NERAKA dalam PERNIKAHANKU (END)

Part 6: Cinta yang menyakitkan

"NERAKA dalam Pernikahanku"

Athor by Natalie Ernison

.

.

"Mansion Kediaman Keluarga Alexavier dan Diane"

Semua terlihat normal, hingga suatu kejadian mengejutkan di pagi hari...

Prang.. suara pecahan kaca beling terdengar sangat jelas disusul dengan suara teriakan seorang pria.

~ ~ ~

"Dianer, kau sangat suka membantahku!" Bentak Al, kala itu ia sedang sarapan pagi dan Dianelah yang menyiapkan sarapan baginya.

"Aku hanya mengatakan keinginan hatiku. Berada terus menerus di dalam mansion ini membuatku sangat jenuh." Balas Diane tetap tenang.

"Sekali tidak, tetap tidak! kau adalah Nyonya Caspian, sangat memalukan seorang nyonya besar bekerja sebagai pagawai biasa." Tegas Al.

"Jika seperti itu, biarkan aku memilih hal yang kusukai. Aku berjanji tidak akan merepotkanmu,Tuan Alexavier Caspian. Ah, yah! Tuan Alexavier juga bisa tidak mempublish hubungan pernikahan kita, sehingga Tuan tidak perlu malu..-"

Phk... Al menggebrak meja makan dan membuat segelas air terjatuh lalu pecah. Al bahkan mengambil gelas dari tangan Diane lalu membantingnya ke lantai marmer.

Diane hanya menghela napas perlahan, baginya ini bukanlah sesuatu yang luar biasa. Yah, Diane sudah sangat terbiasa dengan situasi keluarga kecilnya.

"Apakah aku sungguh istrimu, Tuan Al? mengapa aku seperti berada di dalam penjara? Mengapa Tuan memperlakukan seperti ini?"

"Diam! Kau sudah mulai berani tidak menghormatiku huh! Kau sangat ingin membuatku mengamuk!" Teriak Al, membuat urat-urat lehernya terlihat jelas bahkan wajahnya memerah.

"Bicara sekali lagi, maka kau akan tahu akibat dari tindakanmu pagi ini!" Bentak AL tepat di hadapan wajah Diane. Diane hanya berdiri di sisi meja makan, dan menahan rasa ingin bicara.

"Kau hanya harus tunduk dan patuh padaku! Tidak ada hal lain lagi!" Bentak Al, dan memukul dinding di samping kepala Diane, menggunakan telapak tangannya.

Hal itu disaksikan oleh pria suruhan James, sementara para pelayan lainnya hanya diam dan bersikap seolah tidak terjadi hal apapun.

"Apakah Tuan selalu seperti ini?" Tanyanya pada salah satu pelayan lainnya. Pelayan tersebut pun mengangguk.

"Apakah hal ini yang membuat Tuan James mencemaskan wanita ini..."

......

"Sangat membosankan, kau membuatku flu!" Ketus Al sembari mengenakan sepatu miliknya.

Al bergegas pergi dari mansion, ia tidak mengatakan hal apapun selain merendahkan Diane.

Sementara itu Diane hanya bisa menangis dalam diamnya, ia menangis ketika Al sudah pergi lalu melangkah menuju kamar.

"Aku sudah sangat tidak tahan!" ucap Diane dengan penuh kesedihan.

Saat sedang berbaring karena kelelahan menangis , Diane melihat sebuah ponsel yang tergeletak di samping tempat tidur.

"Bukankah ini ponsel milik kak Al?" gumamnya, lalu mulai membuka kunci layar.

Entah mengapa, Diane merasa sangat ingin melihat semua isi pesan milik suaminya. Ini hal pertama baginya, selama ini Diane selalu bersikap percaya pada sang suami.

Saat sedang melihat isi pesan, fokus Diane terhenti di sebuah kontak wantita. Benar, isi pesan itu berisikan pesan-pesan yang menunjukkan sebuah kedekatan Al bersama wanita lain. Pesan itu bahkan sudah sangat lama, bahkan melebihi waktu masa pacaran hingga mereka menikah.