada celana yang ia kenakan.
Duuk!
"Aw!" Ia sedikit mengaduh, kala kakinya menabrak sesuatu, dahinya pun tampak sedikit tergores karena tumbuhan menjalar yang tak terlihat. "Iish! Tempat apa ini? Dan siapa yang melakukannya? Aku harus segera keluar dari tempat ini. Daddy pasti mencemaskanku! Dadd, baby tak apa-apa, jangan cemas, ya?" monolognya pelan.
Tangan dan kakinya kembali memeta, meraba apapun yang dapat ia rasakan, namun sepertinya usahanya sia-sia, ia tak menemukan pintu ataupun jendela berada di dekatnya. Hingga tangannya tampak merasakan sesuatu sebuah benda kecil, meskipun salam gelap, bisa dipastikan ia tampak tersenyum. Pasalnya ia menemukan sebuah korek api di salah satu sudut ruang itu.
"Pemantik? Apa itu artinya aku akan menemukan lilin?" ucapnya sedikit senang. Ia pun kembali memeta, dan berharap ia akan menemukan benda yang ia cari. Dan benar saja, tak jauh dari tempatnya, tangannya menemukan sesuatu; lilin. "Lihat saja, aku akan mematahkan tulang-tulang orang yang menculikku!" kesalnya.
Cas! Cas!
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Fanfiction[Season 1] [TELAH TERBIT By ALINEAPUBLISHING] BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. [Eɴᴅ] Menjadi putera tunggal keluarga Jeon dan selalu bergelimang harta tak menjamin hidupnya bahagia. Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan seseor...