Alex tersungkur meminta pengampunan dari Diane, dan Diane pun mengajak Alex untuk bangkit kembali.
"Setelah menyakiti dengan sangat luar biasa dan meninggalkan derita tak berujung padaku. Kini, kau datang setelah kelahiran Aland. Berucap maaf memang sangat mudah, tapi tidak dengan kehidupanku yang sudah sempat kau hancurkan dengan sangat luar biasa." Ucap Diane dengan bibir gemetar.
"Diane, katakan padaku, apa yang harus aku perbuat untuk menebus dosa-dosaku?" Alex terus saja memohon.
"Hiduplah dengan baik dan jangan menyakiti siapapun lagi. Jika kau ingin bertemu dengan Aland, aku tidak akan melarangmu. Hanya saja, jangan terlalu banyak turut campur dalam kehidupan kami lagi."
"Apakah tidak ada kesempatan lagi untuk kita kembali bersama?" Alex terlihat benar-benar menyesali perbuatannya.
"Maaf, aku sudah nyaman dengan kehidupan baruku. Bagiku, kita hanyalah sepenggal kisah masa lalu."
"Apakah itu semua karena James?" tanya Alex penuh selidik juga cemburu di dadanya.
Diane tersenyum miring dan menepis dugaan dari Alex. "Tidak. justru James lah yang menolongku, ketika aku berada di dalam keterpurukan. Namun, jika harus memilih, aku tidak ingin menyeret pria sebaik James ke dalam kehidupanku yang penuh pilu ini."
"Aku akan menceraikan Sharon, dan akan terus kembali untuk meyakinkanmu." Tegas Alex yang terlihat sangat serius.
"Beka, bawa Aland ke belakang." Diane terlihat cukup geram atas pernyataan dari Alex.
"Apa kau berniat merebut Aland dariku? Kau sungguh pria tidak tahu malu dan rendahan! Setelah puas hati memfitnahku, kini kau ingin kembali menghancurkanku!" Teriak Diane histeris.
"Diane, tidak seperti itu... sungguh, kumohon jangan berburuk sangka padaku. Aku hanya ingin memperbaiki kesalahanku, apakah sungguh tidak ada kesempatan bagiku?"
"Lebih baik kau pergi dari rumahku! Kau hanya akan menjadi benalu dalam kehidupanku!" Bentak Diane.
"Diane, mengapa kau menjadi seperti ini?"
Kericuhan pun terjadi, dan disaat yang sama James datang ke kediaman Diane.
•••
"Apa kau sudah tidak memiliki harga diri! Kau memaksakan wanita yang telah kau hancurkan, hanya demi egoismu sendiri!" Bentak James, lalu menghantam wajah Alex dengan dua kali tinjuan.
Belum sempat Alex melakukan pembalasan, Diane sudah mengguyur Alex dengan seember air dingin hingga Alex benar-benar basah.
"Pergi! Jangan pernah usik kehidupan kami lagi. Lupakan, jika kau pernah menabur benih di dalam rahimku!" Bentak Diane yang sudah sangat geram.
"Tuan-tuan, lebih baik tuan-tuan pergi sekarang, atau kami akan melaporkan kepada pihak berwajib atas ketidaknyamanan yang tuan perbuat." Ucap salah seorang pengawal dari James.
Karena keributan itu, baby Aland terus menangis ketakutan. Hal itu membuat Diane merasa sangat bersalah pada baby Aland.
"Sayang, maafkan ibu... tidak seharusnya kau memiliki darah daging seperti pria jahat itu..." ucap Diane dengan nada lirih sembari mendekap baby Aland.
Sungguh pilu memang kisah hidup Diane, dan bukanlah hal mudah bagi Diane untuk dapat bertahan hingga sejauh ini. penyesalan mendalam yang Alex rasakanpun tak cukup membuat luka dalam di hidup Diane sembuh begitu saja.
Namun, semenjak kehadiran James, kehidupan Diane menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi, Diane sebenarnya masih sangat ragu akan perasaan James. Tak dapat dipungkiri, rasa trauma dengan pernikahan membuat Daine benar-benar takut terlibat dalam permasalahan yang baru lagi. Karena kisah hidupnya yang kelam bersama Alex, sudah cukup menjadi pembelajaran yang sangat berharga.
***
Seiring berjalannya waktu, James benar-benar serius dengan perasaannya pada Diane. James berupaya untuk membuktikan ketulusan juga keseriusannya pada Diane. Hal itupun membuat Daine sedikit demi sedikit mulai merasa luluh pada semua tindakan dari James.
"Tak peduli apapun masa lalumu, aku tetap mencintaimu. Kumohon, berhentilah untuk membicarakan kisah masa lalumu.. karena aku hanya peduli masa kini dan juga masa depan bersamamu." Ucap James meyakinkan perasaan Diane.
Diane hampir tidak percaya, jika masih ada pria yang begitu tulus dan sabar padanya. Meskipun hanya seorang single parent, namun tidak membuat James mundur. Justru James merasa Diane ialah wanita yang sangat tulus dan pantas untuk dicintai. Selain paras cantik, cerdas, Diane juga memiliki nilai lebih dimata James.
Akankah Alex hanya diam saja dengan hal ini? Ataukah Alex justru berulah lebih parah lagi?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
NERAKA dalam PERNIKAHANKU (END)
Romance⚠️Mature Romance 21+ 🌹Sudah tersedia versi E-Book, silakan kontak saya, bagi yang ingin membeli E-Book🤗 Diam sembari manangis, namun harus tetap tenang untuk melayani nafsu birahi sang suami. Pernikahan indah yang didambakan setiap wanita, ialah h...