sempiternal
Elsoul59's Present
Diamond no Ace diciptakan oleh Yuji Terajima, saya tidak mengambil keuntungan materiil dari fanfiksi ini
Pair
Mifzan Yuanda Kinan Praharsa as Miyuki Kazuya
Elang Ivander Juna Kayana as Sawamura Eijun
Rate
T
Genre
General, Hurt/Comfort
Alternatif Universe yang di buat dengan cita rasa kearifan Lokal
Warn(!) bxb, shounen-ai, typo(s), minor edit, mengandung konten sensitif tentang agama, Fanon, non baku, lokal!au, etc.
.
.
.
.
.
Enjoy
_________________"P for punten, assalamu'alaikumㅡ eh Kak Mifzaaan!"
Miyuki langsung noleh pas dengar suara Eijun di lorong gedung Fakultasnya.
Lah ni bocah nyasar atau gimana dah?
"Ngapain ke sini?" Tanya Miyuki, ga ada basa-basinya.
Eijun nyengir lugu, "nyasar kak ehehehehe."
Ya ampun, untung dia nyengir lucu, kalau nggak bakal Miyuki geplak. Bisa-bisanya ni bocah nyasar.
Untung ga jauh-jauh amat Eijun nyasar ke departeman Teknik Sipil.
"...emang lo ini suka nyasar ya?"
Anak bungsunya keluarga Kayana ini cuma ketawa garing. Dia ngejentikin jarinya lalu bilang, "rutinitas?"
Miyuki ketawa kecil. Mana pas ngomong gitu nada bicaranya Eijun ragu banget. "Cuma lo yang jadiin nyasar itu rutinitas."
Eijun cemberut, "ya maapin. Yaudah kak, aku duluan ya!"
Pas Eijun udah ancang-ancang buat lari ninggalin Miyuki, anak tunggalnya keluarga Praharsa itu narik tangan Eijun sampai Eijun ga jadi lari.
"Eh?"
"Gausah lari, ntar jatuh" tegur Miyuki.
"Kan biar cepat?"
Miyuki ngehela nafasnya, "ga guna juga lu cepat-cepat kalau ujungnya nyasar."
Eijun diam bentar, lalu ngangguk paham, "iya juga ya."
Ya ampun, ini anak polos atau bego sih?
Kira-kira ini jeritan batin Miyuki yang natap Eijun datar dari balik kacamatanya.
"Nyari Yohan?" Miyuki nanya gini.
Akhirnya mereka berdua jalan bareng, ga tega juga Miyuki ngebiarin ni bocah keliaran di Fakultas Teknik. Ntar makin hilang bisa berabe. Mana dia lihat Yoichi punya bibit-bibit brocon.
![](https://img.wattpad.com/cover/289830618-288-k74260.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal [Misawa]
FanfictionMeski raga dan hati itu hanya bisa menjadi angan, bahkan terlampau fana untuk dirinya gapai, Mifzan Yuanda Kinan Praharsa tahu, bahwa rasanya pada sang jejaka beraksara Elang Ivander Juna Kayana itu abadi dan tidak akan pernah berubah. Cakrawala in...