NERAKA dalam PERNIKAHANKU (END)

35. Memilihmu

Tidak ada kata menyerah bagi Alex, untuk bisa mendapatkan Diane kembali ke dalam pelukannya. Meski ini terdengar sangat egois, yah itulah sosok Alex yang akan melakukan berbagai cara demi mendapatkan keinginannya.

”Mansion Kediaman Keluarga Caspian”

Saat ini, mansion megah keluarga Herd Caspian sudah dihuni oleh Alex beserta Joceline. Sementara Mr. Herd sudah tak lagi berdaya. Mr. Herd mengalami lumpuh, dan hanya bergantung dengan suster juga kursi roda miliknya.

”Aku akan segera pergi ke kota D, kau urus saja daddy di sini.” Ucap Alex.

”Alex, bagaimana bisa kau meninggalkan aku bersama daddy di sini?” jawab Joceline protes.

“Daddy hanya sedang menanti waktunya tiba, bukan? Jadi, aku pun masih hanyak hal yang harus kulakukan.”

”Apa maksudmu, kak Alex! Kau jangan keterlaluan! Bagaimana pun kesalahan daddy dimasa lalu, daddy tetap orang tua kita satu-satunya!” Tegas Joceline, yang cukup kecewa dengan ucapan ketus dari mulut Alex.

”Bagaimana bisa aku satu rumah dengan seseorang yang sudah menusukku dari belakang, bahkan meskipun aku seorang putra kandungnya sendiri. Apa kau pikir aku tidak kecewa dengan semua yang telah daddy lakukan? Itu sangat menjijikkan!” Bentak Alex, dan semua itu didengar langsung oleh Mr. Herd yang tidak berdaya lagi.

”Kak Alex, kau tidak bisa bicara seperti itu dihadapan Daddy! Daddy saat ini hanya memiliki kita, putra-putri Daddy...” ucap Joceline lirih.

Namun Alex berlalu dari hadapan Joceline dan Mr. Herd di sana.

***

”Ahh, fuck!” Umpat Alex, saat sedang berada di dalam mobil pribadinya bersama satu orang supir dan tiga bawahannya.

”Kita akan ke Kota D, ke kediaman Diane dan putraku.”

”Baik, tuan,” jawab si supir.

Alex terus bermain ponsel, dan berusaha untuk menghubungi Diane. Yah, saat ini Alex baru menyadari, bahwa hanya Diane yang dapat memberikannya rasa tenang.

Kembali, Alex teringat kembali dengan semua kenangan manis ketika masih bersama Diane. Sungguh, kenangan indah yang baru Alex sadari kini.

Namun, tanpa diduga-duga, beberapa pihak berwajib menghadang kendaraan milik Alex dan para bawahannya.

“Fuck! Apa yang para orang-orang bodoh ini inginkan?” umpat Alex, dan masih percaya diri untuk dapat membeli hukum.

”Maaf tuan, Tuan harus ditahan dengan dugaan pembunuhan berencana terhadap anak dan istri tuan. Tidak hanya itu, Tuan juga melakukan banyak suap pada pihak berwenang dan penipuan pada banyak perusahaan..--” ucap salah seorang dari anggota penegak hukum setempat.

Tidak hanya itu, ternyata James juga turut hadir dalam operasi tangkap tangan tersebut.

”Bajingan! Jadi ini semua ulahmu?” Ucap Alex penuh amarah.

”Sudah sewajarnya orang sepertimu masuk jeruji besi, dan ku harap kau merenungi perbuatanmu selama ini!” Tegas James.

***

Setelah operasi tangkap tangan tersebut, juga beberapa sidang yang harus Alex lalui. Akhirnya, Alex mendapatkan pasal berlapis dengan kejahatan terencana. Alex pun dijatuhi hukuman mati.

Mr. Herd pun akhirnya meninggal, akibat terkena serangan jantung dan penyakit yang selama ini dideritanya.

Kota A.

Diane tetap menghadiri pemakaman mendiang mantan suaminya, Alex dan juga mantan mertuanya.

“Kak Diane...” ucap Joceline lirih, dan mendekap erat tubuh Diane dengan gemetar.