sempiternal
Elsoul59's Present
Diamond no Ace diciptakan oleh Yuji Terajima, saya tidak mengambil keuntungan materiil dari fanfiksi ini
Pair
Mifzan Yuanda Kinan Praharsa as Miyuki Kazuya
Elang Ivander Juna Kayana as Sawamura Eijun
Rate
T
Genre
General, Hurt/Comfort
Alternatif Universe yang di buat dengan cita rasa kearifan Lokal
Warn(!) bxb, shounen-ai, typo(s), minor edit, mengandung konten sensitif tentang agama, Fanon, non baku, lokal!au, etc.
.
.
.
.
.
Enjoy
_________________Habis wudhu tutorial langsung dari bibi, Miyuki sekarang lagi berdiri di sebelah bibi.
"Ini... ngapain lagi?"
Bibi ketawa kecil, "berdiri aja, tangannya taruh di telinga, yang kanan den, bukan yang kiri" kata bibi pas lihat Miyuki malah nutup telinga kirinya pake tangan kiri.
Terus Miyuki mulai adzan dibimbing bibi. Bibi juga ngejelasin soal gerakan sholat subuh dan ngasih tau kalau Miyuki ikutin dia aja.
Akhirnya Miyuki sholat subuh, bibi yang nuntun. Walau dia tau pasti ada bacaan yang dibaca pas sholat, Miyuki cuma diam ngikutin gerakan bibi karena ga tau gerakan dan bacaannya. Selesai sholat dua rakaat dan salam, Miyuki cuma diam ga ngapa-ngapain setelahnya.
Telinganya ngedengarin bibi disebelahmya lagi dzikir sementara dia cuma duduk diam, bengong, terus melamun sampai akhirnya tiba-tibaㅡ
"Eh?"
ㅡdia ngerasa kalau telapak tangannya basah, air netes dari pipinya, matanya panas dan perasaannya ga karuan.
Miyuki nangis sejadi-jadinya, tanpa sebab apapun. Air matanya terus ngalir, isakannya juga mulai kedengaran.
Dzikir yang bibi keluarin masih nyaring ditelinganya dan tangisannya makin keras pas kali ini bukan dzikir lagi yang kedengaran dari orang disebelahnya melainkan doa yang nyebut namanya diakhir setelah nama-nama yang dia tau keluarganya bibi dan nama orangtuanya.
"ㅡdan semoga den Mifzan diberi petunjuk, senantiasa dituntun ke jalan yang benar dan menjadi lebih baik, semoga diberi keberkahan, diberi kesehatan, dilancarkan rezekinya serta menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, robbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhiroti hasanah waqina adzabannar, aamin Ya Allah."
Niatnya cuma pengen ngebuktiin, setenang apa sih hatinya habis ibadah. Tapi Miyuki ga nyangka kalau hatinya bakal setenang ini sampai dia nangis untuk pertama kalinya lagi selama bertahun-tahun dia ga pernah ngeluarin air matanya.
Kapan terakhir dia nangis?
Umur 6 tahun?
Bahkan Miyuki sendiri udah lupa kapan terakhir kali dia nangis kayak gini.
Udah lama banget, dalam hati Miyuki ngerutukin dirinya sendiri. Bodoh banget dia sampai tersesat kayak gini, bodoh banget dia sampai mempertanyakan keberadaan Tuhan, ngeraguin Tuhan, ga mau ibadah padahal Tuhan udah ngasih dia kehidupan, udah ngasih dia orangtua yang sayang sama dia, orang-orang yang perhatian ke dia, lalu kenapa dia masih mempertanyakan keberadaan Tuhan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal [Misawa]
FanfictionMeski raga dan hati itu hanya bisa menjadi angan, bahkan terlampau fana untuk dirinya gapai, Mifzan Yuanda Kinan Praharsa tahu, bahwa rasanya pada sang jejaka beraksara Elang Ivander Juna Kayana itu abadi dan tidak akan pernah berubah. Cakrawala in...